Menabung atau Investasi, Mana Lebih Oke?

Menabung atau berinvestasi sama-sama punya daya tarik

Jakarta, IDN Times – Menabung dan berinvestasi masih menjadi cara favorit orang-orang yang ingin menambah pundi-pundi mereka.

Namun demikian, ternyata masih banyak orang yang bingung memilih antara menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau menginvestasikannya, karena kedua cara ini memiliki daya tarik masing-masing.

Untuk membantu memilih mana yang terbaik bagi keuangan masing-masing orang, berikut perbedaan antara menabung dan berinvestasi yang perlu dipahami.

1. Pengertian menabung dan berinvestasi

Menabung atau Investasi, Mana Lebih Oke?Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut Wells Fargo, menabung merupakan proses menyisihkan uang secara bertahap, biasanya ke rekening bank. Sementara berinvestasi berarti menggunakan sebagian uang dengan tujuan membantu membuatnya bertambah dengan membeli aset yang mungkin meningkat nilainya.

Aset itu bisa berarti saham, properti, atau saham dalam reksa dana, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Apa Itu Aset Investasi dan Apa Saja yang Termasuk di Dalamnya?

2. Jangka waktu menabung dan berinvestasi

Menabung atau Investasi, Mana Lebih Oke?Ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski terkesan sama-sama menguntungkan, memilih antara menabung dan berinvestasi ternyata sangat berkaitan dengan jangka waktu penyimpanannya.

Jika ingin uang bisa digunakan dalam waktu dekat dan segera, maka menabung bisa menjadi pilihan tepat. Namun, jika baru akan menggunakan uang dalam periode waktu yang lama dan biasanya digunakan untuk tujuan jangka panjang, maka investasi bisa dipilih.

Tujuan jangka panjang ini seperti membayar pendidikan anak atau merencanakan pensiun.

3. Pencairan dana

Menabung atau Investasi, Mana Lebih Oke?ilustrasi menabung (IDN Times/Mardya Shakti)

Perlu diketahui, saat menabung di bank, kita bisa mengambilnya kapan pun kita membutuhkannya meski beberapa rekening tabungan membatasi seberapa sering atau seberapa banyak dana yang dapat diambil setiap harinya.

Sementara investasi, dananya akan lebih lama untuk dicairkan karena biasanya perlu proses yang bisa memakan waktu dalam hitungan jam hingga hari, tergantung investasi apa yang diambil.

4. Perbedaan risiko menabung dan berinvestasi

Menabung atau Investasi, Mana Lebih Oke?Ilustrasi harta kekayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Risiko adalah potensi kerugian yang bisa ditimbulkan dari sesuatu. Dalam hal menabung, risiko mengalami kerugian atau kehilangan dana sangatlah kecil. Biasanya saat menabung di bank, dana kita akan dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).

LPS menjamin simpanan nasabah bank yang berbentuk tabungan, deposito, giro, sertifikat deposito, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu, sebagaimana dijelaskan di situs resmi lembaga itu.

Sementara berinvestasi berarti siap dengan risiko tinggi. Sebab, saat berinvestasi, seseorang bisa merugi dan tidak ada jaminan dana akan kembali saat berinvestasi. Tapi, jika untung, investor bisa meraup keuntungan yang jauh lebih besar dari jumlah keuntungan yang diberikan tabungan.

Baca Juga: 5 Jenis Investasi yang Cocok untuk Para Millenials, Bisa Pensiun Muda!

5. Bunga atau keuntungan menabung dan berinvestasi

Menabung atau Investasi, Mana Lebih Oke?Ilustrasi aset. (Dok. IDN Times)

Meski lebih aman ketimbang berinvestasi, menabung tidak memberikan pengembalian atau bunga yang lebih tinggi dari potensi pengembalian investasi.

Bunga tabungan biasanya berbeda-beda dan tergantung pada kebijakan masing-masing bank. Namun, pada dasarnya besaran bunga akan ditentukan langsung oleh Bank Indonesia, yang juga mengawasi penerapannya di dalam setiap bank.

Selain itu, faktor seperti jenis tabungan dan bank, atau jenis investasi apa yang dipilih, biasanya akan menentukan besaran pengembalian atau bunga yang diperoleh. 

Topik:

  • Umi Kalsum
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya