Kenali, 3 Permasalahan Finansial Penyebab Keuangan Tidak Sehat
ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Permasalahan umum tentang finansial harus dibenahi sebelum terlambat. Misalnya, banyak yang punya pikiran 'ingin kaya', namun tidak diikuti dengan pengetahuan yang tepat tentang tujuan, proses serta tahapan untuk mencapainya.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan, masyarakat Indonesia masih memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah, dengan indeks literasi 38,03 persen dari total populasi.
Menurut Direktur Bank OCBC NISP, Ka Jit, terdapat tiga permasalahan finansial yang perlu dibenahi agar menjadikan masyarakat sehat finansial. Apa saja sih permasalahannya?
Baca Juga: 4 Cara Mengatur Keuangan Sehat, Tetap Bertahan saat Hadapi Resesi
1. Kurangnya pengetahuan dalam mengelola keuangan
Photo by Bich TranPemahaman yang kurang terkait konsep dasar finansial menyebabkan banyak masyarakat mengambil keputusan yang kurang tepat. Misalnya, investasi mengikuti tren tanpa punya pemahaman dasar, pemahaman waktu yang tepat untuk mempersiapkan dana darurat, proteksi atau investasi.
Ujung-ujungnya, investasi menjadi tidak berarti, keuangan juga berpotensi menjadi tidak sehat.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Mengelola Keuangan meski Punya Gaji yang Pas-pasan
Editor’s picks
2. Suka ikut-ikutan tren
Ilustrasi nongkrong (123rf.com/peopleimages12)Kebisaaan manajemen finansial yang kurang tepat dan terbawa lifestyle kekinian. Misalnya, tergoda ajakan diskon dan membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan dengan cara kredit.
Padahal, kebiasaan tersebut kurang bijak dilakukan. Apalagi kalau kondisinya keuangan kamu masih pas-pasan. Coba untuk mengubah kebiasaan tersebut dan belilah barang sesuai kebutuhan. Kalau uang kamu sudah berlebih, tetap bijak menggunakan kartu kredit ya.
3. Mindset keuangan yang kurang tepat
ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)Mindset keuangan yang kurang tepat. Misalnya, perencana keuangan itu cuma buat orang kaya, karena biaya konsultasinya itu mahal atau perencanaan keuangan itu sulit. Bahkan, menganggap pendapatannya tidak bisa disisihkan untuk tabungan atau investasi.
Ah, sebetulnya pemikiran tersebut adalah hal yang tidak benar. Perencanaan keuangan bisa dilakukan oleh siapa saja. Sudah banyak kok saat ini literasi yang bisa kamu dapat dengan gratis tentang perencanaan keuangan.
Semua kembali lagi ke diri kamu sendiri. Selalu sisihkan uang dari penghasilanmu setiap bulan. Manfaatkan untuk hal-hal prioritas dan cobalah untuk berinvestasi.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Pantang Menunda-nunda dalam Belajar Mengelola Keuangan
Berita Terkini Lainnya
