Sebagian investor membeli cryptocurrency karena khawatir terhadap melemahnya nilai dolar AS atau potensi krisis ekonomi global. Fenomena ini baru-baru ini disoroti oleh CEO BlackRock, Larry Fink.
Dalam forum Future Investment Initiative di Riyadh, Fink menyebut aset kripto sebagai “asset of fear” atau aset yang lahir dari rasa takut, seperti dikutip Bloomberg.
Namun, tidak semua pakar sepakat dengan pandangan tersebut. Sejumlah analis keuangan menilai Fink terlalu menyederhanakan alasan di balik meningkatnya minat terhadap aset digital.
Menurut mereka, ada perubahan struktural besar yang tengah berlangsung dan berpotensi mengubah cara institusi memandang serta berinvestasi di cryptocurrency secara permanen.
