7 Cara Mengelola Utang untuk Freelancer, Jangan Asal Pinjam!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai seorang freelancer, mengelola utang jadi salah satu tantangan yang berat dalam menjaga stabilitas keuangan. Ini terjadi karena selalu ada risiko jumlah pendapatan yang gak pasti setiap bulannya.
Meski freelancer (pekerja lepas) mempunyai kebebasan dalam bekerja, mengatur stabilitas keuangan jadi hal yang sulit. Itulah mengapa kamu perlu mempunyai strategi yang tepat dalam mengatur dan melunasi utang supaya keuangan tetap terkendali.
Berikut cara mengelola utang untuk freelancer yang wajib ditaati agar kestabilan keuangan tercapai. Disimak, ya!
1. Pahami risiko utang
Memahami risiko utang merupakan langkah penting dalam mengelola keuangan sebagai seorang freelancer. Dengan menyadari beberapa risiko yang dapat muncul, seperti fluktuasi pendapatan, kurangnya jaminan sosial, atau ketidakpastian pekerjaan, seorang pekerja lepas dapat lebih waspada dalam mengambil keputusan keuangan. Di samping itu, pemahaman terhadap risiko utang juga bisa membantu kamu dalam mengatur prioritas pembayaran utang.
Dengan mengetahui risiko yang dihadapi, kamu jadi bisa memilih untuk melunasi utang dengan bunga tinggi terlebih dulu atau mencari alternatif lain seperti negosiasi dengan kreditur. Jadi lebih berhati-hati mengambil keputusan, kan?
2. Bikin anggaran dan pantau pengeluaran
Dengan membuat anggaran, seorang pekerja lepas bisa mengetahui dengan jelas berapa pendapatan yang diperoleh dan berapa pengeluaran yang harus diatur. Hal ini tentu bisa membantu dalam mengalokasikan dana untuk pembayaran utang secara efektif.
Di samping itu, memantau pengeluaran juga sangat penting karena dapat membantumu untuk mengidentifikasi pola pengeluaran yang gak efisien atau yang bisa dikurangi. Alhasil, kamu bisa mengalokasikan lebih banyak dana untuk melunasi utang, lho.
3. Konsolidasi utang jika perlu
Seorang freelancer dapat mengurangi jumlah pembayaran bulanan dan mengatur ulang jadwal pembayaran dengan menggabungkan beberapa utang menjadi satu pembayaran.
Namun, sebelum mengonsolidasikan utang, seorang pekerja lepas perlu memastikan bahwa suku bunga dan syarat pembayarannya lebih ringan dibandingkan dengan utang-utang yang sudah ada. Hal ini tentu bisa membantu kamu mengurangi beban finansial sekaligus mempercepat proses pelunasan utang.
Baca Juga: 5 Tips Mengelola Utang Menjadi Modal Usaha, Anti Buntung Malah Untung
4. Pilih cara bayar utang yang tepat
Editor’s picks
Menentukan prioritas dalam melunasi utang, mulai dari yang paling kecil hingga yang paling besar juga jadi cara jitu mengelola utang. Pendekatan ini dikenal sebagai metode "snowball", di mana melunasi utang yang lebih kecil terlebih dahulu baru yang besar, dapat memberikan motivasi dan momentum untuk melunasi utang yang lebih besar.
Sebaiknya alokasikan sebagian besar pendapatan untuk membayar utang meski di bulan-bulan yang pendapatan kurang stabil. Dengan melakukan ini secara konsisten, kamu bisa mengurangi utang dan menghindari penumpukan utang yang membebani keuangan di masa depan.
5. Tetapkan tujuan keuangan dan prioritaskan menabung
Penting bagi seorang freelancer untuk tetap menetapkan tujuan keuangan yang jelas dan utamakan menabung. Dengan memiliki tujuan keuangan yang jelas, seorang pekerja lepas dapat lebih fokus dalam mengelola keuangan sambil memprioritaskan hal-hal yang benar-benar penting. Selain itu, kamu juga harus mencari cara untuk mengurangi pajak dan pengeluaran yang gak perlu agar kestabilan ekonomi tetap terjaga.
6. Diversifikasi sumber penghasilan
Dengan memiliki beberapa sumber penghasilan, seorang freelancer dapat lebih siap menghadapi kebutuhan tak terduga yang dapat mempengaruhi stabilitas keuangan. Salah satu cara untuk diversifikasi sumber penghasilan adalah dengan mencari proyek-proyek tambahan di luar pekerjaan utama. Misalnya, seorang penulis lepas dapat mencari proyek penulisan konten sekaligus mengambil proyek editing atau konsultasi.
7. Aturan 50/30/20
Membagi pendapatan menjadi tiga bagian seperti aturan 50/30/20 bisa membuat seorang freelancer mengalokasikan dana dengan lebih bijak untuk kebutuhan pokok, kebutuhan mewah, dan menabung atau membayar utang. Jadi, freelancer dapat mengalokasikan 50 persen dari pendapatan untuk kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi.
Kamu juga perlu mengalokasikan 30 persen untuk kebutuhan mewah seperti hiburan atau belanja dapat membantu menjaga keseimbangan dalam gaya hidup. Yang gak kalah penting adalah mengalokasikan 20% dari pendapatan untuk menabung atau membayar utang.
Dengan menerapkan beberapa cara mengelola utang untuk seorang freelancer, diharapkan kamu bisa menjaga kestabilan finansial. Selama menjalani strategi yang tepat, kamu bisa menghindari masalah keuangan dan mencapai stabilitas finansial yang diinginkan. Jadi, jangan takut untuk mengelola utang dengan bijak dan terus berusaha untuk mencapai kebebasan finansial, ya.
Baca Juga: 5 Tanda Klien Green Flag yang Harus Dijaga oleh Freelancer, Perhatikan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.