Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah 11 poin atau 0,08 persen pagi ini. Mengutip data Bloomberg, rupiah berada di level Rp14.437.
"Pergerakan rupiah hari ini kisaran Rp14.400-Rp14.450," ujar Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra kepada IDN Times, Jumat (26/3/2021).
Kendati dibuka melemah, Ariston memperkirakan, rupiah berpotensi menguat. Sebab, terdapat sentimen positif di pasar keuangan Asia pagi ini.
Pasar saham Asia terlihat rebound mengikuti rebound-nya pasar saham AS, karena optimisme pemulihan ekonomi.
"Yield obligasi pemerintah AS, terutama tenor 10 tahun juga mulai stabil di kisaran 1,62 persen," ungkap Ariston.
Di sisi lain, lanjut Ariston, dolar AS terlihat menguat setelah data pertumbuhan PDB kuartal keempat AS menunjukkan hasil yang lebih bagus dari ekspektasi. Pertumbuhan PDB menunjukkan ekonomi AS tumbuh 4,3 persen di Q4, lebih bagus dari ekspektasi 4,1 persen.
"Rupiah bisa tertekan terhadap dolar AS karena ini. Mungkin penguatan rupiah bisa tipis hari ini dengan dua sentimen yang bertolak belakang tersebut," kata dia.
Pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah terhadap dolar AS hingga berakhirnya perdagangan. Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda ditutup pada level Rp14.426 per dolar AS, atau melemah 0,01 persen dibandingkan penutupan pada hari sebelumnya yang berada di level Rp14.425.
Sementara, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Kamis, 25 Maret 2021, tercatat nilai tukar rupiah sebesar Rp14.464 per dolar AS. Angka ini melemah dibandingkan kurs rupiah pada Rabu, 24 Maret 2021 yang sebesar Rp14.455 per dolar AS.