Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi emas (unsplash.com/Jingming Pan)
ilustrasi emas (unsplash.com/Jingming Pan)

Intinya sih...

  • Membeli emas batangan di tempat resmi dan terpercaya, seperti Pegadaian, Antam, atau toko emas yang menyediakan bukti keaslian dan nota pembelian.

  • Fokus pada sertifikat keaslian emas untuk mempermudah proses jual beli di kemudian hari, karena harga emas tanpa sertifikat biasanya mengalami penurunan drastis.

Emas batangan mungkin sudah menjadi salah satu pilihan investasi yang banyak digemari oleh orang-orang karena memang sifatnya yang relatif stabil dan tahan terhadap potensi inflasi. Bagi investor pemula membeli emas batangan dirasa aman dan menjanjikan, namun tetap memerlukan pengetahuan dasar agar tidak sampai melakukan kesalahan yang justru dapat merugikan.

Kesalahan kecil pada saat membeli emas batangan justru akan berdampak besar dalam jangka panjang, mulai dari kerugian nilai hingga kesulitan untuk menjualnya kembali. Oleh sebab itu, penting dalam menghindari beberapa hal berikut ini pada saat pertama kali membeli emas batangan agar tidak terjebak pada keputusan keliru.

1. Tidak membeli di tempat resmi dan terpercaya

ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Membeli emas batangan dari penjual yang tidak memiliki izin resmi atau reputasi jelas tentu dapat memberikan risiko yang cukup tinggi. Emas palsu, kadar yang tidak sesuai, hingga sertifikat palsu merupakan beberapa kemungkinan dari kerugian yang bisa saja terjadi apabila transaksi dilakukan secara sembarangan.

Pastikan untuk selalu membeli emas batangan di tempat yang memiliki legalitas, seperti Pegadaian, Antam, atau toko emas terpercaya yang menyediakan bukti keaslian dan nota pembelian. Cek terlebih dahulu reputasi toko melalui ulasan konsumen dan rekam jejak layanan mereka sebelum melakukan transaksi.

2. Mengabaikan sertifikat keaslian emas

ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Banyak pemula yang hanya fokus pada bentuk emas fisik tanpa memperhatikan sertifikat keaslian. Padahal sertifikat tersebut bisa menjadi bukti penting yang akan mempermudahmu dalam proses jual beli emas di kemudian hari.

Sertifikat keaslian emas akan mencantumkan informasi penting, seperti nomor seri, kadar emas, serta produsen yang sesuai dengan fisik emas yang diterima. Tanpa sertifikat, harga jual emas biasanya mengalami penurunan secara drastis atau bahkan ditolak oleh pembeli resmi.

3. Tidak mempertimbangkan biaya tambahan

ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Banyak orang berpikir harga emas batangan hanya seputar harga gramnya saja yang memang berlaku di pasaran, padahal ternyata ada biaya lain yang juga harus diperhitungkan, seperti biaya cetak, margin toko, hingga pajak akan membuat harga beli emas tersebut jadi lebih tinggi dari nilai pasar yang sebenarnya.

Jika tidak dipertimbangkan matang-matang terkait biaya-biaya tersebut sejak awal, investor pemula bisa saja menghadapi kekecewaan pada saat nilai investasinya tidak langsung menguntungkan. Coba bandingkan harga dari beberapa tempat dan pastikan bahwa kamu telah mengetahui total biaya sebelum memutuskan untuk membelinya.

4. Membeli tanpa rencana penyimpanan yang aman

ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Kesalahan lain yang kerap dilakukan pemula adalah membeli emas batangan tanpa memikirkan tempat penyimpanan yang aman. Emas merupakan aset fisik yang memiliki risiko tinggi terhadap pencurian apabila disimpan di sembarang tempat, khususnya di rumah.

Sebaiknya kamu dapat menggunakan brankas pribadi yang kokoh dan tersembunyi atau coba pertimbangkan menyewa safe deposit box di bank untuk keamanan yang lebih maksimal. Keamanan penyimpanan juga tidak kalah penting dari proses pembelian itu sendiri, sebab aset tersebut bernilai tinggi dan mudah untuk dipindahkan.

Investasi emas batangan memang terdengar sederhana, namun tetap memerlukan kewaspadaan dan pemahaman ekstra, khususnya bagi para pemula. Kesalahan kecil seperti membeli tanpa sertifikat atau di tempat yang tidak jelas hanya akan berujung pada kerugian secara finansial. Bijaklah sejak awal agar langkahmu dalam berinvestasi emas batangan tetap aman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team