Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Mengapa Dana Investasi dan Dana Darurat Harus Dipisahkan

ilustrasi yen (unsplash.com/Cullen Cedric)
ilustrasi yen (unsplash.com/Cullen Cedric)
Intinya sih...
  • Fungsi dan tujuan dana darurat dan investasi berbeda.
  • Mencampur dana darurat dan investasi dapat mengakibatkan risiko kerugian finansial saat krisis.
  • Pemisahan dana membantu disiplin dalam pengelolaan keuangan dan meningkatkan rasa aman secara finansial.

Memiliki dana darurat dan dana investasi memang merupakan langkah penting untuk mulai merencanakan keuangan yang sehat dan berkelanjutan. Namun, ternyata masih banyak orang yang justru rentan mencampurkan kedua jenis dana tersebut padahal keduanya memiliki fungsi yang sangat berbeda, termasuk dalam pengelolaan finansialnya.

Dana darurat pada umumnya dirancang untuk kebutuhan mendesak yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya rumah sakit. Sementara dana investasi memiliki tujuan penting untuk pertumbuhan jangka panjang. Oleh sebab itu, kamu perlu memahami beberapa alasan berikut ini yang turut menjelaskan mengapa dana investasi dan dana darat memang semestinya harus dipisahkan agar tidak sampai mengganggu finansialmu.

1. Fungsi dan tujuan kedua dana sangat berbeda

ilustrasi USD (pexels.com/John Guccione www.advergroup.com)
ilustrasi USD (pexels.com/John Guccione www.advergroup.com)

Dana darurat digunakan pada saat harus menghadapi keadaan tidak terduga yang memerlukan akses cepat dan likuid, seperti ketika harus memperbaiki rumah secara mendadak atau terjadi kecelakaan. Sementara dana investasi memang ditunjukan untuk pertumbuhan aset jangka panjang yang mungkin tidak bisa dicairkan dalam waktu cepat.

Setidaknya dengan berusaha memisahkan kedua aset tersebut, maka kamu bisa memastikan bahwa kebutuhan mendesak tetap bisa dipenuhi tanpa harus menjual aset investasi yang mungkin belum waktunya dicairkan. Hal ini juga bisa menjadi strategi investasimu agar tetap berjalan sesuai dengan rencana tanpa mengalami gangguan secara mendadak.

2. Menghindari risiko kerugian finansial saat krisis

ilustrasi Poundsterling (pexels.com/Suzy Hazelwood)
ilustrasi Poundsterling (pexels.com/Suzy Hazelwood)

Jika dana darurat dicampur dengan dana investasi, maka kamu berpotensi harus menjual investasi dalam kondisi pasar yang merugi pada saat krisis secara tiba-tiba datang. Situasi ini dapat membuat nilai investasimu mengalami anjlok dan pada akhirnya tujuan keuangan jangka panjang pun tidak bisa sesuai dengan rencana awal yang sudah dipersiapkan.

Dengan adanya pemisahan dana tersebu, maka dana darurat akan tetap dalam kondisi aman di instrumen yang sudah stabil dan mudah dicairkan, seperti deposito atau tabungan. Hal ini dapat memberikanmu ketenangan tersendiri karena tetap memiliki pegangan ketika situasi mendesak tanpa harus mengganggu portofolio investasi yang dimiliki.

3. Membantu disiplin dalam pengelolaan keuangan

ilustrasi dollar (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi dollar (pexels.com/Pixabay)

Mencampurkan dana investasi dan dana darurat ternyata bisa menimbulkan kebingungan tersendiri dalam pencatatan keuangan dan juga membuatmu rentan tergoda untuk menggunakan uang yang tidak sesuai dengan tujuan. Hal ini dapat melemahkan disiplin secara finansial dan juga menyulitkanmu untuk melakukan evaluasi performa investasi yang dimiliki.

Setidaknya dengan berusaha membuat alokasi yang jelas untuk masing-masing dana, maka kamu pun akan lebih mudah dalam mengelola keuangan yang ada secara lebih teratur dan penuh tanggung jawab. Disiplin dapat membantumu untuk dapat memeroleh stabilitas finansial jangka pendek, sekaligus memastikan pertumbuhan kekayaan jangka panjang.

4. Meningkatkan rasa aman dan percaya diri secara finansial

ilustrasi USD (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi USD (pexels.com/Pixabay)

Memiliki dana darurat yang terpisah ternyata bisa membuatmu lebih siap dalam menghadapi berbagai situasi darurat tanpa mengalami kepanikan, sebab kamu tahu ada dana khusus yang memang sudah disiapkan untuk hal tersebut. Di sisi lain dana investasi bisa semakin terus berkembang tanpa harus diganggu setiap kali ada keperluan mendesak.

Rasa aman inilah yang nantinya dapat meningkatkan kepercayaan diri untuk mengambil keputusan keuangan, entah itu untuk keperluan sehari-hari atau perencanaan di masa depan. Kamu pun bisa lebih hidup dengan lebih tenang karena memang pondasi finansialmu sudah disusun dengan baik.

Memisahkan dana investasi dan dana darurat bukan hanya sekadar tips finansial, melainkan langkah cerdas untuk mulai menciptakan kestabilan dan juga pertumbuhan keuangan yang berkelanjutan. Kedua dana ini tentu merupakan bagian penting yang saling melengkapi, sehingga tidak bisa saling menggantikan. Pastikan untuk mulai mengatur keduanya secara terpisah dari sekarang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us