Hindari 4 Kebiasaan Ini jika Tak Ingin Kantong Cepat Jebol
Jakarta, IDN Times - Spending habits atau kebiasaan mengeluarkan dan membelanjakan uang akan membuat kamu lebih konsumtif sehingga berdampak buruk terhadap pengelolaan keuangan. Kalau hanya terjadi satu dua kali mungkin tak terasa dampaknya. Tapi, kalau keterusan bisa bahaya.
Ada beberapa spending habits yang patut kamu hindari demi menjauhi hidup boros. Dengan begitu, keuanganmu akan jauh lebih sehat.
Nah, dikutip dari situs web Bank Mandiri, ini dia empat spending habits yang bisa bikin kamu gak jadi ngirit!
1. Pembelian impulsif
Diskon seringkali menjadi sesuatu yang menggoda dan bisa membuat kalap, kepengin beli semua dengan alasan diskon. Padahal kita juga gak begitu butuh.
Spending habit yang satu ini biasanya diluar rencana. Nah, gimana supaya uang gak habis buat hal-hal yang di luar rencana? Gak ada cara lain selain melatih diri supaya lebih disiplin.
2. Latah ikutan belanja
Spending habit yang satu ini sering terjadi karena pengaruh lingkungan. Saat kumpul bareng teman, kemudian melihat teman punya smartphone baru, tiba-tiba muncul keinginan untuk beli juga biar gak ketinggalan tren, padahal gak ada bujetnya.
Hubungan dengan sesama memang penting. Tapi, kamu perlu mempertimbangkan dampaknya terhadap kondisi keuangan. Pikirkan matang-matang sebelum membeli sesuatu yang sebenarnya belum perlu.
3. Tidak mencatat pengeluaran
Tidak tahu secara pasti berapa banyak uang yang sudah kamu keluarkan serta untuk apa saja digunakan, sangat bahaya! Kamu bisa saja bayar tagihan yang sama dua kali karena lupa sudah bayar atau belum.
Kalau ada penghematan yang bisa dilakukan, kamu juga jadi gak bisa melakukannya karena gak ada patokan.
Jadi, jika selama ini kamu tidak pernah sama sekali atau jarang mencatat pengeluaran, kamu bisa mulai melakukannya secara teratur untuk kondisi finansial yang lebih baik.
4. Menabung dari sisa-sisa uang
Jangan pernah menabung hanya dari uang sisa. Setelah menerima gaji atau pemasukan lainnya, segera sisihkan sebagian untuk tabungan dan gunakan sisanya untuk membayar tagihan atau belanja kebutuhanmu.
Saran para perencana keuangan, kamu bisa menyisihkan minimal 10-20 persen dari total pemasukan untuk ditabung. Tentu saja angka ini bisa lebih besar, tergantung besar-kecilnya kebutuhanmu dan strategi budgeting yang kamu gunakan.
