Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hindari Gali Lubang Tutup Lubang, Ikuti 3 Tips Bijak Berutang!

ilustrasi utang negara (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Utang masih sering dianggap sebagai momok menakutkan bagi sebagian besar orang. Sebenarnya, anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat.

Berutang untuk kepentingan tertentu justru menjadi solusi finansial yang efektif asalkan kamu mampu melunasinya. Jadi, kamu tak perlu ragu berutang bila akan menggunakan dana untuk hal-hal bersifat produktif, misalnya tambahan modal bisnis. 

Berdasarkan situs resmi BCA Life, agar kondisi finansial tidak berantakan, Anda patut memperhatikan beberapa hal ini sebelum berutang:

1. Survei penawaran terbaik

Ilustrasi Utang (IDN Times/Mardya Shakti)

Hal pertama yang mesti kamu lakukan sebelum berutang adalah melakukan survei penawaran terbaik. Kini, banyak sekali lembaga yang menawarkan Kredit Tanpa Agunan (KTA) serta jenis fasilitas pinjaman lainnya.

Kamu harus melakukan survei secara cermat agar dapat menemukan fasilitas pinjaman terbaik sesuai kebutuhan. Usahakan memperoleh pinjaman dengan bunga rendah dan tenor yang bebas ditentukan sesuai kemampuan finansial. Sehingga kamu tak akan merasa terbebani ketika harus melunasi cicilan utang setiap bulan.

2. Membatasi jumlah pinjaman

Ilustrasi beban utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Salah satu kesalahan yang kerap dilakukan banyak orang ketika berutang adalah meminjam uang terlalu banyak. Sebaiknya kamu membatasi jumlah pinjaman sesuai kebutuhan. Jangan sampai kamu malah kesulitan melunasi utang karena jumlah pinjaman terlalu besar.

Idealnya, cicilan utang per bulan tidak boleh melebihi 30 persen dari pendapatan. Bahkan, persentase tersebut harus lebih kecil lagi bila kamu masih memiliki kewajiban cicilan lain, misalnya cicilan rumah atau kendaraan bermotor.

3. Buat rencana tertulis selesaikan utang

ilustrasi utang (IDN Times/Nathan Manaloe)

Proses melunasi utang akan berlangsung mulus, jika kamu berinisiatif membuat rencana tertulis untuk melunasi utang.

Jadi, luangkan waktu untuk membandingkan kemampuan finansial dengan cicilan utang yang nantinya harus dibayar. Jangan sampai kamu mengalami kesulitan finansial pribadi karena cicilan utang terlalu besar.

Ketika mempersiapkan cicilan utang, jangan lupa mempertimbangkan kemungkinan lain seperti kebutuhan tak terduga yang mendesak. Bahkan kamu  tetap harus menyisihkan dana darurat supaya bisa memenuhi kebutuhan yang muncul secara tiba-tiba.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us