11 Perbedaan Pemasaran Online dan Offline, Mana Lebih Efektif?

Ada plus dan minusnya

Jakarta, IDN Times – Melakukan pemasaran produk merupakan salah satu cara untuk menarik pelanggan dan memperoleh keuntungan. Pemasaran sendiri berarti kegiatan untuk mengenalkan, menginformasikan, dan menyampaikan nilai suatu produk.

Adapun pemasaran terdiri dari dua jenis, yaitu pemasaran online dan offline. Perbedaan pemasaran online dan offline cukup jelas. Pemasaran online adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan melalui media daring dan mengandalkan perkembangan teknologi informasi.

Sedangkan pemasaran offline atau konvensional mengandalkan media massa untuk menyampaikan informasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan brand awareness. Meski teknologi terus berkembang, pemasaran offline juga masih banyak digunakan oleh brand.

Tak hanya terbatas pada perbedaan pengertian di atas, pemasaran online dan offline juga memiliki berbagai perbedaan mendasar. Berikut ini perbedaan pemasaran online dan offline yang perlu diketahui.

Baca Juga: Tips Buka Usaha Biar Tidak Kehabisan Modal

1. Jumlah modal

11 Perbedaan Pemasaran Online dan Offline, Mana Lebih Efektif?Ilustrasi modal awal (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jumlah modal yang dikeluarkan untuk kedua model pemasaran tersebut sangat berbeda. Untuk pemasaran offline biasanya akan menghabiskan budget lebih besar karena menggunakan media massa sebagai media kampanye.

Sebagai catatan, harga untuk satu kali tayangan iklan di acara televisi bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Selain itu, ada juga biaya untuk mencetak brosur, menyiarkan secara langsung, bertemu tatap muka dan sebagainya yang pasti memakan banyak budget dan tenaga.

Sedangkan dalam pemasaran online, budget yang dikeluarkan tidak sebesar pemasaran konvensional karena dilakukan melalui media daring. Meskipun dilakukan melalui iklan digital (FB Ads, Google Ads, TikTok Ads, Twitter Ads, dan sebagainya), budget yang dikeluarkan tidak sebanyak iklan di media massa. Ini karena pada sistem pemasaran offline tidak membutuhkan marketing kit fisik seperti brosur, baliho, videotron, dan sebagainya.

Namun perlu dicatat, dalam pemasaran online, brand harus mengkombinasikan strategi iklan, optimasi media sosial, SEO, website, dan lain-lain yang tidak banyak menghabiskan anggaran pemasaran dengan hasil yang sama.

2. Jangkauan pemasaran

11 Perbedaan Pemasaran Online dan Offline, Mana Lebih Efektif?Ilustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Jangkauan pemasaran kedua metode pemasaran ini juga cukup berbeda. Pada pemasaran offline, jangkauan pemasarannya sangat terbatas karena dibutuhkan kehadiran fisik dari seseorang yang berperan sebagai sales atau media fisik untuk publikasi produk yang dipasarkan. Alhasil, tujuannya hanya sampai pada mereka yang merasakan kehadirannya secara fisik.

Sedangkan pemasaran online dilakukan melalui media internet, di mana orang dapat mengakses bahkan tanpa harus bertemu dengan pihak yang memasarkan. Pemasaran online dapat dilakukan melalui media sosial ataupun media daring lainnya. Jangkauan dari pemasaran ini tak terbatas, bahkan bisa sampai ke luar negeri.

3. Waktu

11 Perbedaan Pemasaran Online dan Offline, Mana Lebih Efektif?Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Perbedaan pemasaran online dan offline dapat dilihat dari aspek waktu. Pemasaran offline sangat terikat dengan waktu, di mana pesan akan tersampaikan hanya ketika brand menjalankan kampanye. Misalnya, penyebaran informasi akan terjadi ketika sales menawarkan produknya atau membagikan brosur yang berisi informasi brand.

Sedangkan pemasaran digital akan terus berjalan bahkan ketika brand tidak melakukan aktifitas apapun. Itu karena pemasaran digital terus berjalan selama konten pemasaran masih ada di internet. Orang bisa kapanpun mengakses content marketing tanpa brand harus bergerak sendiri.

Baca Juga: Cara Daftar dan Syarat Penerima BLT UMKM Tahun 2022

4. Jenis produk

11 Perbedaan Pemasaran Online dan Offline, Mana Lebih Efektif?ilustrasi penjual online (pexels.com/Kampus Production)

Dalam hal jenis produk, ketika melakukan pemasaran offline, penjual harus memiliki produk untuk ditampilkan kepada pembeli secara langsung. Hal ini bertujuan agar pembeli dapat mengetahui produk yang akan dibeli secara detail.

Sedangkan pada pemasaran online, produk cukup ditampilkan melalui gambar dengan disertai deskripsi yang mendukung. Penjual juga bisa membuat konten video agar pembeli dapat melihat detail dari produk secara lebih lengkap.

5. Jumlah produk

11 Perbedaan Pemasaran Online dan Offline, Mana Lebih Efektif?Mobile Inventory sebagai aplikasi stok barang (canva.com)

Pada bisnis offline, penjual tidak dapat menampilkan jumlah produk kecuali jika sudah menghitung stok. Hal ini sedikit menyulitkan ketika pembeli ingin membeli barang dalam jumlah yang banyak.

Sedangkan pada bisnis online, data jumlah produk biasanya akan terupdate secara otomatis pada sistem ketika terjadi pembelian. Hal ini memudahkan pembeli dalam mencari informasi tentang jumlah barang yang tersedia.

6. Cara pembelian

11 Perbedaan Pemasaran Online dan Offline, Mana Lebih Efektif?Ilustrasi Bank. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada bisnis online, cara pembelian cenderung dilakukan melalui tools atau link pada konten marketing. Penjual biasanya langsung menyebutkan cara pembelian pada konten iklan atau konten pada media sosial.

Sedangkan pada pemasaran offline, untuk pembelian biasanya langsung dilakukan di toko fisik milik penjual. Namun, ada juga beberapa tenaga pemasaran yang menawarkan langsung produk untuk dijual di tempat.

Selain itu, mengingat dalam pemasaran online pelanggan harus mengakses toko secara langsung untuk melakukan transaksi, maka toko offline umumnya perlu membuka cabang untuk menambah jangkauan pelanggan.

Baca Juga: 6 Usaha Modal Kecil yang Belum Banyak Pesaingnya

7. Cara mencari barang

11 Perbedaan Pemasaran Online dan Offline, Mana Lebih Efektif?Ilustrasi Belanja Online/Belanja di e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pencarian barang juga menjadi aspek perbedaan pemasaran online dan offline. Pada bisnis online pencarian barang menjadi lebih mudah karena terdapat katalog yang dapat diakses kapanpun dan di manapun. Orang akan lebih mudah mencari barang-barang yang mereka butuhkan.

Pada bisnis offline, orang harus mendatangi toko atau perwakilan brand untuk mencari barang yang mereka butuhkan. Hal ini tentu saja menghabiskan waktu yang lebih banyak untuk mencari suatu produk.

8. Sistem pemasaran

11 Perbedaan Pemasaran Online dan Offline, Mana Lebih Efektif?ilustrasi pemasaran (Pexels.com/Kaboompics.com)

Sistem pemasaran online lebih mudah dan praktis. Sistem ini tidak perlu membutuhkan tenaga ekstra dan hal rumit lain seperti menyebar brosur cetak, memberitakan secara langsung, melakukan tatap muka dan lain-lain. 

Adapun pada sistem pemasaran offline membutuhkan usaha dan tenaga ekstra. Contohnya seperti menyebar brosur cetak, memasang baliho di tepi jalan, menggunakan jasa videotron yang mahal dan lain sebagainya. 

9. Kebutuhan tenaga kerja

11 Perbedaan Pemasaran Online dan Offline, Mana Lebih Efektif?Ilustrasi pekerja (IDN Times/Dwi Agustiar)

Tenaga kerja yang dibutuhkan pada pemasaran online lebih sedikit. Hal tersebut disebakan karena pemasaran secara online tidak harus diawasi secara konstan. Menariknya, cukup hanya dengan satu orang sudah bisa merangkap berbagai pekerjaan. 

Adapun pada pemasaran offline, tenaga kerja yang dibutuhkan haruslah banyak karena setiap tugasnya harus dikerjakan masing-masing. Perangkapan pekerjaan sulit dilakjukan pada metode offline karena biasanya dituntut untuk bekerja dengan mobilitas tinggi.

Baca Juga: 8 Cara Membuat Laporan Keuangan, Penting untuk Perusahaan!

10. Cara pembayaran

11 Perbedaan Pemasaran Online dan Offline, Mana Lebih Efektif?Ilustrasi aplikasi DANA (dana.id)

Pada pemasaran online, cara pembayaran dilakukan berbasi digital. Biasanya orang-orang menggunakan pembayaran dengan e-wallet atau transfer bank. Cara ini lebih mudah karena perbayaran langsung terkonfirmasi.

Adapun pada pemasaran offline biasanya masih menggunakan sistem cash langsung tangan ke tangan. Namun, sekarang ini sudah banyak warung di sekitar kita yang menyediakan barcode bagi mereka yang mau membayar secara digital.

Baca Juga: 10 Ide Bisnis yang Menguntungkan di Musim Konser, Pasti Cuan!

11. Buka cabang

11 Perbedaan Pemasaran Online dan Offline, Mana Lebih Efektif?ilustrasi franchise (IDN Times/Esti Suryani)

Bisnis berbasis online tidak perlu membuka cabang untuk memperluas pasar mereka. Calon pembeli bisa kapan saja mengakses toko online tanpa harus keluar rumah. membuka cabang untuk menambah jangkauan pelanggan, hal ini dikarenakan pelanggan harus mengakses toko secara langsung untuk melakukan transaksi.

Untuk toko berbasis offline, pebisnis harus membuka cabang baru untuk memperluas pasar mereka. Hal tersebut dilakukan karena calon pembeli harus datang ke toko untuk melakukan transaksi.

Itulah sekilas penjelasan perbedaan pemasaran online dan offline. Para calon pebisnis harus tahu apa yang harus dilakukan ketika ingin memasarkan produknya. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Tips Strategi Pemasaran di Reels dan Instastory

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Anata Siregar
  • Rihanna Bunga
  • Yogama W
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya