Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir merombak susunan Komisaris dan Direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Pemerintah selaku pemegang saham mayoritas BRI memutuskan memberhentikan Hendrikus Ivo sebagai Komisaris Independen. Hendrikus kemudian digantikan oleh Haryo Baskoro Wicaksono sebagai Komisaris Independen.
RUPST itu juga memutuskan untuk mengubah nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi BRI, di antaranya Direktur Bisnis Kecil dan Menengah menjadi Direktur Commercial, Small, and Medium Business; serta Direktur Jaringan dan Layanan menjadi Direktur Retail Funding and Distribution.
Sehingga RUPST mengalihkan penugasan Amam Sukriyanto semula Direktur Bisnis Kecil dan Menengah menjadi Direktur Commercial, Small, and Medium Business; dan Andrijanto semula Direktur Jaringan dan Layanan menjadi Direktur Retail Funding and Distribution.
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
Selain mengumumkan susunan Komisaris dan Direksi baru, BRI juga mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp48,1 triliun atau Rp319 per lembar saham dalam RUPST tersebut.
Dividen tunai itu setara dengan dividend payout ratio kurang lebih 80,04 persen dari laba atribusi. Pembagian dividen tahun ini meningkat 10,59 persen dari dividen yang dibagikan pada 2023 sebesar Rp43,49 triliun.
“Penggunaan laba bersih konsolidasi yang bisa diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun 2023 sebesar 80 persen atau sekurang-kurangnya sebesar Rp48,1 triliun atau sebesar Rp319 per lembar saham. Itu dividen yang diberikan dalam bentuk tunai,” kata Direktur Utama BRI, Sunarso dalam konferensi pers virtual, Jumat (1/3/2024).