Pengguna LinkAja Capai 25 Juta, Rini Soemarno: BUMN Jangan Kalah Saing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan LinkAja tidak boleh kalah bersaing dengan aplikasi layanan keuangan elektronik lain yang sudah beredar di tengah masyarakat. LinkAja merupakan layanan keuangan elektronik hasil sinergi berbagai BUMN.
"LinkAja adalah sistem pembayaran elektronik yang dikeluarkan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). LinkAja tidak boleh kalah," kata Rini Soemarno seperti dikutip dari Antara, Senin (8/4).
1. LinkAja menyasar generasi milenial
Menurut dia, awalnya LinkAja menyasar pegawai BUMN. Hal itu diharapkan juga bisa menyebar dan digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat Nusantara.
LinkAja, lanjutnya, juga menitikberatkan pada generasi milenial yang dinilai lebih mudah dalam menyerap beragam kemajuan teknologi yang terus termutakhirkan dengan cepat. Saat ini diperkirakan sudah mencapai hingga sekitar 25 juta aplikasi LinkAja yang telah diunduh oleh para penggunanya.
Terkait sejumlah keluhan penggunaan LinkAja, Rini menyatakan aplikasi tersebut akan terus dibenahi untuk meningkatkan kualitas layanan. LinkAja adalah layanan keuangan elektronik berbasis quick response code (QR code) yang merupakan gabungan layanan pembayaran elektronik dari beberapa badan usaha milik negara (BUMN).
Baca Juga: Rini Soemarno, Perjalanan dari Komisaris Perusahaan hingga Menteri
2. Total keuntungan seluruh BUMN mencapai Rp200 triliun per tahun
Editor’s picks
Sebelumnya, Rini menyatakan keuntungan seluruh BUMN secara total per tahun telah lebih dari Rp200 triliun. Hal itu meningkat pesat dari ketika pertama dirinya dilantik memimpin Kementerian BUMN pada 2014.
"Saat pertama ditunjuk sebagai Menteri BUMN, keuntungan BUMN Rp143 triliun. Dengan kerja keras berbagai BUMN, sekarang 2018 untungnya di atas Rp200 triliun, jadi terima kasih semua," kata Rini.
3. Rini berharap keuntungan BUMN bisa mencapai Rp500 triliun
Menurut Rini, tidak mungkin seluruh BUMN bisa mencapai jumlah keuntungan yang sangat besar tersebut kalau bukan karena kerja keras dari berbagai BUMN. Selain itu, ujar dia, sinergi BUMN juga dinilai membantu.
"Kita semua keluarga besar BUMN, karena itu harus selalu bersatu dan selalu saling menjaga," ujarnya.
Rini berharap keuntungan total BUMN bisa mencapai lebih dari Rp500 triliun. Menurut dia, hal itu juga menjadi tanggung jawab dari generasi milenial mendatang.
Baca Juga: Resmi, T-Cash Kini Berubah Nama Menjadi LinkAja