Jadi Nasabah Cerdas, Yuk Hindari Modus Penipuan dengan 5 Cara Ini!

Jadi nasabah cerdas itu simpel kok!

Dengan meningkatnya kebutuhan manusia dalam melakukan berbagai transaksi, baik secara online maupun offline, banyak perusahaan perbankan yang juga berinovasi meningkatkan produk dan layanannya demi memberikan kemudahan sekaligus kenyamanan bagi para nasabahnya dalam bertransaksi. BCA adalah salah satu perusahaan perbankan yang melakukan hal tersebut.

Demi meningkatkan pengalaman dan kenyamanan dalam bertransaksi, sejalan dengan kemajuan teknologi, BCA menghadirkan berbagai fitur yang membuat para nasabahnya bisa melakukan transaksi dengan lebih mudah dan simpel. Meski begitu, rupanya modus penipuan yang dilakukan oleh pihak tertentu juga semakin meningkat. Demi membantu menjaga keamanan bertransaksi para nasabahnya, BCA juga memberikan berbagai tip keamanan yang bisa kamu baca dalam website bca.co.id.

Di antara berbagai tip tersebut, berikut lima cara sederhana yang bisa kamu terapkan agar kamu bisa menghindari modus penipuan yang saat ini makin marak.

1. Tolak segala jenis transaksi yang memintamu menyebutkan PIN

Jadi Nasabah Cerdas, Yuk Hindari Modus Penipuan dengan 5 Cara Ini!Pexels/Negative Space

PIN adalah sandi rahasia yang hanya boleh diketahui oleh dirimu sebagai nasabah bank. Paling tidak itulah pesan penting yang saya tangkap saat pertama kali membuka rekening di Bank BCA. Saking pentingnya, pegawai bank yang membantu saya bahkan mengatakannya berulang-ulang untuk memastikan bahwa saya memahaminya. Saat tanpa sengaja saya menyebutkan PIN itu kepadanya, pegawai bank tersebut menyarankan saya untuk mengubah PIN yang sebelumnya sudah saya tentukan.

Sebegitu pentingnya merahasiakan PIN tentu bukan tanpa alasan. Jika PIN-mu diketahui oleh orang lain yang ternyata adalah orang tak bertanggung jawab, ia bisa dengan mudah menguras isi rekeningmu atau memanfaatkan kartu kreditmu untuk hal yang jelas akan merugikanmu. Sebab itu, jaga keamanan data pribadi dengan tidak menyebutkan atau menyebarkan PIN kepada orang lain.

Hindari segala jenis transaksi yang memintamu menyebutkan PIN karena transaksi semacam itu sudah dipastikan sebagai bentuk penipuan. Bahkan saat bertransaksi di merchant tertentu, kasir biasanya hanya akan mempersilakanmu mengetik PIN sendiri. Ia tidak akan memintamu menyebutkan PIN kepadanya. Jika ada kasir dari merchant tertentu melakukan hal tersebut, #AwasModus! Ada baiknya transaksi tidak kamu lanjutkan.

Logisnya, pegawai banknya saja tidak diperbolehkan mengetahui PIN-mu, apalagi pihak lain yang jelas tak ada kaitannya sama sekali dengan bank tempatmu membuka rekening. Juga, sebab pihak bank sudah memahami bahwa tak ada satu pun pihak yang boleh mengetahui PIN tersebut selain dirimu, jangan percaya jika ada pihak yang mengaku sebagai petugas bank memintamu menyebutkan PIN.

2. Jangan percaya pada pesan dari pihak yang mengaku sebagai petugas bank dan memintamu mengirimkan data pribadi dan CVC atau CVV kartu kreditmu

Jadi Nasabah Cerdas, Yuk Hindari Modus Penipuan dengan 5 Cara Ini!Pexels/rawpixel.com

Sekarang ini teknologi yang bisa mengamankan data pribadimu memang sudah canggih, tetapi modus penipuan yang dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab juga tak kalah canggihnya. Mereka bisa melakukan segala cara yang bahkan tak pernah terpikir sebelumnya.

Misalnya, mengirimimu pesan, entah melalui e-mail, chat, pesan singkat, bahkan telepon yang mengatasnamakan pihak bank yang memberitahu bahwa kamu meraih bonus atau hadiah tertentu, lalu memintamu menyebutkan data pribadi dan CVC atau CVV kartu kreditmu agar kamu bisa segera menerima hadiah tersebut.

CVC atau CVV adalah tiga digit angka terakhir yang terdapat pada belakang kartu kreditmu. Sama halnya dengan PIN, CVC atau CVV juga akan sangat berbahaya jika sampai diketahui atau tersebar ke orang lain. Pihak tak bertanggung jawab akan bisa dengan mudah menggunakan kartu kreditmu untuk sesuatu yang jelas akan merugikanmu jika ia sudah mengantongi CVC atau CVV-mu.

Jadi, jangan mudah percaya pada pihak tertentu yang mengaku sebagai petugas bank dan memintamu untuk menyebutkan data pribadi dan CVC atau CVV kartu kreditmu dengan iming-iming bahwa kamu telah menjadi salah seorang nasabah yang mendapatkan hadiah atau bonus besar. Kalaupun benar kamu mendapatkan semua itu, pihak bank tidak akan pernah memintamu menyebutkan data pribadi dan CVC atau CVV sebagai persyaratan kamu menerima hadiah atau bonus.

