Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Risiko Serius jika Tidak Punya Dana Darurat

Ilustrasi dana darurat (freepik.com)
Ilustrasi dana darurat (freepik.com)

Memiliki dana darurat merupakan salah satu langkah paling penting dalam mengelola keuangan pribadi yang sering kali diabaikan oleh banyak orang. Dana ini berfungsi sebagai penyelamat saat kamu menghadapi pengeluaran mendadak yang tidak terduga, seperti biaya medis, perbaikan kendaraan, atau kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba.

Dengan memiliki cadangan dana yang cukup, kamu bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan percaya diri karena sudah menyiapkan perlindungan finansial untuk menghadapi berbagai situasi darurat. Namun sayangnya, masih banyak yang belum menyadari pentingnya menyiapkan dana darurat ini, padahal manfaatnya sangat besar untuk menjaga stabilitas keuangan jangka panjang.

“Keadaan darurat seperti biaya medis, perbaikan kendaraan, atau kehilangan pekerjaan bisa terjadi kapan saja. Memiliki dana darurat membantu menghindari tekanan finansial yang berat,” kata Sam Dallow, pendiri Counting King, lembaga perencana pajak dan pendanaan di Inggris.

Dilansir Nasdaq, berikut lima akibat yang bisa terjadi saat butuh uang mendesak tanpa cadangan yang cukup.

1. Terjerat utang

Ilustrasi utang (freepik.com)
Ilustrasi utang (freepik.com)

Tanpa adanya dana cadangan yang memadai, pilihan yang tersisa seringkali hanya meminjam uang, entah melalui kartu kredit, pinjaman online, atau bahkan dari keluarga dan teman dekat. Sayangnya, penggunaan kartu kredit untuk menutupi kebutuhan mendesak ini berisiko memicu utang berbunga tinggi yang dapat dengan cepat menumpuk, sehingga menciptakan pola kebiasaan finansial yang kurang sehat dan sulit dikendalikan.

Dallow menegaskan bahwa mengandalkan pinjaman dengan bunga tinggi seperti ini dapat mengganggu dan bahkan merusak rencana keuangan jangka panjang yang sudah kamu susun, seperti menabung untuk masa pensiun, membeli rumah impian, atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, memiliki dana darurat sangat penting untuk mencegah kamu terjebak dalam lingkaran utang yang merugikan.

2. Terkena denda dan biaya keterlambatan

Ilustrasi uang (freepik.com)
Ilustrasi uang (freepik.com)

Ketika dana tidak tersedia untuk membayar tagihan penting seperti sewa rumah, cicilan, atau listrik, keterlambatan pembayaran bisa berujung pada denda yang membebani keuangan secara signifikan. Dampak negatif ini tidak hanya terasa dalam jangka pendek, tetapi juga dapat merusak reputasi finansial kamu dalam jangka panjang.

Skor kredit yang menurun akibat keterlambatan tersebut akan mempersulit akses ke berbagai produk keuangan seperti pinjaman, kartu kredit, atau bahkan sewa properti di masa depan. Kondisi ini juga bisa menimbulkan stres tambahan karena tekanan keuangan yang terus meningkat, sehingga sangat penting untuk selalu menyiapkan dana cadangan agar kewajiban rutin tetap terpenuhi tepat waktu.

3. Mengorbankan kebutuhan lain

Ilustrasi orang berpikir (freepik.com)
Ilustrasi orang berpikir (freepik.com)

Tanpa dana darurat, kamu mungkin terpaksa mengorbankan kebutuhan lain yang sebenarnya juga penting untuk menutup pengeluaran tak terduga. Pengorbanan ini bisa berdampak luas, mulai dari mengurangi kualitas gaya hidup sehari-hari, menekan kebutuhan keluarga, hingga mengabaikan aspek kesehatan yang sangat vital. Kondisi tersebut tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga berpotensi memperburuk situasi finansial secara keseluruhan.

Oleh karena itu, memiliki dana cadangan yang cukup sangat penting untuk membantu kamu menghindari pengorbanan yang sebenarnya bisa dicegah, sehingga semua kebutuhan penting tetap terpenuhi tanpa harus mengorbankan aspek lain dalam hidup.

4. Stres finansial yang meningkat

Ilustrasi tidak punya uang (freepik.com)
Ilustrasi tidak punya uang (freepik.com)

Kekurangan uang tunai bukanlah perasaan yang menyenangkan. Bahkan, hal ini bisa menyebabkan tekanan besar. “Tanpa dana darurat, kamu mungkin akan mengalami peningkatan stres finansial, terutama saat menghadapi pengeluaran tak terduga,” ujar Dallow. “Situasi ini bisa memicu kecemasan, sulit tidur, dan kekhawatiran terus-menerus tentang cara menutupi biaya penting.”

Jay Zigmont, Ph.D., CFP, pendiri Childfree Wealth, sepakat bahwa menghadapi situasi darurat tanpa dana cadangan dapat menimbulkan kecemasan.

“Memiliki dana darurat membuat keadaan darurat menjadi sekadar ketidaknyamanan,” katanya. “Jika kamu tidak memiliki dana darurat, besar kemungkinan akan menggunakan kartu kredit, pinjaman, dan lainnya untuk mengatasinya.”

Zigmont menambahkan, menggunakan kredit untuk melewati situasi seperti ini justru menambah beban bunga dan frustrasi pada kondisi yang sudah sulit.

5. Perawatan kesehatan terbatas

Ilustrasi orang sakit (freepik.com)
Ilustrasi orang sakit (freepik.com)

Dalam situasi medis darurat, kurangnya dana bisa menurunkan kualitas perawatan. Zigmont mencontohkan pengalamannya saat anjing peliharaannya harus dirawat karena keracunan. Berkat dana darurat, ia mampu memberikan perawatan terbaik tanpa menunda.

Jika harus mengandalkan kredit, risiko bunga tinggi bisa menambah beban setelah masa tenggang berakhir. Menunda perawatan karena alasan biaya juga dapat berisiko lebih besar pada kesehatan jangka panjang.

Dengan mempersiapkan dana darurat sejak sekarang, kamu bukan hanya melindungi keuangan dari risiko tak terduga, tapi juga menciptakan ketenangan pikiran yang tak ternilai harganya. Ingat, kesiapan finansial adalah kunci untuk menghadapi masa depan dengan percaya diri dan tanpa beban. Jadi, mulai siapkan dana daruratmu hari ini, agar setiap tantangan hidup bisa kamu hadapi dengan tenang dan bijak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us