Asyik, Bank Indonesia Buka Peluang Turunkan Biaya Transfer BI-FAST

Biaya transfer BI-FAST berpeluang turun

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) membuka peluang untuk menurunkan biaya transfer menggunakan layanan BI-FAST. Biaya transfer menggunakan BI-FAST saat ini adalah Rp2.500.

"Saya ditanya di chat ya, waktu tanya di chat, teman-teman bilang lebih banyak yang mengatakan gratis, Rp500 gitu ya, ya kita dukung lah itu," kata Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP), Ibu Filianingsih Hendarta dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga: Ini Perbedaan Pembayaran dengan BI Fast, Online, SKNBI dan RTGS

1. BI akan meninjau BI-FAST secara berkala

Asyik, Bank Indonesia Buka Peluang Turunkan Biaya Transfer BI-FASTKantor Bank Indonesia (BI). IDN Times/Hana Adi Perdana

Dia menjelaskan bahwa tarif BI-FAST saat ini yang sebesar Rp2.500 adalah tarif tertinggi. Artinya perbankan boleh menetapkan biaya transfer di bawah Rp2.500.

"Harga itu adalah harga ini harga maksimal. Jadi, ada beberapa bank yang menggratiskan ya," ujarnya.

Dijelaskannya, pihak Bank Indonesia akan meninjau secara berkala mengenai kemungkinan biaya transfer menggunakan BI-FAST diturunkan.

"Nah, nanti mungkin kita juga dalam ketentuan kita disebutkan kita akan melakukan review secara berkala. Nanti pada saatnya tentunya hal ini bisa diturunkan," katanya.

Baca Juga: Bakal Bertambah Lagi, Ini Daftar Terkini Peserta BI-FAST

2. Transaksi menggunakan BI-FAST mencapai Rp320 triliun

Asyik, Bank Indonesia Buka Peluang Turunkan Biaya Transfer BI-FASTIlustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Transaksi credit transfer BI-FAST terus meningkat dari awal implementasi baik secara volume maupun nominal.  Selama periode 1 Januari-29 Mei 2022, total volume dan nominal transaksi credit transfer masing-masing mencapai 85,3 juta transaksi dan Rp320,6 triliun.

Selama Ramadhan dan libur Idul Fitri, yakni 3 April-8 Mei 2022, volume dan nominal transaksi BI-FAST masing-masing mencapai 27,6 juta transaksi dan Rp107,4 triliun.

Sementara rata-rata harian volume transaksi selama Ramadhan dan Idul Fitri meningkat menjadi 767.169 transaksi, lebih tinggi daripada rata-rata harian Maret 2022 sebesar 596.771 transaksi.

Selanjutnya pertumbuhan transaksi BI-FAST diperkirakan akan terus meningkat didorong oleh perluasan kanal pembayaran, komunikasi dan onboarding batch-batch selanjutnya.

Baca Juga: Daftar 21 Bank Baru yang Kenakan Biaya Transfer Rp2.500 Lewat BI-FAST

3. Daftar peserta BI-FAST terkini

Asyik, Bank Indonesia Buka Peluang Turunkan Biaya Transfer BI-FASTIlustrasi Bank (IDN Times/Arief Rahmat)

Berikut daftar lengkap peserta BI-FAST terkini:

Batch 1 (Desember 2021)

  1. Bank BCA Syariah
  2. Bank Central Asia
  3. Bank CIMB Niaga
  4. Bank CIMB Niaga UUS
  5. Bank Citibank NA
  6. Bank Danamon Indonesia
  7. Bank Danamon Indonesia UUS
  8. Bank DBS Indonesia
  9. Bank Mandiri
  10. Bank Mega
  11. Bank Negara Indonesia (Persero)
  12. Bank OCBC NISP
  13. Bank Permata
  14. Bank Permata UUS
  15. Bank Rakyat Indonesia
  16. Bank Sinarmas
  17. Bank Syariah Indonesia
  18. Bank Tabungan Negara (Persero)
  19. Bank Tabungan Negara UUS
  20. Bank UOB Indonesia
  21. Bank Woori Saudara Indonesia 1906

Batch 2 (Januari 2022)

  1. Allo Bank Indonesia
  2. Bank Digital BCA
  3. Bank Ganesha
  4. Bank HSBC Indonesia
  5. Bank Ina Perdana
  6. Bank KEB Hana Indonesia
  7. Bank Mandiri Taspen
  8. Bank Maspion Indonesia
  9. Bank Mestika Dharma
  10. Bank Multi Arta Sentosa
  11. Bank Nationalnobu
  12. Bank Pan Indonesia
  13. Bank Pembangunan Daerah Bali
  14. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
  15. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
  16. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah UUS
  17. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
  18. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur UUS
  19. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
  20. Bank Pembangunan Daerah Papua
  21. Bank Sahabat Sampoerna
  22. Bank Sinarmas UUS
  23. Kustodian Sentral Efek Indonesia

Batch 3 (Mei & Juni 2022)

  1. Bank Artha Graha Internasional
  2. Bank Bumi Arta
  3. Bank DKI
  4. Bank DKI UUS
  5. Bank Jago
  6. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah
  7. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri
  8. Bank Raya Indonesia (mulai Minggu ke-3 Juni 2022)

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya