Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi koin kripto (freepik.com)
Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Intinya sih...

  • KRWIN resmi diuji coba, stablecoin pertama Korea Selatan berbasis won

  • Dorongan baru untuk ekosistem stablecoin Korea

  • Persaingan mengembangkan stablecoin berbasis Won

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Korea Selatan resmi meluncurkan uji coba stablecoin pertama yang didukung mata uang won, hasil kolaborasi antara perusahaan teknologi keuangan fanC dan Initech. Stablecoin bernama KRWIN ini dipatok 1:1 terhadap won Korea dan menjadi aset digital pertama berbasis won yang diterbitkan oleh entitas swasta di negara tersebut.

Dilansir dari Crypto.news, uji coba ini bertujuan untuk menguji kelayakan teknis KRWIN, termasuk kemampuan transfer dan penerapan di dunia nyata. Meski belum ada jadwal rilis resmi, fanC menyebutkan, stablecoin ini direncanakan akan digunakan di berbagai sektor seperti layanan pembayaran, remitansi global, dan pariwisata.

Untuk tahap awal, peredaran KRWIN masih terbatas pada kelompok internal yang berafiliasi dengan fanC dan Initech.

1. Dorongan baru untuk ekosistem stablecoin Korea

Ilustrasi bitcoin (freepik.com)

Juru bicara fanC, Lee Dong-ho mengatakan, peluncuran uji coba KRWIN merupakan tonggak penting dalam mengadopsi stablecoin di Korea Selatan. Ia menekankan, proyek ini memadukan keamanan finansial dengan teknologi blockchain.

“KRWIN akan menjadi model swasta utama yang mendorong permintaan aset digital berbasis won di masa depan,” ujar Lee.

Sebulan sebelumnya, fanC telah mendaftarkan merek dagang KRWIN beserta teknologinya di Kantor Kekayaan Intelektual Korea, mengindikasikan persiapan untuk peluncuran publik.

2. Persaingan mengembangkan stablecoin berbasis Won

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Komitmen Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung yang baru terpilih untuk mendukung aset kripto berbasis won turut mendorong antusiasme industri. Sejumlah perusahaan besar mulai bergerak untuk ikut serta dalam pengembangan stablecoin.

Selain fanC dan Initech, bursa kripto Bithumb dan perusahaan fintech Viva Republica (pengelola aplikasi Toss) dikabarkan tengah menjajaki kerja sama dalam sektor ini. Sementara itu, Upbit—bursa kripto terbesar di Korea— juga telah bermitra dengan platform pembayaran Naverpay untuk proyek stablecoin won, meski rincian lebih lanjut belum diungkapkan.

3. Bank sentral Korea beri sinyal hati-hati

Ilustrasi kripto (freepik.com)

Meski antusiasme tinggi, Bank of Korea menegaskan perlunya pengawasan ketat terhadap penerbitan stablecoin berbasis won. Dalam pernyataan resminya pada Mei lalu, bank sentral menyebutkan stablecoin yang tidak diatur secara tepat berpotensi mengganggu kebijakan moneter jika digunakan sebagai alat pembayaran sah.

Bank of Korea menekankan pentingnya memiliki wewenang dalam menyetujui penerbitan dan pengawasan stablecoin. Hal tersebut untuk mencegah potensi risiko yang ditimbulkan oleh inovasi aset digital.

4. Minat meningkat, kapitalisasi menguat

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Lonjakan minat terhadap stablecoin won tak lepas dari keberhasilan adopsi stablecoin berbasis dolar AS di Korea. Menurut laporan crypto.news, Partai Demokrat Korea mencatat hampir separuh transaksi kripto warga Korea menggunakan stablecoin untuk memindahkan dana ke bursa luar negeri.

Pada kuartal I-2025, aliran keluar aset kripto dari Korea Selatan mencapai hampir 57 triliun won, menunjukkan urgensi kehadiran solusi stablecoin lokal yang dapat memperkuat kedaulatan ekonomi digital dan menjaga arus modal tetap berada dalam pengawasan domestik.

Dengan pilot stablecoin KRW yang mulai diuji coba, Korea Selatan kini berada di jalur penting menuju sistem keuangan yang lebih adaptif, aman, dan selaras dengan perkembangan teknologi global.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team