Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menabung (pexels.com/AndreaPiacquadio)

Menabung sering kali terasa mustahil saat gaji pas-pasan, ya? Baru juga gajian tapi uang langsung ludes buat bayar ini-itu. Akhirnya, niat buat menabung pun cuma jadi wacana belaka. Padahal, punya tabungan itu penting banget ,entah untuk dana darurat, kebutuhan tak terduga, atau rencana masa depan.

Kabar baiknya, menabung gak harus nunggu gaji banyak dulu, kok. Bisa pakai trik dan strategi yang tepat, kamu tetap bisa menyisihkan uang meski penghasilan pas-pasan. Nah, berikut ini tujuh trik sederhana tapi efektif yang bisa bantu kamu tetap cuan setiap bulan. Simak terus, yuk!

1. Gunakan metode 50/30/20 sesuai kebutuhan

ilustrasi menabung (pexels.com/EdgeTraining)

Metode 50/30/20 adalah cara populer untuk mengatur keuangan, di mana 50% dari penghasilan digunakan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan pribadi, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Tapi kalau gaji masih pas-pasan, kamu gak harus mengikuti angka itu secara mentah-mentah. Kamu bisa sesuaikan jadi 60/30/10 atau bahkan 70/20/10. Intinya, kamu tetap menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk ditabung, walau jumlahnya kecil.

Kenapa ini penting? Karena dengan membagi pengeluaran sejak awal, kamu jadi lebih sadar mana yang prioritas dan mana yang bisa dikurangi. Tanpa pembagian yang jelas, uang gaji bisa habis begitu saja tanpa tahu ke mana perginya. Metode ini bikin kamu punya kontrol atas uangmu sendiri dan memastikan ada ‘jatah’ untuk tabungan setiap bulan. Dengan begini, menabung akan lebih terarah, ya!

2. Buka rekening tabungan terpisah

ilustrasi kartu debit (pexels.com/Pixabay)

Salah satu alasan kenapa tabungan sering gagal tumbuh adalah karena uangnya tercampur dengan dana kebutuhan harian. Gaji masuk ke  satu rekening, lalu semua pengeluaran diambil dari situ juga. Tanpa sadar, uang yang niatnya buat ditabung ikut kepakai. Kalau kamu pernah mengalami hal ini, solusinya adalah buka rekening tabungan yang terpisah dari rekening utama.

Rekening terpisah bisa bikin kamu lebih disiplin dan fokus. Begitu gajian, langsung transfer sebagian ke rekening tabungan, lalu lupakan! Jangan pakai ATM-nya, jangan aktifkan mobile banking-nya, pokoknya anggap saja itu ‘brankas’ yang cuma dibuka saat benar-benar butuh. Cara ini kelihatannya simpel, tapi ampuh banget buat menghindari godaan belanja yang impulsif itu.

3. Otomatisasi tabungan

ilustrasi kartu debit (pexels.com/Pixabay)

Kalau kamu termasuk tipe yang gampang lupa atau suka menunda-nunda, otomatisasi tabungan bisa jadi penyelamat. Caranya simpel, kamu tinggal atur auto-debit dari rekening gaji ke rekening tabungan setiap kali gajian. Jadi, begitu uang masuk, sistem langsung memindahkan sebagian ke tabungan tanpa perlu kamu pikirkan lagi. Ibaratnya nih, kamu ‘menabung tanpa terasa’.

Kenapa ini penting? Karena menabung secara manual sering kali tergantung mood. Hari ini niat, besok lupa, lusa keburu dipakai belanja. Otomatisasi akan bikin kamu langsung auto menabung tanpa disadari dan pastinya bikin tabungan kamu bertambah stabil. Kamu bisa menerapkan cara ini supaya efektif membangun kebiasaan finansial yang sehat tanpa drama!

4. Memanfaatkan cashback dan promo

ilustrasi belanja (pexels.com/MaxFischer)

Belanja kebutuhan sehari-hari emang gak bisa dihindari, tapi bukan berarti kamu gak bisa hemat. Salah satu cara cerdasnya adalah dengan memanfaatkan cashback, promo, dan diskon yang banyak ditawarkan aplikasi belanja atau e-wallet. Misalnya, kamu belanja bahan dapur pakai voucher diskon 30% atau dapat cashback Rp10 ribu, lumayan banget, kan?

