Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua DK OJK, Mahendra Siregar (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK), Mahendra Siregar, mengungkapkan bahwa pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada Desember 2023 mengalami perlambatan dibandingkan periode sama tahun lalu.

Hal itu disampaikan Mahendra dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di Hotel St Regis Jakarta, Jumat (22/12/2023).

"Kalau dilihat dari DPK memang pertumbuhan sampai Desember ini memang lebih rendah dari periode sama tahun lalu, tapi kita harus ingat bahwa tahun lalu itu rebound kuat pascapandemi. Jadi angka-angka itu memang agak anomali," ujar Mahendra.

Menurut catatan Bank Indonesia (BI), DPK industri perbankan mencapai Rp7.929,5 triliun pada Desember 2022 atau tumbuh 9,4 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

1. Angka terkini kembali ke level sebelum pandemik

Ilustrasi Bank Indonesia. (IDN Times/Aditya Pratama)

Mahendra menambahkan, angka yang ada sekarang justru lebih normal karena telah kembali ke level sebelum pandemik COVID-19.

"Justru angka-angka ini kembali kepada sama lah dengan prapandemi dalam arti besaran nominalnya. Artinya kalau dari segi pertumbuhan dibandingkan tahun lalu memang turun," kata dia.

Per November 2023, BI mengumumkan bahwa DPK perbankan Indonesia tumbuh melambat, yakni 3,04 persen yoy, lebih rendah dari bulan sebelumnya atau Oktober 2023 sebesar 3,9 persen yoy.

2. Instrumen penempatan dana masyarakat bervariasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di