BSI Tembus Top 10 Global Islamic Bank, Erick: Lebih Cepat dari Target!

Erick Tohir: lebih cepat dari target awal!

Jakarta, IDN Times - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan market capitalization (market cap) atau kapitalisasi pasar. Raihan tersebut lebih cepat dari target perseroan mencapai Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan pada 2025.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan realisasi yang lebih cepat itu membuktikan BSI memiliki resiliensi tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Dia menyebut kehadiran BSI sejak 2021 diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.

"Prestasi BSI ini menjadi pembuktian Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim mempunyai bank syariah terbesar dengan fundamental kinerja yang tangguh," ujar Erick dalam siaran pers yang diterima Kamis (14/3/2024).

Secara global, BRIS berada pada peringkat 10 dengan kapitalisasi pasar terbesar bank syariah dunia, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp131,47 triliun atau setara dengan 8,44 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Posisinya di bawah Emirates Islamic Bank 10,38 miliar dolar AS pada posisi 9 dan Abu Dhabi Islamic Bank 10,94 miliar dolar AS pada posisi 8.

Baca Juga: BSI Bidik Penambahan Nasabah hingga 3 Juta Per Tahun, Ini Jurusnya! 

1. Investor asing percaya untuk investasi di perusahaan Indonesia

BSI Tembus Top 10 Global Islamic Bank, Erick: Lebih Cepat dari Target!Inin Nastain IDN Times/ Menteri BUMN Erick Thohir

Erick mengatakan investor asing semakin percaya terhadap kinerja fundamental perseroan maupun kinerja sahamnya di lantai bursa Indonesia

“Apresiasi investor asing yang merupakan institusi terpercaya di bidang investasi ini adalah sebuah kepercayaan luar biasa bagi BSI. Ini menjadi bukti bahwa kinerja kami yang tumbuh berkelanjutan memiliki nilai ekonomi yang potensial di masa depan,” ujar Erick. 

Mengacu pada data kepemilikan saham Bloomberg, terdapat beberapa investor asing yang baru-baru ini gencar memborong saham BRIS, seperti Dimensional Fund Advisors LP, lembaga investasi yang bermarkas di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS).

Ada pula SEI Investments Co., perusahaan jasa keuangan dari Oaks, Pennsylvania, AS, ditambah lagi RWC Partners Ltd, BlackRock Inc serta UBS AG.

2. Saham BSI melesat di lantai bursa

BSI Tembus Top 10 Global Islamic Bank, Erick: Lebih Cepat dari Target!Suasana Bank Syariah Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)

Prestasi yang diraih BSI ini tidak lepas dari kinerja yang gemilang di lantai bursa. Harga saham emiten bersandi BRIS tersebut melesat sehingga mendorong kapitalisasi pasar mencapai Rp131,47 triliun pada perdagangan Rabu (13/3/2024).

Pada Rabu, Saham BRIS dibuka pada level harga Rp2.610 dan ditutup pada Rp2.850 atau naik 9,62 persen. Dari harga penutupan tersebut, harga saham BRIS telah naik hingga 63,79 persen jika dihitung sejak awal tahun 2024 (YTD) atau naik 114 persen dalam satu tahun. Dengan level harga BRIS saat ini, target price konsensus para analis di Bloomberg sebesar Rp2.540 telah terlampaui.

Hal ini sejalan dengan kondisi IHSG yang bergerak di rentang 7.409,67 hingga menembus rekor 7.435,81. BRIS pun menjadi salah satu faktor pendorong yang turut menggerakkan IHSG menjadi hijau.

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi menjelaskan sektor perbankan terutama Top 4 Banks masih menjadi andalan utama investor domestik dan global di Bursa Efek Indonesia karena kinerjanya yang stabil. Terlebih, 3 dari Top 4 Banks adalah induk dari BRIS yaitu BMRI, BBRI dan BBNI.

“Kemudian ketika BRIS ternyata memiliki fundamental performance sangat baik, maka BRIS pun menjadi saham yang banyak dikoleksi investor,” ujarnya.

Adapun pada sesi perdagangan I, Kamis (14/3), saham BRIS kembali melonjak ke level harga baru yaitu Rp2.910 per lembar saham. Kapitalisasi pasar BSI pada sesi perdagangan tersebut menjadi Rp132,89 triliun.

Baca Juga: Tokcer! BSI Cetak Laba Rp5,7 Triliun Sepanjang 2023

3. Kinerja keuangan BSI tumbuh baik

BSI Tembus Top 10 Global Islamic Bank, Erick: Lebih Cepat dari Target!Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Hery Gunardi. (Tangkapan layar Zoom/IDN Times/Vadhia Lidyana)

BSI berhasil menjaga kinerja keuangan tetap tumbuh secara impresif di tengah tantangan dan ketidakpastian perekonomian global karena meningkatnya tensi geopolitik dunia. Keberhasilan BSI dalam menjaga kinerja positif itu ditunjukkan dengan pencapaian laba yang tumbuh 33,88 persen (yoy) menjadi Rp5,70 triliun hingga kuartal IV/2023.

Kontributor utama penopang kinerja positif BSI di antaranya adalah pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), dan dana murah yang tumbuh dua digit. Selain itu, kinerja itu juga didorong respons strategi yang tepat serta model bisnis yang fleksibel dan terdigitalisasi.

Di sisi lain, Hery mengatakan BSI melakukan sejumlah upaya untuk menjaga kepercayaan publik. BSI terus aktif melakukan kegiatan update kepada investor potensial baik yang sudah maupun yang belum memiliki saham BRIS melalui berbagai kegiatan konferensi dan non-deal roadshow (NDR).

“Oleh karena itu kami pun tentu akan menjaga kepercayaan ini dengan terus meningkatkan kinerja semakin baik. Kami ingin menjadikan BSI sebagai salah satu bank transaksional terbaik di segmen retail maupun wholesale,” ujar Hery.

4. Deretan layanan di segmen retail dan wholesome

BSI Tembus Top 10 Global Islamic Bank, Erick: Lebih Cepat dari Target!Bank Syariah Indonesia atau BSI (bareksa.com)

Di segmen retail, BSI terus meningkatkan infrastruktur dan inovasi, dengan penambahan jumlah ATM, EDC, serta perluasan channel digital guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah. Saat ini, BSI telah memiliki lebih dari 1.100 kantor cabang yang tersebar di Indonesia, lebih dari 2.500 mesin ATM, lebih dari 1.200 EDC, dan 86.200 agen laku pandai BSI Smart.

BSI juga memperkuat layanan digital pada BSI Mobile dengan fitur-fitur yang mumpuni, dalam rangka beyond sharia banking. Selain transfer antarbank, buka rekening secara online, BSI Mobile juga dapat digunakan untuk pengajuan pembiayaan secara online.

"Mulai dari pembiayaan gadai emas, cicil emas, mitraguna, dan oto. Selain itu, BSI Mobile juga memiliki layanan Islami, transaksi top up wallet, e-commerce, serta pembayaran zakat, infak dan shadaqah (ZISWAF)."

Di segmen wholesale, BSI baru-baru ini memperkuat layanan digital dengan menghadirkan platform transaction banking. Platform yang mengusung konsep ‘single sign on’ ini memberikan solusi transaksi finansial yang efisien, aman dan kemudahan akses bagi nasabah untuk layanan Cash Management, value Chain, FX dan Trade Finance dengan sekali klik.

Baca Juga: Bidik Transaksi Jemaah RI di Tanah Suci, BSI Buka Cabang di Arab Saudi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya