5 Negara dengan Nilai Tukar Mata Uang Tertinggi di Dunia

Nilai tukar yang tinggi terhadap dolar Amerika 

Nilai tukar mata uang suatu negara terhadap dolar Amerika menjadi acuan akan kekuatan nilai uang. Sejak akhir Perang Dunia II, dolar Amerika telah menjadi mata uang yang penting di seluruh dunia. Sentralisasi mata uang pada dolar Amerika disebabkan banyaknya negara yang menjadikan dolar sebagai mata uang cadangan. Hal ini memudahkan proses transaksi perdagangan internasional, termasuk peminjaman dana pada negara lain.

Dilansir Forbes, kekuatan nilai mata uang suatu negara dipengaruhi oleh banyak hal, seperti nilai mata uang negara lain, komoditas negara, suku bunga, kebijakan ekonomi negara tersebut, dan stabilitas negara. Semakin kuat mata uang, semakin mahal harga ekspor negara tersebut. Hal ini juga mempengaruhi daya saing perdagangan luar negeri negara tersebut. Apa saja negara dengan mata uang terkuat terhadap dolar Amerika? Simak daftar berikut. 

1. Kuwait 

5 Negara dengan Nilai Tukar Mata Uang Tertinggi di Duniapotret lembaran mata uang dinar Kuwait dan dolar Amerika (pexels.com/PURPLE24)

Negara yang terletak di Timur Tengah ini memiliki mata uang yang dinamai dinar, dengan kode KWD.  Mengacu pada middle rate, 1 dinar Kuwait lebih kurang setara dengan 3,30 dolar Amerika. Tidak hanya kuat terhadap nilai tukar dolar Amerika, tetapi juga terhadap mata uang lain. 1 dinar Kuwait setara dengan kurang lebih 2,80 euro. Hal ini membuat dinar Kuwait dicap sebagai mata uang terkuat di dunia.

Nama 'dinar' diambil dari denarius, yang merupakan uang koin perak standar Roma pada masa Romawi kuno. Zawya melansir bahwa dinar Kuwait pertama kali diperkenalkan tahun 1961 sebagai pengganti Gulf rupee, yang berkaitan dengan mata uang rupee India.
Salah satu faktor yang membuat dinar Kuwait menjadi mata uang terkuat di dunia adalah cadangan minyaknya. Minyak sangat diminati di pasar dunia dan Kuwait memiliki banyak cadangan minyak. Permintaan minyak yang besar ini membuat harga dinar Kuwait menjadi tinggi.

2. Bahrain

5 Negara dengan Nilai Tukar Mata Uang Tertinggi di Duniapotret lembaran uang kertas dinar Bahrain (twitter.com/NusratHMoore)

Bahrain juga merupakan negara yang memiliki mata uang yang dinamai dinar. Dinar Bahrain yang memiliki kode BHD, merupakan  mata uang terkuat ke-2 di dunia. Dengan menggunakan middle rate, 1 dinar Bahrain lebih kurang setara dengan 2,60 dolar Amerika. Bahrain merupakan negara yang terletak di teluk Persia, bersebelahan dengan Arab Saudi.

Dinar Bahrain pertama kali muncul pada tahun 1965. Mata uang tersebut juga muncul untuk menggantikan rupee teluk Persia. Bahrain memiliki cadangan minyak dan gas bumi yang melimpah dan keduanya menjadi komoditas ekspor utama negara tersebut. Dilansir Investopedia, 80 persen anggaran negara mereka berasal dari hasil ekspor tersebut.

Pada tahun 2019, dalam dolar Amerika, ekspor terbesar Bahrain adalah minyak sulingan senilai 5,1 miliar, aluminium mentah senilai 1,85 miliar, minyak mentah 975 juta, dan pelat aluminium 329 juta. Mitra ekspor terbesar Bahrain adalah Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.

Baca Juga: 5 Negara dengan Nilai Tukar Mata Uang Terendah di Dunia

3. Oman

5 Negara dengan Nilai Tukar Mata Uang Tertinggi di Duniapotret uang kertas rial Oman (twitter.com/DiscoverOman18)

Saat ini mata uang Oman merupakan mata uang terkuat ke-3 di dunia. Rial Oman yang berkode OMR, pertama kali muncul pada tahun 1973, untuk menggantikan rupee India. Dihitung menggunakan middle rate, 1 rial Oman lebih kurang setara dengan 2,60 dolar Amerika. Nilai ini terbilang sangat stabil, karena tidak pernah berubah sejak pertama kali rial Oman muncul.

Oman sangat bergantung pada minyak, sehingga ekonomi dan mata uangnya sangat dipengaruhi oleh harga minyak. Seperti banyak negara yang kaya akan minyak bumi, Oman berusaha mendiversifikasi ekonominya dari ketergantungan pada minyak. Pemerintah Oman memberi perhatian khusus pada sektor manufaktur, pariwisata, dan logistik, mengingat secara geografis daerah pesisirnya berada di jalur persimpangan dunia yang penting.

4. Yordania

5 Negara dengan Nilai Tukar Mata Uang Tertinggi di Duniapotret mata uang dinar Yordania (twitter.com/TreasuryVault)

Nilai tukar dinar Yordania cukup mahal karena pemerintah Yordania mempertahankan nilai tukar tetap. Mata uang dengan kode JOD itu dipatok dengan hak penarikan khusus oleh IMF. Lebih tepatnya, dilansir MONEY INC, hampir selalu 1 dolar AS dipatok sekitar 1 -- 0,709 dinar Yordania. Karena itu, nilai tukar dinar Yordania tidak berubah sebanyak yang diperkirakan orang-orang pada nilai tukar fluktuatifnya. Bisa dikatakan dinar Yordania memiliki stabilitas yang cukup besar.

Stabilitas nilai tukar dolar memberikan keuntungan bagi Yordania, seperti memperoleh kepercayaan investor, menarik dana asing tanpa risiko kehilangan nilai tukar, mengendalikan inflasi, secara khusus meneguhkan kepercayaan pada dinar, ekonomi secara umum, dan mencegah dolarisasi. Menggunakan middle rate, 1 dinar Yordania lebih kurang setara dengan 1,40 dolar Amerika. 

5. Inggris

5 Negara dengan Nilai Tukar Mata Uang Tertinggi di Duniapotret mata uang pound sterling Inggris (pexels.com/Alaur Rahman)

GBP atau pound sterling Inggris memiliki nilai tukar yang kuat terhadap dolar Amerika. Menggunakan middle rate, 1 pound sterling Inggris lebih kurang setara dengan 1,30 dolar Amerika. Mengacu pada macrotrends, selama dua puluh tahun terakhir, nilai tukar pound sterling telah lebih kuat dari dolar Amerika. Hal ini cukup mengherankan mengingat ekonomi Inggris lebih kecil dari Amerika Serikat. 

Salah satu hal yang mempengaruhi kuatnya nilai tukar pound sterling adalah tingkat inflasi yang cukup stabil. The Motley Fool melansir bahwa The Bank of England menjaga tingkat inflasi mereka dalam kisaran dua persen, sementara tingkat inflasi Amerika mencapai lima persen. Selain itu, permintaan ekspor akan produk-produk utama Inggris seperti mesin, mobil, logam mulia dan mineral, dan obat-obatan selalu tinggi.

Kuatnya nilai tukar mata uang suatu negara juga dapat memberi pengaruh secara negatif. Jika suatu mata uang kuat, akan lebih murah bagi masyarakatnya membeli barang dari negara lain. Impor yang murah dapat berarti pengurangan produksi lokal, yang dapat mengubah dan membentuk sistem manufaktur dan lapangan kerja.

Baca Juga: Mirip Banget! Ini 3 Perbedaan Uang dan Mata Uang 

MONICA GRACIA Photo Verified Writer MONICA GRACIA

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya