Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi trading saham (freepik.com/tonodiaz)

Intinya sih...

  • Investasi bertujuan menciptakan kekayaan jangka panjang dengan membeli perusahaan bagus dan menahannya, sementara trading bertujuan menghasilkan keuntungan dengan sering membeli dan menjual saham.
  • Jangka waktu investasi adalah jangka panjang, sementara trading adalah jangka pendek, bahkan kurang dari satu menit untuk mendapatkan keuntungan.

Jakarta, IDN Times - Tidak sedikit masyarakat Indonesia menganggap investasi dan trading hal yang sama. Nyatanya, keduanya sangat berbeda. Perbedaan ini tidak mudah dipahami pemula dalam dunia pasar modal. 

Dalam pasar modal, keduanya memiliki keuntungan yang berbeda. Tidak hanya itu, terdapat beberapa perbedaan lainnya yang cenderung signifikan. Apa saja? Simak perbedaan investasi dan trading berikut seperti yang dihimpun IDN Times. 

1. Tujuan keduanya berbeda

ilustrasi grafik saham (freepik.com/rawpixel.com)

Perbedaan pertama yang sangat tampak adalah jika investasi bertujuan menciptakan kekayaan dalam jangka panjang dengan membeli perusahaan bagus dan menahannya untuk jangka waktu lama, maka trading justru sebaliknya, yaitu bertujuan menghasilkan keuntungan dengan sering membeli dan menjual saham. 

2. Jangka waktu menunjukan perbedaan signifikan

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Seperti yang disebutkan sebelumnya, jangka waktu untuk berinvestasi adalah jangka panjang, bahkan bisa sampai beberapa dekade. Contohnya para orang tua yang berinvestasi untuk anak atau cucu mereka. Jadi, nantinya saham yang dibeli tersebut akan meningkat nilainya hingga jutaan. Tentunya, saham yang dipilih harus sehat dari segi finansial maupun fundamental.

Di sisi lain, jangka waktu trading adalah jangka pendek. Bisa menit, jam, hari, atau beberapa minggu. Bahkan, terkadang kurang dari satu menit ketika trader membeli atau menjual saham dengan pergerakan eksplosif dan segera mendapatkan keuntungan.

3. Memiliki daya tarik tersendiri bagi investor

Ilustrasi memantau saham (Unsplash/AdamNowakowski)

Pandangan dan perilaku investor dalam hal ini juga menjadi hal yang berbeda jika diperhatikan. investor yang memilih investasi dengan instrumen saham cenderung santai dalam membeli dan menjualnya, tergantung fluktuasi pasar. Hal ini karena mengingat tujuannya, yaitu menciptakan kekayaan dalam jangka panjang.

Namun, investor yang memilih trading atau disebut juga trader, cenderung menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Mereka biasanya melakukan permainan trading secara aktif di dalam pasar dan membutuhkan waktu dan kehadiran untuk menghasilkan keuntungan.

4. Manfaat dan elemen pelindung yang diterima berbeda

Ilustrasi saham (pixabay.com)

Jika pada investasi, investor menikmati fasilitas seperti bonus, dividen, pemecahan saham, dan lain-lain. Sedangkan pada trading, trader memegang saham hanya untuk interval pendek dan karenanya tidak menikmati fasilitas ini.

Selain itu, elemen pelindung pada keduanya juga berbeda. Bagi investor, berinvestasi di perusahaan yang secara fundamental kuat akan memudahkan untuk bangkit kembali ke nilai sebenarnya seiring waktu dan kerugian akan dipulihkan. Sementara, trader menggunakan stop loss atau sebuah tindakan untuk menjual sebuah saham di harga tertentu untuk membatasi kerugian.

Editorial Team