Aktiva Produktif Bermasalah: Pengertian dan Kategorinya

Apa itu aktiva produktif bermasalah?

Dalam aktivitas perkreditan, investasi atau bisnis, ada istilah yang disebut aktiva. Secara bahasa, aktiva itu aset, harta atau kekayaan perusahaan dari sumber pendapatan dalam bisnis yang digeluti.

Aktiva itu terbagi ke beberapa jenis. Aktiva produktif adalah salah satunya yang banyak diinginkan. Jenis aktiva ini memberikan pendapatan yang menguntungkan.

Namun, aktiva produktif tidak selalu lancar. Terkadang, aktiva produktif pun bermasalah. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan tentang aktiva produktif bermasalah dari IDN Times di bawah ini.

Baca Juga: Aktiva Sangat Lancar: Pengertian dan Cara Menghitungnya

1. Definisi aktiva produktif bermasalah

Aktiva Produktif Bermasalah: Pengertian dan Kategorinyailustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Aktiva produktif bermasalah adalah kondisi di mana aktiva produktif memiliki tingkat ketertagihan dan kolektibilitas yang kurang lancar atau bahkan tidak lancar sama sekali. Aktivitas di dalamnya pun diragukan dan macet. Adapun kemacetan yang dimaksud dalam hal ini adalah kredit, surat berharga yang dimiliki, penanaman dana pada bank lain dan penyertaan dana.

Aktiva produktif bermasalah adalah pinjaman yang mengalami beberapa penurunan nilai. Umumnya, ini karena peringkat kredit peminjam rendah dan auditor bank mempertanyakan pembayaran penuh dan bunga yang masih harus dibayar. Singkatnya, aktiva ini adalah pinjaman yang bank ragukan akan dibayar kembali oleh peminjam.

2. Kategori aktiva produktif bermasalah

Aktiva Produktif Bermasalah: Pengertian dan KategorinyaIlustrasi investor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sama halnya dengan aktiva produktif, aktiva produktif bermasalah juga memiliki beberapa kategori. Kategori tersebut berdasarkan aras tingkat keseriusan masalah yang muncul mulai dari masalah kerugian, pinjaman diragukan, kurang lancar hingga perhatian khusus.

Berikut ini penjelasannya:

Kerugian
Kondisi ini adalah di mana peminjam tidak dapat ditagih sama sekali. Selain itu, nilai harta yang dimiliki peminjam menjadi sangat rendah sehingga tidak lagi memiliki aset, harta atau kekayaan yang bisa diajukan pada pihak bank.

Pinjaman diragukan
Ini adalah kondisi di mana pembayaran penuh yang ajukan peminjam mulai dipertanyakan.

Kurang lancar
Kondisi ini keadaan di mana kerugian besar kemungkinan dialami kapan saja jika tidak melakukan tindakan korektif.

Perhatian khusus
Di keadaan ini, peminjam menunjukkan potensi adanya masalah terkait transaksi pinjaman. Contohnya adalah dokumentasi hilang, barang yang dijadikan sebagai jaminan tidak memadai dan/atau dokumen atau aset peminjam perlu diperiksa kembali oleh pemeriksa bank.

3. Menghitung nilai aktiva produktif bermasalah

Aktiva Produktif Bermasalah: Pengertian dan Kategorinyailustrasi perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Sangat penting bagi pihak peminjam untuk segera mengatasi masalah aktiva produktif. Aset yang dimiliki peminjam harus segera diklasifikasikan untuk membedakan bagian mana yang merugikan dan tidak sebelum pemeriksa dari bank datang untuk menghitung total penurunan nilai barang.

Hal ini sangat perlu karena untuk melihat nilai aset beserta jaminannya. Pemeriksa bank nantinya bisa menyatakan mana aset yang bernilai negatif dan menghitung rasio aset yang sudah terklasifikasi.

Baca Juga: Tokocrypto: Ada 6,5 Juta Masyarakat RI Berinvestasi di Aset Kripto

4. Penyisihan penghapusan aktiva produktif

Aktiva Produktif Bermasalah: Pengertian dan Kategorinyailustrasi perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Salah satu strategi yang bisa dilakukan dalam mengatasi aktiva produktif bermasalah adalah dengan melakukan penyisihan penghapusan aktiva produktif. Tindakan ini merupakan cadangan yang dibuat dengan membebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Ini untuk mengimbangi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak dapat diperolehnya kembali sebagian atau seluruh aset produktif.

Tingkat penyesuaian nilai yang dapat diperhitungkan, termasuk sebagai bagian modal tambahan untuk kemungkinan kerugian atas aset produktif adalah persentase maksimum tertentu. Tindakan penyisihan penghapusan aktiva produktif ini telah diatur pada pasal 44 peraturan bank nomor 11/2/PBI/2009 yang mana menyebutkan setiap bank umum di Indonesia wajib melakukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP).

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) punya manfaat yang besar. Fungsi dari PPAP tidak lain adalah menampung kerugian yang bisa saja terjadi kapan saja sebagai akibat dan tidak diterimanya aktiva produktif, baik sebagian maupun keseluruhan. Bagi kamu yang mengalami aktiva produktif bermasalah, sangat disarankan untuk melakukan penyisihan penghapusan aktiva produktif.

Baca Juga: Aktiva Berisiko: Pengertian dan Jenisnya

5. Kriteria penyisihan penghapusan aktiva produktif

Aktiva Produktif Bermasalah: Pengertian dan Kategorinyailustrasi perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) bisa dilakukan untuk semua jenis masalah, mulai dari kerugian hingga kurang lancar. Meskipun begitu, ada beberapa kriteria untuk melakukan PPAP.

Adapun kriterianya adalah sebagai berikut:

  1. Ketepatan waktu dalam pembayaran pokok dan bunga, serta pengakuan peminjam atas syarat dan ketentuan pinjaman. 
  2. Probabilitas dan probabilitas pengembalian dana untuk sekuritas yang diinvestasikan.
  3. Metode PPAP juga bisa dilakukan dengan berbagai cara. Adapun metode PPAP yang bisa kamu gunakan meliputi PPAP langsung dan PPAP cadangan. Untuk pembahasan lebih lengkap mengenai PPAP, bacalah artikel yang membahas khusus penyisihan penghapusan aktiva produktif. Sehingga, kamu dapat memahami bagaimana cara melakukannya.

Baca Juga: Aktiva Jaminan: Pengertian dan Jenisnya

Demikian itulah pembahasan mengenai aktiva produktif bermasalah. Aktiva produktif menjadi bermasalah karena beberapa hal. Adapun hal yang sering terjadi adalah kurang menyakinkannya barang jaminan dan menurunkan nilai jaminan tersebut.

Jika kamu mengalaminya, maka segera atasi agar tidak terkena masalah dari pihak bank maupun otoritas pajak. Sekian, semoga ulasan ini bermanfaat buat kamu yang baru belajar bisnis atau tertarik soal perbankan.

Topik:

  • Kiki Amalia
  • Stella Azasya
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya