Tips Mengatasi 'Lapar Mata' Biar Anggaran Gak Jebol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Berbagai diskon menarik di berbagai pusat perbelanjaan kerap bikin kalap. Tak hanya itu, diskon yang ditawarkan marketplace juga tampak menggoda.
Apalagi di era cashless saat ini, transaksi bisa dengan mudah dilakukan. Mulai dari m-banking, e-wallet, dan berbagai cara pembayaran lainnya. Kalau gak diatur, uang bisa cepat habis tanpa disadari.
Nah, biar gak lapar mata, yuk simak beberapa tips dari Zap Finance berikut ini.
Baca Juga: Tips Hemat Nikah di Masa Pandemik COVID-19
1. Buatlah anggaran belanja bulanan
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat anggaran belanja. Tentukan setiap bulan berapa jatah belanja yang bisa dihabiskan. Kalau sudah habis, kamu gak boleh belanja lagi sampai bulan depan.
2. Tentukan prioritas pengeluaran
Di antara membeli beauty products, fashion products, atau pun hobbies, mana yang termasuk penting dan utama untukmu?
Editor’s picks
Kalau jatah yang kamu anggarkan terbatas, prioritas ini harus ditentukan. Ambillah prioritas dari belanja yang pada akhirnya dapat membantumu menjadi lebih produktif dan menghasilkan.
Baca Juga: 3 Tips Mengatur Keuangan Buat Pemilik Mobil, Biar Gak Tekor
3. Pisahkan dana sesuai alokasi anggaran
Setelah menyusun anggaran, lakukan pemisahan dana sesuai alokasi anggaran. Kemungkinan terjadinya khilaf atau berbelanja melewati batas alokasi anggaran akan semakin besar tanpa pemisahan dana.
Sebab, masih terdapat sisa saldo atau dana yang tersedia meskipun dana tersebut untuk alokasi pengeluaran lainnya. Pemisahan dana bisa dilakukan baik dengan menggunakan konsep amplop, pemisahan rekening ataupun penggunaan uang elektronik terpisah.
4. Decluttering
Melalukan proses pembersihan lemari pakaian bisa jadi merupakan siasat ampuh agar kita tidak semakin lapar mata.
Coba bongkar semua barang yang kamu miliki, apakah masih banyak yang dapat digunakan? Jika iya, apakah perlu membeli lagi? Jika tidak digunakan, apakah bisa dijual di garage sale atau disumbangkan?
Baca Juga: Begini Cara Atur Keuangan Agar Kaya di Umur 25 Tahun