3. Gunakan telapak tanganmu sebagai penghalang saat kamu mengetikkan PIN setiap kali hendak melakukan tarik tunai di ATM

Jadi Nasabah Cerdas, Yuk Hindari Modus Penipuan dengan 5 Cara Ini!Pixabay/Peggy Und Marco Lachmann-Anke

Para penipu memiliki banyak cara untuk mengetahui PIN-mu. Mereka tidak selalu melakukan modus penipuan dengan cara mengirimimu pesan yang menyatakan bahwa kamu menjadi peraih hadiah yang nominalnya besar. Ada juga yang berpura-pura akan melakukan tarik tunai di ATM, padahal sebenarnya ia hanya berusaha menunggumu lengah untuk mendapatkan PIN-mu.

Ia akan dengan sengaja mengikuti dan menunggu persis di belakangmu selagi kamu tengah melakukan aktivitas tarik tunai di ATM, kemudian berusaha mengintaimu untuk bisa melihat PIN yang kamu ketik. Kamu bisa menghindari modus penipuan semacam ini dengan cara simpel.

Gunakan telapak tanganmu sebagai penghalang saat kamu mengetik PIN setiap kali hendak melakukan tarik tunai di ATM agar siapa pun yang bermaksud mencuri PIN-mu tak bisa melihatnya. Lakukan hal yang sama ketika kamu melakukan pembayaran dengan kartu debit atau kreditmu di merchant mana pun.

Baca Juga: Waspada! Ini 5 Modus Penipuan Bank & Cara Menghindarinya

4. Pastikan segera konfirmasi ke pihak Bank BCA jika kamu mengganti nomor telepon lamamu dengan nomor baru

Jadi Nasabah Cerdas, Yuk Hindari Modus Penipuan dengan 5 Cara Ini!Pexels/Giftpundits.com

Saat pertama kali membuka rekening atau mengajukan pembuatan kartu kredit, pihak bank akan memintamu menuliskan nomor telepon yang akan terintegrasi dengan rekening atau kartu kreditmu. Alangkah lebih baik jika nomor telepon tersebut kamu jaga agar tidak hilang atau sampai menggantinya.

Namun, jika kamu telanjur menghilangkannya, atau karena faktor tertentu kamu terpaksa harus menggantinya, segeralah lakukan konfirmasi kepada pihak bank dengan mendatangi banknya langsung.

Mengapa hal semacam itu jadi penting? Sebab, provider biasanya akan menonaktifkan nomor telepon yang sudah tidak kamu gunakan lagi. Kemudian, setelah melewati batas waktu tertentu, pihak provider akan mengaktifkan dan memperjualbelikan nomor tersebut kembali.

Bayangkan jika ternyata nomor telepon lama kamu itu kemudian dimiliki oleh orang tak bertanggung jawab, sementara kamu belum melakukan konfirmasi penggantian nomor telepon ke pihak bank. Segala bentuk verifikasi akan tetap terkirim ke nomor telepon lamamu yang kini sudah dimiliki orang lain itu. Dengan begitu, ia bisa saja memanfaatkannya untuk hal tertentu yang akan merugikanmu. 

Untuk menghindari hal semacam itu terjadi, ingatlah untuk selalu melakukan konfirmasi kepada pihak bank langsung, sesegera mungkin, setelah kamu mengganti nomor telepon lamamu dengan nomor baru.

5. Hindari mencatat PIN di mana pun dengan alasan agar mudah dilihat jika lupa

Jadi Nasabah Cerdas, Yuk Hindari Modus Penipuan dengan 5 Cara Ini!Pexels/Lukas

Manusia memang mudah sekali melupakan banyak hal, termasuk PIN. Dengan alasan tersebut, banyak dari kamu yang barangkali lebih suka mencatat PIN dan menyimpannya di tempat yang menurutmu aman, tetapi mudah dijangkau ketika diperlukan.

Misalnya dalam dompet, dalam fitur catatan pada ponsel, atau mencatatnya di kertas kemudian menempelkannya di belakang kartu debit atau kreditmu. Ketahuilah, cara semacam itu barangkali memang akan cukup membantu menyelamatkanmu dari risiko lupa, tetapi tidak untuk keamanan data pribadi dan rekeningmu.

Bayangkan jika ternyata sewaktu-waktu dompet, ponsel, atau kartu debit atau kreditmu hilang atau dicuri orang. Selain dompet, ponsel, atau kartu debit atau kreditmu yang berpindah tangan, otomatis PIN juga berpindah. Orang yang menemukan atau mencuri dompet, ponsel, atau kartu debit atau kreditmu jadi lebih mudah memanfaatkan rekeningmu untuk keuntungan pribadinya, karena selain kartu debit atau kreditmu ada di tangannya, nomor PIN juga sudah tercatat di sana.

Untuk mengatasinya, ada satu tip mudah. Ketimbang mencatat PIN di sembarang tempat, akan lebih baik jika kamu mengubah PIN-mu secara berkala dengan kombinasi angka unik yang mudah kamu ingat, tetapi sulit ditebak oleh orang lain.

Nah, semoga kelima cara tadi bisa membantumu. Yuk, #JoinGenerasiSimpel dan #JoinGenerasiSimpelIDN untuk bisa menjadi nasabah cerdas agar tidak mudah kena modus penipuan yang sedang marak terjadi!

Baca Juga: 7 Cara Kecerdasan Buatan Melindungimu Dari Penipuan Online

El Rui Photo Verified Writer El Rui

Penghuni Pluto. Gemar menulis hal-hal remeh dan berpikir aneh-aneh. Twitter: @EeelRui

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya