Ingin Sukses Berbisnis? Tiru 10 Orang Jebolan ITB Ini

Pria di balik berdiri tegaknya perusahaan minyak MEDCO ini dulunya kuliah di Teknik Elektro ITB hingga lulus di tahun 1973. Jatuh bangun dunia bisnis sudah mengakar dalam tubuhnya. Tapi ada hal lain yang tak kalah menarik baginya: Politik. Dikenal aktif di tubuh PDI-P, Arifin Panigoro lalu tertantang untuk mendirikan partai sendiri, yang diwujudkannya dengan keberadaan Partai Demokrasi Pembaruan.

Dunia properti nasional tentu akan berbeda tanpa keberadaan Ciputra. Jebolan Teknik Arsitektur ITB ini memulai bisnisnya di tahun 1960an dengan mendirikan konsultan arsitektur bangunan. Saat itu, ia bersama kawan-kawannya hanya berkantor di sebuah garasi di Bandung. Dari tempat kecil itulah Ciputra memulai usaha hingga menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan mencapai US$ 950 juta.

Aburizal Bakrie merupakan contoh kegemilangan bisnis di tangan kedua. Lulusan Teknik Elektro ITB tahun 1973 ini berhasil mengembangkan bisnis sang ayah hingga memiliki berbagai lini usaha dari properti hingga media massa.

Jebolan Teknik Geologi ITB tahun 1981 ini melanjutkan pendidikannya di Colorado School of Mines sebelum akhirnya terjun ke bisnis keluarga. Saat ini ia menjabat sebagai Presiden Direktur Medco Energi Internasional, posisi yang dipegangnya semenjak 27 November 2015.

Mengawali bisnis dengan memproduksi shampoo skala rumahan dengan merek Putri, Nurhayati Subakat lalu mengembangkan produk-produk kecantikan yang kini kita kenal dengan merek Wardah. Wanita asal Padang Panjang ini adalah lulusan Jurusan Farmasi ITB.

Lulusan Jurusan Farmasi ITB ini mendirikan PT Dexa Medica di tahun 1969. Di bawah tangan dinginnya, Dexa Media berkembang dan menjadi salah satu pemain farmasi utama di kancah nasional maupun internasional.

Adalah pria di balik pendirian Summarecon Agung, salah satu pemain besar di bidang properti. Lulusan Teknik Kimia ITB tahun 1964 ini awalnya bekerja di pabrik cat sebelum didorong oleh ayahnya, seorang pengusaha bangunan, untuk membuat perusahaan sendiri.

Putra almarhum Menko Polkam Susilo Sudarman ini merupakan lulusan Teknik Kimia ITB angkatan 1977. Pria yang akrab dipanggil 'Hengki' ini dikenal luas sebagai pendiri PT Rekayasa Industri yang bergerak dalam perencanaan dan desain pabrik.

Jebolan Jurusan Farmasi ITB ini adalah pria di balik pendirian Sanbe Farma, salah satu perusahaan farmasi ternama nasional. Ia masuk dalam jajaran 150 orang terkaya di Indonesia dengan menempati posisi ke 95.

Keponakan William Soeryadjaya ini dikenal luas sebagai pria di balik kesuksesan Grup Astra. Lulusan Teknik Mesin ITB ini memulai karirnya di Astra sejak 1968 hingga memutuskan untuk berbisnis sendiri di bawah bendera Triputra Grup pada Oktober 1998. Nama-nama seperti Adaro Energy dan Adira Finance takkan berdiri tegak tanpa campur tangannya. Tak heran namanya masuk dalam jajaran orang terkaya Indonesia versi Forbes.