Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejarah Kelam Kripto: Ini 5 Kasus Peretasan Terbesar Sepanjang Masa

Ilustrasi mata uang kripto Bitcoin di atas grafik pergerakan pasar digital (pexels.com/Tugay Kocatürk)
Ilustrasi mata uang kripto Bitcoin di atas grafik pergerakan pasar digital (pexels.com/Tugay Kocatürk)

Jakarta, IDN Times - Peretasan dinilai menjadi salah satu hambatan utama bagi adopsi mata uang digital secara luas. Pencurian besar di berbagai bursa dan platform kripto telah membuat investor enggan menggunakannya.

Meskipun banyak pihak berpendapat proyek berbasis blockchain aman, berbagai serangan selama bertahun-tahun membuktikan hal itu hanya sebagian benar.

Dilansir Investopedia, perusahaan analisis blockchain Chainalysis mencatat, lebih dari 1,7 miliar dolar AS aset kripto dicuri sepanjang 2023. Angka tersebut dilaporkan turun dari 3,8 miliar dolar AS pada 2022.

Berikut adalah beberapa peretasan terbesar dalam sejarah kripto!

1. Pembobolan jaringan Ronin

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)
Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Peretasan kripto terbesar dalam sejarah terjadi pada Maret 2022, dengan target jaringan yang mendukung platform game blockchain populer Axie Infinity. Peretas dilaporkan membobol Ronin Network dan mencuri sekitar 625 juta dolar AS dalam bentuk Ether (ETH) dan USDC.

Investigasi menemukan kelompok peretas Lazarus Group, yang didukung Korea Utara, sebagai dalang peristiwa itu. Pengembang Sky Mavis berhasil memulihkan sekitar 5,7 juta dolar AS sebulan kemudian, namun kasus ini tetap menjadi peretasan kripto terbesar sepanjang sejarah.

2. Peretasan Poly Network

ilustrasi investasi kripto (pexels.com/Alesia Kozik)
ilustrasi investasi kripto (pexels.com/Alesia Kozik)

Pada Agustus 2021, seorang peretas tunggal memanfaatkan celah keamanan di platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) Poly Network. Pelaku berhasil membawa kabur lebih dari 600 juta dolar AS.

Tim pengembang kemudian meminta pengembalian dana melalui X (dulu Twitter), termasuk 33 juta dolar AS dalam Tether (USDT). Peretas misterius itu akhirnya bekerja sama dan mengembalikan sekitar 300 juta dolar AS dalam dua hari. Pelaku mengaku melakukan aksi tersebut hanya untuk bersenang-senang.

3. Serangan terhadap Binance

logo Binance
ilustrasi logo Binance (pexels.com/Bastian Riccardi)

Pada Oktober 2022, bursa kripto terbesar di dunia, Binance, diretas sekitar 570 juta dolar AS. Peretas mengeksploitasi BSC Token Hub, sebuah jembatan lintas rantai milik Binance.

Pelaku berhasil mencetak serta menarik dua juta koin BNB tambahan. Bug di dalam kontrak pintar (smart contract) memungkinkan serangan ini terjadi, sekaligus menyoroti pentingnya keamanan blockchain yang lebih ketat.

4. Pencurian di Coincheck

ilustrasi kripto (pexels.com/Leeloo The First)
ilustrasi kripto (pexels.com/Leeloo The First)

Pada Januari 2018, bursa asal Jepang, Coincheck, kehilangan 523 juta koin NEM senilai sekitar 534 juta dolar AS. Celah keamanan berasal dari penggunaan hot wallet, dompet kripto yang terhubung ke internet dan dinilai kurang aman dibanding cold wallet.

Presiden NEM Foundation saat itu, Lon Wong, menyebut insiden tersebut sebagai pencurian terbesar dalam sejarah kripto. Coincheck tetap beroperasi setelah diakuisisi oleh Monex Group beberapa bulan kemudian.

5. Runtuhnya FTX

Logo FTX (twitter.com/ftx_official)
Logo FTX (twitter.com/ftx_official)

Pada November 2022, bursa kripto besar, FTX, mengajukan kebangkrutan Bab 11. Di hari yang sama, lebih dari 477 juta dolar AS dicuri dari dompet digitalnya.

Banyak pengguna mendapati saldo mereka menjadi nol di situs resmi maupun FTX US. Melalui kanal Telegram, pihak FTX mengonfirmasi perusahaan telah diretas.

FTX juga menyatakan aplikasinya mengandung malware dan meminta pengguna untuk segera menghapusnya serta tidak mengunjungi situs resmi. Pada 2024, muncul laporan kelompok pelaku SIM card swapping ditangkap karena mengakses akun karyawan FTX dan mencuri jutaan dolar aset kripto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Business

See More

Rincian Gaji PPPK Paruh Waktu Instansi Pusat, Ada Harapan Baru!

30 Okt 2025, 23:44 WIBBusiness