Ini Alasan Perusahaan Merekrut Fresh Graduate, Gen Z Harus Tahu!

Persiapkan dirimu dalam dunia kerja

Jakarta, IDN Times - Ada beragam faktor yang menjadi pertimbangan perusahaan untuk merekrut lulusan baru (fresh graduate). Setidaknya ada sejumlah manfaat jangka panjang yang akan diperoleh oleh perusahaan.

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan untuk pekerja pemula di seluruh dunia, banyak perekrut yang mengabaikan lamaran dari para lulusan baru dan memilih untuk mempekerjakan kandidat yang lebih berpengalaman.

Namun, dikutip dari Hive Life, ada beberapa alasan sehingga perusahaan memutuskan merekrut fresh graduate.

Baca Juga: 5 Pertanyaan Interview yang Sering Ditanyakan HRD dan Tips Menjawabnya

1. Lulusan baru merupakan investasi berharga

Ini Alasan Perusahaan Merekrut Fresh Graduate, Gen Z Harus Tahu!Ilustrasi fresh graduate (freepik.com/free pik)

Mempekerjakan lulusan baru sering dianggap sebagai langkah yang berisiko karena ketidakpastian yang mereka miliki. Seperti pengalaman yang diutarakan Rudi Leung, direktur agensi periklanan, Hungry Digital.

"Seorang lulusan baru yang saya rekrut kurang dari setahun yang lalu baru saja memberitahu saya bahwa dia ingin kembali ke sekolah tahun ini. Ketika Anda mempekerjakan seseorang yang sudah bekerja untuk sementara waktu, kemungkinan mereka untuk kembali ke sekolah pasti lebih rendah. Dari perspektif SDM, kandidat yang memiliki pengalaman di dunia korporat jauh lebih mudah diprediksi, dan mungkin lebih mudah dikelola," tuturnya.

Meskipun demikian, Rudi telah membuat kebijakan perusahaan untuk mempekerjakan setidaknya satu lulusan baru di agensinya setiap tahun. Dari pengalamannya, proses melatih lulusan baru bisa sangat bermanfaat, karena perusahaan memiliki potensi untuk membina dan mengembangkan talenta baru yang mungkin akan menjadi karyawan cemerlang berikutnya.

2. Mereka lebih paham teknologi

Ini Alasan Perusahaan Merekrut Fresh Graduate, Gen Z Harus Tahu!ilustrasi Gen Z dapat gaji pertama (123rf/ijeab)

Bukan rahasia lagi bahwa teknologi memainkan peran yang sangat penting di tempat kerja. Teknologi membuat bisnis perusahaan lebih inovatif, lebih efisien, dan lebih kompetitif.

"Meskipun banyak guru yang berpengalaman dalam mengajar, mereka belum tentu melek komputer. Beberapa bahkan kesulitan menangani panggilan Zoom," kata Rudi.

Sebagai perbandingan, generasi lulusan baru jauh lebih terbiasa dengan fitur dan fungsi terbaru. Bagaimanapun juga, mereka tumbuh di era digital dan oleh karena itu mereka lebih mungkin untuk mengikuti tren teknologi terbaru daripada rekan-rekan mereka yang lebih berpengalaman kerja.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Dilakukan saat Tidak Bisa Hadiri Undangan Interview

3. Mereka pandai belajar mandiri

Ini Alasan Perusahaan Merekrut Fresh Graduate, Gen Z Harus Tahu!unsplash-javier-trueba

Di dunia yang semakin kompetitif di mana semakin banyak orang yang lulus dari universitas bergengsi, kaum muda sering kali membekali diri mereka dengan berbagai keterampilan teknis, mulai dari Photoshop dan pengeditan video hingga media sosial dan pengkodean, sebagai cara untuk tampil beda.

"Sebagian besar anak muda yang bekerja dengan saya semakin mahir dalam belajar mandiri, dan mereka pasti sepuluh kali lebih baik dari generasi saya," ujar Rudi.

Mengingat generasi muda cenderung lebih melek teknologi dan mampu memanfaatkan sumber daya yang tersedia di internet, hal ini membuat mereka tidak hanya menjadi pembelajar yang baik, namun juga menjadi karyawan yang sangat baik.

4. Lulusan baru membawa perspektif baru

Ini Alasan Perusahaan Merekrut Fresh Graduate, Gen Z Harus Tahu!ilustrasi Gen Z (pexels.com/Monstera Production)

Jika perusahaan mengikuti tren saat ini dan tetap inovatif, cara terbaik untuk memastikan hal itu adalah dengan memperkenalkan pemikiran baru ke dalam tim.

"Semakin lama Anda bekerja di industri yang sama, semakin mudah Anda menjadi letih dan mengikuti status quo. Lagipula, orang tidak ingin gagal sehingga mereka cenderung mengikuti apa pun yang selalu berhasil bagi mereka," jelas Rudi.

Sebaliknya, para fresh graduate yang masih baru di industri ini akan mempertanyakan cara kerja dan membawa perspektif yang lebih baru dan terkadang lebih baik yang mungkin tidak mudah diidentifikasi atau dicoba oleh para pekerja yang sudah berpengalaman.

Untuk lebih memperjelas maksudnya, Rudi mengungkapkan bahwa bahkan pada saat perusahaannya tidak sedang mencari karyawan baru, dia masih terus mewawancarai para pelamar lulusan baru.

"Saya melihat ada manfaatnya berbicara dengan mereka karena saya bisa melihat apa yang dipikirkan oleh generasi muda dan belajar dari mereka," kata Rudi.

Baca Juga: 5 Kesalahan Ucapan yang Harus Dihindari saat Interview Kerja, Catat!

5. Mereka menjaga industri tetap hidup dan mengalir

Ini Alasan Perusahaan Merekrut Fresh Graduate, Gen Z Harus Tahu!ilustrasi membuat to do list (unsplash.com/windows)

Di masa-masa yang penuh ketidakpastian, sangat mudah untuk terbawa oleh masalah keuangan dan melupakan tanggung jawab sosial bisnis perusahaan. Di sini, Rudi meluangkan waktu untuk mengingatkan para pelaku bisnis agar tidak lupa untuk membawa darah baru agar industri tetap berjalan dalam jangka panjang.

"Saya percaya bahwa sebagai praktisi industri, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar industri ini tetap berjalan, tidak hanya dengan menghasilkan uang tetapi juga menjaga generasi penerus industri ini," tambahnya.

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya