3 Cara Bijak Membatalkan Wawancara Kerja, Jangan Gegabah!

Tapi, pertimbangkan dulu alasan kamu membatalkannya

Jakarta, IDN Times - Ada beberapa alasan mengapa kamu mungkin perlu membatalkan wawancara. Mungkin kamu mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik, atau keadaan pribadi kamu berubah dan kamu tidak lagi dapat menerima posisi baru.

Selama kamu membatalkan wawancara dengan sopan dan tepat waktu, kamu masih bisa menjaga hubungan profesional dengan pemberi kerja.

Namun, sebelum kamu memutuskan untuk membatalkan wawancara, tanyakan pada diri kamu sendiri: Seharusnya kamu menunda ulang wawancara itu? Jika kamu tidak 100 persen yakin bahwa kamu tidak menginginkan pekerjaan tersebut, pilih untuk menunda ulang daripada membatalkan wawancara.

"Jika kamu masih memiliki keinginan untuk bekerja di sana, jangan membatalkan, karena itu jelas akan mengeluarkanmu dari pertimbangan," kata kata Heather Livingston, seorang penasehat karier di University of Phoenix dilansir Nerdwallet.

Berikut cara membatalkan wawancara!

Baca Juga: Ahok Ungkap Risiko Kerja di BUMN: Salah Sedikit Masuk Penjara

1. Hubungi pewawancara atau rekruter secepat mungkin

3 Cara Bijak Membatalkan Wawancara Kerja, Jangan Gegabah!(Ilustrasi peretasan nomor telepon) IDN Times/istimewa

Pertama, hubungi rekruter atau pewawancara sesegera mungkin, idealnya setidaknya 24 jam sebelum wawancara dijadwalkan berlangsung. Jangan mengirim pembatalan melalui pesan teks atau email.

Tetapi mengingat sensitivitas informasi yang kamu sampaikan, menelepon pewawancara lebih menghormati dan profesional dibandingkan dengan mengirim pesan teks atau email. Ini menunjukkan bahwa kamu ingin pewawancara mengetahui tentang pembatalan sesegera mungkin, sehingga mereka dapat menyesuaikan jadwal mereka dengan baik.

Selain itu, bahkan email atau pesan teks pembatalan yang dirumuskan dengan sopan bisa dianggap terdengar kurang menyesal daripada yang kamu maksudkan. Ini bisa disalahartikan bahkan dengan niat terbaik.

2. Jelaskan mengapa kamu harus membatalkan wawancara

3 Cara Bijak Membatalkan Wawancara Kerja, Jangan Gegabah!ilustrasi mengobrol (pexels.com/Nappy)

Berterima kasih kepada pewawancara atas waktu yang mereka investasikan dalam pendaftaran atau pencalonanmu, dan ungkapkan apresiasimu karena dipertimbangkan untuk peran tersebut. Lalu, katakan bahwa kamu perlu membatalkan wawancara.

Jelaskan secara singkat alasan mengapa kamu harus membatalkan wawancara. Kamu hanya perlu memberikan informasi sebanyak yang kamu nyaman untuk dibagikan, tetapi bisa membantu memberikan alasan di balik pembatalan.

Pertimbangkan bagaimana perasaanmu jika seseorang membatalkan dengan alasan pindah ke kota untuk merawat anggota keluarga, dibandingkan dengan membatalkan karena keadaan pribadi.

Jika kamu membatalkan wawancara karena telah menerima tawaran pekerjaan lain, jujurlah dan katakan itu. Kamu bisa mengatakan sesuatu seperti, "Sayangnya, saya telah menerima tawaran pekerjaan lain, tetapi sangat menyenangkan belajar lebih banyak tentang perusahaan ini dan saya mengucapkan yang terbaik dalam pencarianmu."

Tidak perlu memberi tahu di mana kamu akan bekerja. Jika pewawancara bertanya, gunakan pertimbangan terbaikmu apakah ingin membagikan informasi tersebut.

Jika pewawancara tidak menjawab panggilan telepon awalmu, tinggalkan pesan suara. Dalam pesan suaramu, ungkapkan permintaan maaf dan apresiasimu atas kesempatan ini. Lalu, beritahukan bahwa kamu harus membatalkan wawancara.

Setelah selesai dengan pesan suaramu, kamu bisa mengirim email atau pesan teks, idealnya keduanya, jika memiliki nomor ponsel pewawancara. Kemudian beritahukan bahwa kamu harus membatalkan wawancara. Sertakan alasanmu secara ringkas, dan pastikan untuk menyatakan apresiasimu atas waktu mereka dan permintaan maafmu karena harus membatalkan wawancara.

Baca Juga: 4 Tips Sukses Wawancara Kerja, Bikin Pewawancara Terkesan Sama Kamu!

3. Ajukan untuk terhubung di LinkedIn atau platform lainnya

3 Cara Bijak Membatalkan Wawancara Kerja, Jangan Gegabah!ilustrasi memakai smartphone (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Ungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan tersebut, dan mohon maaf sekali lagi karena harus membatalkan wawancara. Tanyakan pada pewawancara apakah kamu bisa tetap terhubung di LinkedIn.

Setelah itu, akhiri panggilan dengan sopan dan beri selamat pada dirimu sendiri karena berhasil mengatasi situasi yang kurang nyaman.

Baca Juga: Cara Menabung untuk Pekerja Gaji Rp5 Juta, Bisa kok!

Topik:

  • Anata Siregar
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya