Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Bisnis bareng Saudara

Unsplash/Crew
Unsplash/Crew
Intinya sih...
  • Perencanaan keuangan yang jelas untuk meminimalisir konflik dan menghindari campur aduk dengan keuangan pribadi.
  • Pembuatan perjanjian tertulis sebagai bentuk keseriusan dalam menjalankan bisnis bersama saudara.
  • Pembagian tugas secara adil dan evaluasi berkala untuk meningkatkan produktivitas bisnis.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sekarang ini banyak orang lomba-lomba terjun ke dunia bisnis. Biasanya menggandeng teman atau saudara untuk jadi rekan bisnis sering jadi opsi. Meski nampaknya asik, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan lho biar hubungan personal dan profesional bisa berjalan beriringan.

1. Perencanaan keuangan secara jelas

unsplash/rupixen.com
unsplash/rupixen.com

Uang itu sensitif, jangan sampai hal ini mengacaukan hubungan persaudaraan kalian. Buat perencanaan keuangan secara matang, dari mulai modal hingga laba yang didapat. Selain itu pisahkan rekening dari rekening pribadi kalian.

Gak perlu ribet buka rekening di bank, sekarang kamu bisa lho membuka tabungan lewat BCA mobile, #DibikinSimpel aja deh. Selain itu cara ini bisa dilakukan di mana saja, bahkan di tanggal merah sekalipun.

Cara mudahnya, siapkan smartphone dengan Android 4.4 atau iOS 8, pulsa satu kali sms, kuota untuk video call sekitar 5-15 menit. Lalu siapkan e-KTP dan email pribadi. Foto wajah dan e-KTP secara jelas tanpa tertutupi barang apa pun, jangan lupa juga untuk kirimkan foto tanda tangan yang sama dengan e-KTP ya.

Setelah itu kamu bisa verifikasi data via videocall lewat CS Halo BCA pada pukul 06.00 s/d 20.00. #JoinGenerasiSimpel #JoinGenerasiSimpelIDN Simple banget kan?

2. Gak cukup secara verbal, bila perlu buat perjanjian hitam di atas putih

unsplash/Helloquence
unsplash/Helloquence

Jangan hanya membuat kesepakatan secara verbal saja. Ingat, bisnis yang kalian jalani ini sudah masuk ke ranah profesional lho. Jadi pastikan untuk membuat perjanjian hitam di atas putih supaya jelas. Bila perlu tanda tangan lengkap dengan materai dan gunakan saksi.

3. Bekerja secara profesional dan jangan bawa urusan personal

Unsplash/Jeremy C
Unsplash/Jeremy C

Kamu dan saudaramu harus membagi secara jelas ranah pribadi dan profesional. Jangan sampai masalah keluarga dibawa saat sedang berbisnis, begitu pula sebaliknya. Bicarakan semuanya secara baik-baik demi mencari solusi.

4. Bagi jobdesc secara adil

Unsplash/Crew
Unsplash/Crew

Selain membuat kesepakatan, bagi juga jobdesc secara adil dan merata. Pembagian ini penting untuk menegaskan di bidang mana kamu dan saudaramu akan ambil bagian. Misalnya nih, kamu di ranah operasional, sedangkan saudaramu di bidang keuangan. Pembagian secara adil dan jelas juga bakal meminimalisir konflik yang tidak perlu.

5. Lakukan evaluasi secara berkala

Unsplash/Christiann Koepke
Unsplash/Christiann Koepke

Seperti bekerja di perusahaan, bisnis kalian juga perlu dievaluasi secara berkala. Evaluasi ini penting untuk meningkatkan mutu kinerja dan membuat bisnis kalian jadi makin produktif. Namun, perlu digarisbawahi bahwa ajang evaluasi jangan dijadikan ajang 'menyerang' saudaramu secara personal ya.

Sudah siap merintis bisnis sendiri bersama saudara? Semoga bisnis kalian makin berkembang ya!

6. FAQ

ilustrasi bisnis bareng (pexels.com/Tim Douglas)
ilustrasi bisnis bareng (pexels.com/Tim Douglas)

1. Apakah penting membuat perjanjian tertulis ketika membuka bisnis bersama saudara?

Ya, kesepakatan sebaiknya dituangkan secara tertulis agar setiap pihak memiliki kejelasan hak dan tanggung jawab serta menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.

2. Mengapa perencanaan keuangan harus diatur sejak awal?

Karena aspek keuangan sangat sensitif, terutama dalam bisnis keluarga. Perencanaan keuangan yang jelas membantu memisahkan antara uang pribadi dan bisnis serta mengurangi potensi konflik.

3. Bagaimana cara membagi tugas dan tanggung jawab secara adil?

Pembagian tugas perlu disesuaikan dengan kemampuan masing-masing agar peran tidak tumpang tindih. Dengan begitu, operasional bisnis bisa berjalan lebih efisien dan profesional.

4. Bagaimana menjaga hubungan profesional agar tidak bercampur dengan urusan pribadi?

Menjaga batas antara urusan bisnis dan keluarga sangat penting. Hindari membawa masalah pribadi ke dalam bisnis agar hubungan tetap harmonis dan keputusan tetap objektif.

5. Mengapa evaluasi rutin diperlukan dalam bisnis keluarga?

Evaluasi membantu menilai kinerja, mengidentifikasi masalah, serta menentukan langkah perbaikan. Dengan evaluasi berkala, bisnis bisa berkembang lebih stabil dan berkelanjutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
Jumawan Syahrudin
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us

Latest in Business

See More

5 Tips Sukses Dapatkan Barang Impian Saat Flash Sale, Catat!

26 Okt 2025, 21:00 WIBBusiness