Jakarta, IDN Times – Tesla merilis rencana kompensasi baru untuk CEO-nya, Elon Musk, yang berpotensi menjadikannya sebagai triliuner pertama di dunia. Proposal itu akan diajukan kepada pemegang saham dalam rapat tahunan pada 6 November 2025 mendatang.
Berdasarkan dokumen yang disampaikan ke Securities and Exchange Commission (SEC) pada Jumat (5/9/2025), Musk ditawari 423,7 juta saham tambahan Tesla senilai 143,5 miliar dolar AS dengan syarat nilai pasar Tesla menembus 8,5 triliun dolar AS, jauh di atas kapitalisasi saat ini sebesar 1,1 triliun dolar AS.
Ketua Tesla, Robyn Denholm, menegaskan ambisi besar yang melekat pada proposal tersebut.
“Jika dia berhasil, jika dia mencapai tonggak-tonggak super ambisius yang ada dalam rencana, maka dia akan mendapatkan ekuitas — 1 persen untuk setiap setengah triliun dolar kapitalisasi pasar, ditambah tonggak operasional yang harus dia capai untuk melakukannya,” ucapnya kepada CNBC.
Selain soal kepemilikan, paket ini juga mengikat Musk di Tesla selama satu dekade ke depan dan menugaskannya menyusun CEO succession framework sebagai target akhir.