Kenapa trik ini penting? Karena banyak orang menganggap cashback itu bonus yang bisa langsung dipakai buat jajan lagi. Padahal kalau dikumpulkan, nilainya bisa jadi tambahan tabungan yang lumayan. Kuncinya adalah disiplin di setiap dapat cashback, langsung alokasikan ke tabungan. Pakai cara ini bisa bikin kamu belanja tanpa merasa bersalah, ya!

5. Coba tantang diri sendiri untuk menabung harian

ilustrasi menabung harian (pexels.com/MaitreeRimthong)

Menabung gak harus nunggu nominal besar dulu. Justru dengan memulai dari angka kecil, kamu bisa membentuk kebiasaan yang konsisten. Salah satu trik seru yang bisa kamu coba adalah tantangan menabung harian. Misalnya, kamu menabung Rp5.000 atau Rp10.000 setiap hari ke dalam celengan atau rekening khusus. Kedengarannya lumayan receh, ya? Tapi coba hitung dalam sebulan bisa terkumpul Rp150.000 sampai Rp300.000, lho!

Karena jumlahnya kecil, kamu gak akan merasa berat atau terbebani. Justru, kamu bisa anggap ini kayak main game, yaitu tantang diri sendiri buat konsisten selama 30 hari, 60 hari, atau bahkan setahun. Selain melatih kedisiplinan, hasil akhirnya bisa bikin kamu kaget sendiri. Cocok nih, buat kamu yang merasa sulit menabung dalam jumlah besar sekaligus!

6. Kurangi pengeluaran kecil yang tidak penting

ilustrasi menabung (pexels.com/KindelMedia)

Coba cek lagi pengeluaran kecil kamu, misalnya beli kopi, jajan online, atau langganan streaming yang jarang ditonton. Sekilas memang cuma atau langganan Rp20-30 ribu, tapi kalau dilakukan setiap hari, bisa jadi bocor halus yang bikin tabungan seret. Pengeluaran kecil inilah yang sering gak terasa, tapi dampaknya besar kalau dijumlahkan.

Mengurangi pengeluaran kecil bukan berarti hidup harus pelit. Kamu tetap bisa menikmati hal-hal kecil, tapi lebih bijak dan terkontrol. Coba catat pengeluaran harian kamu selama seminggu, lalu evaluasi mana yang sebenarnya bisa dikurangi atau dihilangkan. Uang yang biasanya ‘mengalir begitu saja’ bisa langsung kamu alihkan ke tabungan. Dijamin kamu bakal lebih hemat, deh!

7. Cari penghasilan tambahan

ilustrasi freelance (pexels.com/Fauxels)

Kalau gaji bulanan sudah mepet banget buat kebutuhan sehari-hari, gak ada salahnya mulai cari penghasilan tambahan. Gak harus langsung besar atau full-time, kamu bisa mulai dari hal kecil seperti freelance. Kamu juga bisa monetisasi tulisan kamu dengan menulis untuk IDN Times untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Ketika kamu sudah mencari penghasilan tambahan, hal ini bisa jadi ‘sumber khusus’ buat ditabung tanpa gangguan kebutuhan utama.

Kenapa ini penting? Karena mengandalkan satu sumber penghasilan saja kadang bikin kamu stagnan secara finansial. Dengan punya pemasukan tambahan, kamu jadi punya ruang lebih untuk menabung atau bahkan berinvestasi. Sekecil apa pun penghasilan sampingan kamu, kalau dikelola dengan konsisten akan jadi penopang keuangan jangka panjang. 

Menabung memang butuh komitmen dan konsisten, ya! Apalagi kalau gaji masih pas-pasan. Kamu bisa mulai dari langkah kecil yang realistis, karena perubahan besar selalu dimulai dari kebiasaan kecil yang dilakukan terus-menerus. Semakin kamu terbiasa disiplin, semakin ringan rasanya menabung di kemudian hari. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian