4 Prioritas Alokasi Penggunaan THR, Ini yang Perlu Kamu Dahulukan!

THR mesti digunakan untuk memperkuat keuangan kamu

Jakarta, IDN Times - Lebaran sebentar lagi dan itu berarti para karyawan atau pekerja di Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan tunjangan hari raya alias THR. Jumlah THR yang diberikan perusahaan biasanya sebesar satu kali gaji sehingga uang THR ini memiliki kekuatan besar untuk membantu keuangan masyarakat.

Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan yang bijak terhadap THR itu agar kamu tidak boncos atau mengalami kerugian pasca-Lebaran.

"THR bisa punya kekuatan besar untuk memperkuat kondisi keuangan kita. Yang pertama, yang pasti harus diprioritaskan untuk keamanan keuangan, jangan sampai ada THR yang ternyata bablas begitu saja dan tidak jadi apa-apa," ucap Certified Securities Analyst, Dani Rachmat dalam media briefing bersama Bank Jago dan Campaign.com secara virtual, Rabu (13/4/2022).

Dani pun kemudian menjelaskan, penggunaan THR bisa ditujukan untuk empat prioritas. Keempat prioritas ini penting didahulukan agar THR yang kamu dapatkan tetap bisa memperkuat keuanganmu.

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai empat hal yang jadi prioritas dalam penggunaan THR Lebaran.

Baca Juga: Jangan Kalap Belanja Saat THR Cair, Begini 5 Tips Hematnya! 

1. Bayar utang

4 Prioritas Alokasi Penggunaan THR, Ini yang Perlu Kamu Dahulukan!Ilustrasi Utang (IDN Times/Mardya Shakti)

Bayar utang jadi prioritas pertama yang harus dilakukan dengan menggunakan THR kamu. Dani mengatakan, bayar utang jadi prioritas paling utama terlebih jika kamu memiliki utang-utang konsumtif. Kamu bisa alokasikan 30 persen dari THR yang kamu terima untuk menuntaskan kewajiban membayar utang tersebut.

"Prioritas paling penting itu untuk bayar utang, terutama kalau ada utang-utang konsumtif. Fokuskan pada pinjaman berbunga tinggi yang memang konsumtif seperti paylater, pinjaman online, kartu kredit, dan segala macam itu harus dilunasi. Kalau bisa dilunasi dengan THR, itu bagus," tutur Dani.

Dani pun berpesan, jika nantinya THR tersebut mampu melunasi utang yang dimiliki maka sebaiknya kamu tak perlu lagi berutang. Hal ini penting agar kamu bisa fokus mengumpulkan dana darurat di kemudian hari.

"Kalau nanti sudah terbayar jangan lagi pinjam, pakai momentum THR ini utk benar-benar bebas dari utang konsumtif karena lebih sedikit utang konsumtif kita, kebutuhan dana darurat kita akan semakin kecil. Kalau gak ada utang konsumtif, kita bisa berhemat semaksimal mungkin untuk kebutuhan dana darurat kita," ucap dia.

Baca Juga: Masih Ada Pengusaha Ngaku Tak Mampu Bayar THR, Minta Diberi Keringanan

2. Investasi

4 Prioritas Alokasi Penggunaan THR, Ini yang Perlu Kamu Dahulukan!ilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Setelah bayar utang, prioritas kedua dalam penggunaan THR adalah untuk investasi. Dani menyatakan, alokasi untuk investasi minimal sebesar 10 persen hingga 20 persen dari THR yang diterima.

Jenis investasinya pun bermacam-macam, mulai dari saham, reksadana, deposito, dan lainnya karena mesti disesuaikan dengan profil risiko yang kamu miliki.

"Kalau misalkan 20 persen dirasa kegedean yaudah gak apa pakai 10 perse. Nah ini selalu lakukan investasi dengan Goal Based Investing dan investasinya sesuaikan dengan profil risiko," ujar Dani.

Adapun yang dimaksud dengan Goal Based Investing adalah investasi dengan menggunakan metode SMART, yakni Specific, Measurable, Achieveable, Realistic, dan Timely.

Namun, Dani mengingatkan untuk tetap memprioritaskan dana daruat sebelum melakukan investasi. Jika kamu belum memiliki dana darurat maka sebaiknya investasi tidak kamu lakukan terlebih dahulu.

"Kalau misalnya dana darurat belum terkumpul, selalu prioritaskan dana darurat dulu. Jadi, kalau belum punya dana darurat sama sekali, THR ini momentum yang bagus untuk membentuk dana darurat," katanya.

Baca Juga: 5 Tips Hemat saat Harga BBM Melonjak, Simpel tapi Ngefek!

3. Keperluan Lebaran

4 Prioritas Alokasi Penggunaan THR, Ini yang Perlu Kamu Dahulukan!Ilustrasi lauk-pauk (IDN Times/Irma Yudistirani)

Jika bayar utang dan investasi sudah dilakukan maka proritas ketiga adalah menggunakan THR untuk keperluan Lebaran. Dani menjelaskan, alokasi untuk keperluan Lebaran ini bisa lebih besar dari bayar utang dan investasi, yakni sekitar 40 persen dari THR.

Agar alokasi untuk keperluan Lebaran bisa digunakan secara maksimal maka kamu bisa menetapkan budget-nya dulu di awal sebelum benar-benar menggunakannya. Dani pun mengingatkan agar tetap patuh dengan budget yang telah kamu tetapkan tersebut.

"Nah budget-nya ini buat apa saja? Contohnya buat tiket mudik, infak dan sedekah, terus kemudian memberikan ke orang tua atau keponakan, dan lainnya," kata Dani.

Dani pun memberikan sedikit tips agar alokasi THR untuk keperluan Lebaran tidak membebani kamu. Dia mengatakan, kamu bisa merencanakan keperluan Lebaran sejak setahun sebelumnya dengan melihat kemungkinan jadwal hari raya tersebut pada tahun depan.

"Kalau misalkan kita sudah rencanakan dari setahun sebelumnya, mungkin dari THR kita cukup hanya 20 sampai 30 persen saja yang akan digunakan, gak akan 40 persen atau 100 persen digunakan untuk keperluan Lebaran," ucap Dani.

4. Belanja

4 Prioritas Alokasi Penggunaan THR, Ini yang Perlu Kamu Dahulukan!Ilustrasi belanja (IDN Times/Sunariyah)

Belanja jadi prioritas keempat atau terakhir dari penggunaan THR-mu. Alokasinya 10 persen dari THR tersebut dan kamu berhak menghabiskan uang tersebut sampai tidak tersisa.

"Prioritas keempat belanja. Ini sisa ya 10 persen dari THR dan benar-benar bisa dihabiskan dan kita gak perlu jaga-jaga lagi kalau misalkan kita pakai sisa dari THR untuk belanja," ujar Dani.

Namun, sambung Dani, saat ini ada tren yang terbalik yakni kebanyakan masyarakat justru menggunakan sisa THR mereka untuk investasi dan menggunakan lebih banyak untuk belanja.

"Kalau saya lebih senang begitu dapat uang, saya investasi dulu, baru habiskan sisanya untuk belanja sehingga saya gak perlu nahan-nahan lagi dan takut boros karena investasi sudah ditaruh di depan," katanya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya