Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden AS Donald Trump (instagram.com/potus)
Presiden AS Donald Trump (instagram.com/potus)

Intinya sih...

  • Kepanikan investor dan efek leverage -

    • Kepanikan semakin membesar karena banyak trader menggunakan strategi leverage.

  • Posisi leverage memperbesar kerugian, memicu efek domino yang membuat pasar semakin terpuruk.

  • Total kapitalisasi pasar kripto global merosot dari 4,1 triliun dolar AS menjadi 3,6 triliun dolar AS hanya dalam hitungan jam.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pasar aset digital kembali bergejolak pada awal Oktober 2025 setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif impor 100 persen terhadap produk asal China. Pernyataan tersebut langsung mengguncang kepercayaan pasar global, termasuk sektor kripto yang dikenal paling sensitif terhadap isu geopolitik.

Pada 10 Oktober 2025, harga kripto anjlok drastis dan menyebabkan kerugian miliaran dolar AS dalam waktu singkat. Menurut data CoinGlass, terjadi likuidasi senilai 19,13 miliar dolar AS, menjadikannya peristiwa penjualan terbesar dalam sejarah pasar kripto.

1. Kepanikan investor dan efek leverage

Ilustrasi ketakutan dalam hal finansial (freepik.com)

Kepanikan semakin membesar karena banyak trader menggunakan strategi leverage, yaitu meminjam dana untuk memperbesar nilai transaksi. Ketika harga kripto turun tajam, posisi leverage ini memperbesar kerugian, memicu efek domino yang membuat pasar semakin terpuruk.

Akibatnya, total kapitalisasi pasar kripto global merosot dari 4,1 triliun dolar AS menjadi 3,6 triliun dolar AS hanya dalam hitungan jam.

Aksi jual besar-besaran ini memperlihatkan sisi rapuh pasar kripto terhadap sentimen global, terutama ketika kebijakan ekonomi dan perdagangan antarnegara menjadi tidak menentu.

2. Pemulihan pasar dan harapan baru

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Beberapa hari setelah crash besar tersebut, pasar kripto menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Pada 27 Oktober 2025, kabar positif datang setelah Trump dan Presiden China, Xi Jinping, dilaporkan mencapai kemajuan dalam perundingan dagang.

Kesepakatan ini membuka peluang pengurangan tarif yang sebelumnya memicu kepanikan. Sebagai dampaknya, harga aset kripto melonjak 3–5 persen, menurut laporan Yahoo Finance.

3. Pelajaran penting bagi investor kripto

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Meski pasar mulai pulih, para ahli memperingatkan gejolak semacam ini bisa kembali terjadi kapan saja selama ketidakpastian ekonomi global masih tinggi.

Menurut John Paton, Marketing Director di Kimura London & White LLP, “Ketika ekonomi tidak stabil, harga kripto bisa bergerak sangat cepat. Banyak investor menjual aset kripto mereka karena dianggap berisiko tinggi.”

Senada dengan itu, Nic Puckrin, CEO Coin Bureau, menegaskan bahwa pasar kripto kini sudah menjadi bagian dari ekosistem keuangan global. Artinya, pergerakannya sangat dipengaruhi oleh faktor makroekonomi seperti kebijakan perdagangan dan suku bunga.

Ia juga menambahkan, “Sebagai satu-satunya aset yang diperdagangkan 24 jam nonstop, kripto lebih rentan terhadap pengumuman mendadak di luar jam pasar. Investor perlu waspada dan tidak berlebihan menggunakan leverage.”

Fluktuasi ekstrem yang terjadi pada Oktober 2025 menjadi pengingat bahwa investasi kripto bukan untuk mereka yang tidak siap menghadapi risiko besar. Selama kebijakan dagang global terus berubah-ubah, aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana akan tetap menghadapi tekanan tinggi.

Investor disarankan lebih berhati-hati dalam mengambil posisi, menghindari leverage berlebihan, serta fokus pada strategi jangka panjang yang lebih aman.

Seperti kata Puckrin, “Di tengah kondisi pasar seperti ini, lebih baik berpikir dua kali sebelum melakukan transaksi besar — karena di dunia kripto, satu langkah salah bisa berdampak besar.”

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team