Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Investasi SBN ST013: Return Stabil Meski Suku Bunga BI Turun

ilustrasi investasi (pexels.com/George Morina)
ilustrasi investasi (pexels.com/George Morina)

Menjelang akhir tahun 2024, suku bunga Bank Indonesia (BI) terus menunjukkan tren penurunan, dari 6,25 persen pada April menjadi 6 persen pada Oktober. Bahkan, dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI, Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut pada 2025. Dalam kondisi ini, Surat Berharga Negara (SBN) seperti ST013 bisa menjadi pilihan investasi yang menguntungkan dengan return yang anti turun.

Pemerintah baru saja menerbitkan SBN seri terbaru sekaligus terakhir tahun 2024 ini: ST013, yang tersedia hingga 4 Desember 2024 melalui aplikasi Bibit. Dengan pilihan tenor 2 tahun (ST013-T2) dan 4 tahun (ST013-T4), ST013 menawarkan return minimal 6,40 persen dan 6,50 persen per tahun, menjadikannya pilihan yang menarik di tengah tren penurunan suku bunga.

1. Keunggulan SBN ST013 di tengah tren penurunan suku bunga

ST013-T2 (Dok. bibit)
ST013-T2 (Dok. bibit)

Dalam kondisi suku bunga yang terus menurun, SBN ST013 tetap memberikan kepastian return. Meskipun suku bunga BI turun pada Oktober 2024, ST013 tetap menawarkan imbal hasil minimal yang tidak akan turun, yaitu 6,40 persen per tahun untuk ST013-T2 dan 6,50 persen per tahun untuk ST013-T4. Hal ini memberikan keuntungan stabil bagi investor yang menginginkan return yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga.

Return ST013 juga bersifat floating with floor, yang berarti saat suku bunga BI naik, return ST013 akan meningkat. Namun, jika suku bunga turun, return ST013 tidak akan turun di bawah tingkat minimal yang sudah ditentukan. Dengan fitur ini, ST013 menjadi pilihan yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan deposito, yang memiliki pajak lebih tinggi dan imbal hasil yang lebih rendah.

2. Keuntungan pajak dan passive income dari SBN ST013

Simulasi passive income ST013 (Dok. bibit)
Simulasi passive income ST013 (Dok. bibit)

Salah satu keunggulan investasi di SBN ST013 adalah pengenaan pajak yang lebih rendah. SBN dikenakan pajak sebesar 10 persen, jauh lebih rendah dibandingkan dengan pajak deposito yang mencapai 20 persen. Selain itu, investor akan mendapatkan return setiap bulan yang bisa menjadi sumber passive income yang menarik, memungkinkan mereka untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa perlu repot.

Selain itu, SBN ST013 dijamin 100 persen oleh negara dan diawasi oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), sehingga aman dan syariah compliant. Keuntungan ini membuat ST013 menjadi pilihan investasi yang lebih stabil dan aman bagi mereka yang ingin menghindari risiko fluktuasi pasar.

3. Kemudahan pembelian dan likuiditas SBN ST013

Kemudahan pembelian dan likuiditas SBN ST013 (Dok. bibit)
Kemudahan pembelian dan likuiditas SBN ST013 (Dok. bibit)

Investasi SBN ST013 dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Bibit 24/7, bahkan pada hari libur, tanpa biaya tambahan. Proses pembelian yang mudah melalui Rekening Dana Nasabah (RDN) yang terintegrasi di aplikasi Bibit membuatnya semakin praktis. Selain itu, fitur early redemption memungkinkan investor untuk mencairkan sebagian dana sebelum jatuh tempo, memberikan fleksibilitas yang lebih dalam pengelolaan investasi.

Bibit, sebagai Mitra Distribusi resmi SBN, juga memberikan kemudahan kepada investor dengan cashback hingga Rp45 juta selama masa penawaran. Dengan penghargaan bergengsi dari Kementerian Keuangan, Bibit terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi platform investasi terpercaya di Indonesia.

ST013 merupakan pilihan investasi yang menjanjikan dengan return yang stabil, meski suku bunga BI turun. Dengan pajak yang lebih rendah, potensi passive income, dan jaminan dari negara, ST013 menawarkan keuntungan yang lebih baik dibandingkan deposito. Jangan sampai kehabisan kuota, karena SBN ST013 sangat diminati investor dan kuotanya terbatas. Segera beli ST013 di Bibit dan dapatkan return yang anti turun di tengah ketidakpastian ekonomi! (WEB/JF)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anastasia Desire
EditorAnastasia Desire
Follow Us