5 Tips Mengatur Keuangan buat Freelancer, Catat!

Jangan lupa bayar pajak freelance!

Ketika menjadi freelancer (pekerja lepas), mengelola keuangan bukanlah hal yang mudah. Karena semua serba sendiri, kita jadi perlu disiplin dan mandiri ketika mengatur keuangan kita, nih. Walau terlihat sulit, sebenarnya kita bisa menjaga kesehatan finansial dengan baik, kok. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa strategi kunci untuk mengatur keuangan buat freelancer. Harapannya, kita tetap bisa survive bahkan mengumpulkan banyak uang meski pendapatan kita gak pasti, lho. Disimak, ya!

1. Mencatat pendapatan dan pengeluaran

5 Tips Mengatur Keuangan buat Freelancer, Catat!ilustrasi menghitung pemasukan dan pengeluaran (pexels.com/Pixabay)

Mencatat pendapatan dan pengeluaran adalah langkah pertama yang penting dalam mengatur keuangan sebagai freelancer. Dengan mencatat secara teliti dan rutin, kita jadi memiliki gambaran yang jelas tentang seberapa banyak uang yang masuk dan keluar setiap bulannya. Hal ini tentu membantu kita untuk membuat keputusan keuangan yang lebih bijaksana dan mengelola uang dengan lebih efektif, kan?

Oh iya, penting juga untuk bisa melacak pendapatan dari berbagai sumber, seperti pembayaran dari klien dan penghasilan dari berbagai proyek lain. Di samping itu, mencatat pengeluaran juga sangat penting, nih. Kita perlu mencatat semua pengeluaran, baik itu biaya kerja seperti peralatan dan aplikasi premium bulanan, maupun pengeluaran pribadi seperti makanan dan transportasi.

Dengan mencatat pendapatan dan pengeluaran secara teratur, kita jadi bisa mengidentifikasi pola pengeluaran dan mengetahui di mana sebaiknya kita menguranginya. Jadi, jangan pernah lupakan langkah ini dalam mengatur keuangan kita sebagai freelancer,  ya.

2. Membuat anggaran

5 Tips Mengatur Keuangan buat Freelancer, Catat!ilustrasi membuat anggaran dan memantau pengeluaran (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dengan membuat anggaran, kita dapat mengelola pendapatan dan pengeluaran lebih terarah, lho. Mulailah dengan mencatat semua sumber pendapatan kita dan perkiraan pengeluaran bulanan. Kemudian, kita bisa mulai menetapkan batas pengeluaran untuk setiap kategori, seperti biaya hidup, biaya bisnis, tabungan, dan lain-lain. Pastikan juga anggaran yang kita buat realistis dan sesuai dengan kemampuan finansial.

Selain itu, penting untuk memantau dan mengevaluasi anggaran secara berkala. Kita bisa mengetahui apakah anggaran yang telah kita tetapkan sudah sesuai atau masih perlu dilakukan penyesuaian, nih.

Baca Juga: 7 Cara Mengelola Utang untuk Freelancer, Jangan Asal Pinjam! 

3. Memisahkan rekening pribadi dan kerja freelance

5 Tips Mengatur Keuangan buat Freelancer, Catat!ilustrasi membuat rekening pribadi (unsplash.com/Jonathan Cooper)

Cara ini sering diabaikan oleh para freelancer padahal penting banget, lho! Yup, memisahkan rekening pribadi dan kerja sangat penting bagi freelancer sangat membantu dalam melacak pendapatan dan pengeluaran yang terkait dengan pekerjaan. Rekening khusus ini dapat memudahkan kita dalam memisahkan uang untuk pajak dan tabungan darurat, lho. 

Selain itu, memisahkan rekening juga dapat membantu kita untuk lebih fokus dalam mengelola keuangan. Tapi ingat, pastikan untuk memakai rekening kerja hanya untuk transaksi bisnis, seperti menerima pembayaran dari klien dan membayar biaya yang berhubungan dengan pekerjaan.  

4. Mengelola pajak sebagai freelancer

5 Tips Mengatur Keuangan buat Freelancer, Catat!ilustrasi waktu membayar pajak (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Dalam laman Pajakku, pekerja freelance di Indonesia tetap dikenakan pajak, lho. Dalam dunia perpajakan, pekerja lepas tetap dianggap memiliki pekerjaan walau gak berhubungan dengan perusahaan atau institusi tertentu. Ini disebabkan karena freelancer menghasilkan pendapatan dari pekerjaan yang dilakukan. Jadi, kita tetap dikenakan pajak dan wajib melaporkannya untuk setiap tahun.

Pelaporan penghasilan ini hanya dihitung berdasarkan hitungan penghasilan wajib pajaknya saja, karena pajak ini memakai sistem Self Assessment, yakni sistem yang memberikan wewenang untuk wajib pajak menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri pajak terutang selama satu tahun.  

Nah, dalam proses pengenaan pajak, freelancer dikenakan pajak memakai pajak PPh 21 karena kita gak menerima pendapatan atas pekerjaan secara kontinyu atau hanya sesekali saja. Untuk perhitungan pajaknya, dasar pengenaan pajak adalah 50 persen dari penghasilan brutonya dengan tarif 5 persen.  

Sebagai informasi, pekerja freelance dikenakan PPh 21 sesuai dengan peraturan terbaru pada Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan berikut tarif perpajakan, yakni

  • Penghasilan 0-Rp60.000.000 dikenakan tarif 5 persen;
  • Penghasilan Rp60.000.000-Rp250.000.000 dikenakan tarif 15 persen;
  • Penghasilan Rp250.000.000-Rp500.000.000 dikenakan tarif 25 persen;
  • Penghasilan Rp500.000.000-Rp5.000.000.000 dikenakan tarif 30 persen;
  • Penghasilan lebih dari Rp5.000.000.000 dikenakan tarif 35 persen.

5. Menabung untuk darurat

5 Tips Mengatur Keuangan buat Freelancer, Catat!ilustrasi simpanan dana darurat (unsplash.com/Towfiqu b)

Kita gak pernah tahu kapan akan mengalami situasi yang memerlukan dana tambahan, seperti kecelakaan atau kehilangan klien. Jadi, menabung sebagian pendapatan kita setiap bulan untuk tabungan darurat sebagai cara preventif. Target dana darurat ini adalah memiliki tabungan darurat setidaknya untuk membiayai kebutuhan hidup selama tiga hingga enam bulan jika terjadi sesuatu yang gak terduga. Misalnya, jika pengeluaran bulanan kita adalah 5 juta rupiah, maka kita perlu menabung sekitar 15 hingga 30 juta rupiah untuk tabungan darurat.

Menabung untuk keadaan darurat bisa dilakukan dengan menyisihkan sebagian pendapatan setiap bulan ke rekening tabungan khusus. Pastikan rekening tersebut mudah diakses namun kita gak boleh tergoda untuk menggunakan untuk keperluan lain, ya.

Dengan mengikuti strategi untuk mengatur keuangan buat freelancer, kita dapat mengelola keuangan secara efektif dan memastikan karier yang stabil. Ingat ya, mengelola keuangan sebagai pekerja lepas memang gak mudah, tapi dengan disiplin dan kesadaran diri, kesehatan keuangan tetap terjaga, kok. 

Baca Juga: 5 Tips Menjadi Freelancer, Pendapatan Terus Mengalir

Lathiva R. Faisol Photo Verified Writer Lathiva R. Faisol

Senang membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya