5 Strategi Menghitung Biaya Hidup saat Tinggal di Luar Negeri

Butuh perencanaan yang kuat untuk bisa hemat

Semakin banyak orang yang mempertimbangkan untuk tinggal di luar negeri, baik untuk studi, pekerjaan, atau alasan pribadi. Salah satu faktor terpenting yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat keputusan tersebut adalah biaya hidup.

Menghitung biaya hidup dengan tepat adalah kunci untuk memastikan bahwa kamu memiliki rencana keuangan yang solid dan dapat mengelola kehidupan sehari-hari kamu di tempat baru. Berikut adalah lima strategi untuk membantu kamu memperkirakan biaya hidup saat tinggal di luar negeri.

1. Riset dan rencana anggaran

5 Strategi Menghitung Biaya Hidup saat Tinggal di Luar Negeriilustrasi riset anggaran (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Sebelum berangkat, lakukan riset menyeluruh tentang biaya hidup di negara tujuanmu. Pertimbangkan biaya makanan, transportasi, perumahan, asuransi kesehatan, pendidikan (jika kamu akan belajar), dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Buatlah rencana anggaran yang realistis berdasarkan informasi ini. Perhatikan bahwa biaya hidup dapat bervariasi antara kota satu dan kota lainnya di negara yang sama.

Cari informasi tentang harga sewa atau pembelian properti di area yang ingin kamu tinggali. Situs web real estate lokal atau platform penyewaan apartemen dapat memberikan gambaran harga. Lalu, tentukan pilihan transportasi yang paling umum digunakan di negara tersebut dan hitung biaya bulanan atau tahunan. Ini mencakup tiket transportasi umum, bahan bakar, atau biaya sewa kendaraan jika diperlukan.

Baca Juga: 5 Harta yang Harus Dimiliki dalam Hidup, Bukan Hanya Uang

2. Hitung kurs mata uang dan inflasi

5 Strategi Menghitung Biaya Hidup saat Tinggal di Luar Negeriilustrasi menghitung inflasi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Perhatikan nilai tukar mata uang antara mata uang negara asal dan negara tujuanmu. Fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi daya belimu. Selain itu, pertimbangkan tingkat inflasi di negara tersebut karena hal ini dapat memengaruhi harga barang dan jasa dari waktu ke waktu.

Misalnya, jika kamu merencanakan biaya hidup di negara yang memiliki inflasi tahunan sekitar 3% dan mata uang negara tujuan mengalami depresiasi sebesar 5% terhadap mata uang asalmu, berikut adalah contoh perhitungan dampaknya:

Kurs Mata Uang:

Awalnya: 1 USD = 10.000 Mata Uang Tujuan
Setelah depresiasi: 1 USD = 10.500 Mata Uang Tujuan

Inflasi:

Biaya Hidup Awal: $1.000 per bulan
Dengan Inflasi 3%: $1.030 per bulan pada tahun berikutnya

Dampak Kombinasi Kurs Mata Uang dan Inflasi:

Awalnya: 10.000 Mata Uang Tujuan = $1.000
Setelah depresiasi dan inflasi: 10.500 Mata Uang Tujuan = $1.030

3. Perhatikan perbedaan gaya hidup

5 Strategi Menghitung Biaya Hidup saat Tinggal di Luar Negeriilustrasi masak dirumah (pexels.com/Ron Lach)

Gaya hidup di negara berbeda mungkin membutuhkan penyesuaian dalam anggaranmu. Beberapa negara mungkin memiliki kebiasaan makan malam di luar yang lebih umum, sementara yang lain mungkin lebih cenderung memasak di rumah. Pertimbangkan gaya hidup lokal untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat tentang pengeluaran sehari-hari.

Dengan memahami perbedaan gaya hidup ini, kamu dapat menyesuaikan rencana anggaranmu dengan lebih akurat. Berinteraksi dengan masyarakat lokal, mengamati kebiasaan sehari-hari, dan mencari saran dari mereka yang sudah tinggal di sana dapat membantu kamu memahami nuansa dan aspek praktis dari gaya hidup lokal yang pada gilirannya dapat membantu kamu merencanakan keuangan dengan lebih baik.

4. Pertimbangkan biaya kesehatan dan asuransi

5 Strategi Menghitung Biaya Hidup saat Tinggal di Luar Negeriilustrasi asuransi kesehatan (pexels.com/RDNE Stock project)

Biaya kesehatan dapat menjadi faktor besar dalam menghitung biaya hidup di luar negeri. Pastikan untuk memahami sistem kesehatan di negara tujuanmu dan apakah kamu memerlukan asuransi kesehatan tambahan. Beberapa negara mungkin memiliki biaya perawatan kesehatan yang tinggi dan asuransi kesehatan dapat membantu melindungi keuanganmu.

Pelajari sistem kesehatan di negara tujuan. Pahami apakah ada sistem kesehatan umum, swasta, atau kombinasi dari keduanya. Kemudian, kenali fasilitas kesehatan terdekat dan kualitas layanannya. Perhatikan risiko kesehatan yang mungkin dihadapi di negara tujuan, seperti penyakit endemis atau kejadian kesehatan tertentu.

5. Sesuaikan rencana keuanganmu

5 Strategi Menghitung Biaya Hidup saat Tinggal di Luar Negeriilustrasi dana darurat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setelah tiba di negara tujuan, perhatikan bagaimana pengeluaran sehari-harimu sebanding dengan rencana anggaran awal. Sesuaikan anggaranmu jika diperlukan dan pertimbangkan untuk menyisihkan dana darurat sebagai langkah pencegahan. Tetap memantau dan evaluasi rencana keuanganmu secara berkala.

Mengadaptasi rencana ini dengan informasi spesifik tentang biaya hidup, kondisi ekonomi, dan kebutuhan pribadi di negara tujuan akan membantu kamu memiliki gambaran yang lebih akurat tentang kebutuhan keuanganmu saat tinggal di luar negeri. Sebuah rencana yang fleksibel dan dapat disesuaikan akan membantu kamu mengatasi tantangan keuangan yang mungkin muncul selama masa tinggal kamu di negara baru.

Menghitung biaya hidup saat tinggal di luar negeri memerlukan perencanaan yang cermat dan penyesuaian terus-menerus. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, kamu dapat memastikan bahwa kamu memiliki rencana keuangan yang kuat untuk menikmati pengalaman hidup di tempat baru tanpa khawatir tentang masalah keuangan yang tidak terduga.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Dilakukan saat Kamu Merasa Tidak Berdaya, Coba deh!

Oktavia Isanur Maghfiroh Photo Verified Writer Oktavia Isanur Maghfiroh

keep going!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya