Perbandingan Gaji Lulusan STAN dan STIS, Siapa Lebih Unggul?

- Besaran gaji pokok lulusan STAN dan STIS tergolong setara berdasarkan golongan CPNS
- Komponen tunjangan menjadikan penghasilan bersih awal lulusan STIS lebih besar
- Penempatan kerja dan jenjang karier jadi penentu besar kecilnya pendapatan
Dua sekolah kedinasan bergengsi di Indonesia, STAN dan STIS, kerap jadi incaran calon mahasiswa karena menjanjikan status PNS setelah lulus. Selain karena reputasi institusi, perbandingan gaji lulusan STAN dan STIS menjadi faktor penting dalam menentukan pilihan.
Meskipun keduanya sama-sama mengikuti skema CPNS dan berada di bawah kementerian, penghasilan yang diterima bisa sangat berbeda tergantung penempatan dan tunjangan. Lalu, siapa sebenarnya yang punya potensi penghasilan lebih besar? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
1. Besaran gaji pokok lulusan STAN dan STIS tergolong setara berdasarkan golongan CPNS

Baik lulusan STAN maupun STIS, keduanya diangkat sebagai CPNS dengan golongan awal IIc atau IIIa tergantung tingkat pendidikan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2024, gaji pokok untuk golongan IIIa berkisar antara Rp2.785.700 hingga Rp4.575.200. Artinya, dari segi gaji pokok, keduanya berada di level yang setara.
Namun, gaji pokok ini hanyalah bagian kecil dari total penghasilan yang diterima setiap bulannya. Besarnya take home pay akan sangat dipengaruhi oleh tunjangan dan insentif yang diberikan oleh masing-masing instansi. Karena itu, membandingkan gaji hanya dari angka pokok bisa menyesatkan tanpa mempertimbangkan komponen lainnya.
2. Komponen tunjangan menjadikan penghasilan bersih awal lulusan STIS lebih besar

Lulusan STIS yang bekerja di Badan Pusat Statistik (BPS) mendapatkan tunjangan kinerja dengan nominal mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp33 juta lebih, tergantung kelas jabatan. Ditambah tunjangan fungsional, transportasi, dan bonus lainnya, total pendapatan awal bisa mencapai Rp7–8 juta per bulan. Hal tersebut memberi keunggulan bagi lulusan STIS dari sisi pendapatan awal yang diterima saat mulai bekerja.
Sementara itu, lulusan STAN yang ditempatkan di Kementerian Keuangan juga mendapatkan tunjangan kinerja dari Rp2,5 juta hingga lebih dari Rp46 juta. Namun, untuk pegawai pemula, pendapatan awal umumnya berkisar di angka Rp4–6 juta per bulan. Potensi peningkatan di STAN memang besar, tapi membutuhkan proses dan penempatan di jabatan strategis terlebih dahulu.
3. Penempatan kerja dan jenjang karier jadi penentu besar kecilnya pendapatan

Lulusan STAN biasanya ditempatkan di instansi seperti Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Bea Cukai (DJBC), dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. Beberapa posisi di Kementerian Keuangan memiliki kelas jabatan tinggi yang membuat tunjangan meningkat secara signifikan. Maka dari itu, lulusan STAN yang mendapat promosi lebih cepat bisa mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar dari awalnya.
Di sisi lain, lulusan STIS lebih banyak tersebar di BPS pusat maupun daerah. Mereka cenderung mendapat jabatan fungsional yang juga memberi tunjangan tetap. Meski peluang promosi mungkin tidak secepat di STAN, keahlian statistik membuka peluang kerja tambahan di sektor riset atau swasta yang tetap menjanjikan.
4. Minat dan kemampuan pribadi tetap jadi pertimbangan utama

Gaji besar memang menggiurkan, tetapi memilih sekolah kedinasan idealnya tetap disesuaikan dengan minat dan kemampuan pribadi. STAN lebih cocok untuk mereka yang memiliki ketertarikan pada bidang akuntansi, perpajakan, dan keuangan publik. Latar belakang ini akan lebih menunjang saat menjalani pendidikan dan nantinya bekerja di instansi terkait.
Sementara itu, STIS menawarkan pendidikan yang mendalam di bidang statistik dan ilmu data. Calon mahasiswa yang menyukai matematika, logika, dan analisis data akan lebih cocok berkuliah di STIS. Pemilihan berdasarkan minat akan membuat proses belajar lebih menyenangkan dan karier yang dijalani lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.
Perbandingan gaji lulusan STAN dan STIS menunjukkan bahwa keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Meski STIS unggul di awal pendapatan, STAN punya potensi penghasilan besar seiring waktu dan jabatan. Pilihan terbaik tetap bergantung pada minat, kemampuan, dan rencana karier jangka panjang kamu.