Penyaluran Kredit UMKM Bank DKI Melonjak Jadi Rp5,2 Triliun per Maret

Naik 39,18 persen pada kuartal I-2024

Jakarta, IDN Times - Kredit dan pembiayaan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bank DKI meningkat 39,18 persen pada kuartal I-2024, dari Rp3,8 triliun pada Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun pada Maret 2024.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto mengatakan, pertumbuhan tersebut sejalan dengan upaya bank untuk memperluas portofolio pada sektor UMKM.

“Porsi kredit dan pembiayaan UMKM secara kumulatif dibanding total kredit dan pembiayaan pun turut meningkat dari 7,77 persen per Maret 2023 menjadi 10,36 persen per Maret 2024 dari total kredit dan pembiayaan Bank DKI per Maret 2024 sebesar Rp50,5 triliun,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (30/4/2024).

Romy juga menjelaskan, pertumbuhan kredit dan pembiayaan untuk UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan pada segmen mikro sebesar 39,77 persen, dari Rp2,7 triliun pada Maret 2023 menjadi Rp3,8 triliun pada Maret 2024.

Selanjutnya, pertumbuhan kredit dan pembiayaan pada segmen ritel sebesar 37,70 persen, dari Rp1,1 triliun pada Maret 2023 menjadi Rp1,5 triliun pada Maret 2024.

Baca Juga: Mau Ikut Pelatihan UMKM dari Pertamina? Begini Caranya

1. Kredit untuk segmen konsumer juga mengalami pertumbuhan

Penyaluran Kredit UMKM Bank DKI Melonjak Jadi Rp5,2 Triliun per MaretIlustrasi Bank DKI/DOK Bank DKI

Pertumbuhan kredit dan pembiayaan pada segmen konsumer Bank DKI mencapai 9,96 persen, naik dari Rp20,5 triliun pada Maret 2023 menjadi Rp22,6 triliun pada Maret 2024.

Sementara itu, kredit dan pembiayaan pada segmen menengah, komersial, dan sindikasi mengalami penurunan sebesar 5,67 persen, dari Rp24,1 triliun pada Maret 2023 menjadi Rp22,7 triliun pada Maret 2024.

“Penurunan tersebut merupakan bagian dari strategi bank untuk shifting fokus tingkatkan kredit pada segmen UMKM,” ujar Romy.

2. Dana nasabah yang disimpan mencapai Rp62,1 triliun per Maret

Penyaluran Kredit UMKM Bank DKI Melonjak Jadi Rp5,2 Triliun per MaretKomitmen Bank DKI untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Jakarta yang berkelanjutan serta menunjukkan sinergi dan kerja sama yang erat antara Bank DKI dengan seluruh BUMD Jakarta, untuk meraih visi Jakarta Kota Global. (Dok. Bank DKI)

Menurut Romy, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank DKI mencapai Rp62,1 triliun pada Maret 2024, meskipun suku bunga masih tinggi. DPK mencakup semua dana yang ditempatkan pada bank oleh pihak ketiga, seperti simpanan nasabah, tabungan, giro, dan deposito.

Bank terus meningkatkan struktur DPK dengan rasio CASA yang naik dari 34,35 persen pada Maret 2023 menjadi 41,45 persen pada Maret 2024. CASA atau Current Account Savings Account, mengacu pada jenis-jenis dana pihak ketiga yang ditempatkan di bank, mencakup rekening giro (current account) dan tabungan (savings account)

Bank berhasil mengumpulkan dana murah sebesar Rp25,8 triliun, terdiri dari giro sebesar Rp15,9 triliun pada Maret 2024, tumbuh 16,41 persen dari Maret 2023, dan tabungan sebesar Rp9,9 triliun pada Maret 2024, tumbuh 4,86 persen dari Maret 2023. Bank juga mengurangi dana mahal, terlihat dari penurunan deposito sebesar 17,44 persen dari Rp44,1 triliun pada Maret 2023 menjadi Rp36,4 triliun pada Maret 2024.

“Langkah ini merupakan strategi yang dipilih bank dalam menjaga likuiditas perseroan dengan posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) meningkat dari 72,06 persen per Maret 2023 menjadi 81,31 persen per Maret 2024,” sebutnya.

Baca Juga: Pembayaran Minimum Kartu Kredit, Benarkah Bikin Kamu Terlilit Utang?

3. Bank DKI cetak laba bersih Rp187 miliar pada Maret 2024

Penyaluran Kredit UMKM Bank DKI Melonjak Jadi Rp5,2 Triliun per MaretNasabah menggunakan transaksi QRIS menggunakan JakOne Pay. (dok. Bank DKI)

Meskipun dihadapkan pada berbagai kondisi, Bank DKI bisa mempertahankan perolehan laba bersih sebesar Rp187 miliar pada Maret 2024. Laba tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp650 miliar dan Fee based Income sebesar Rp134 miliar pada Maret 2024. Total aset Bank DKI pada Maret 2024 mencapai Rp78,2 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan, selain mencapai kinerja keuangan yang baik, Bank DKI juga menerima sejumlah penghargaan lembaga dan individual selama kuartal I-2024, termasuk Indonesia Best BUMD Awards 2024, Investor Daily ESG Appreciation Night 2023, dan 4th Indonesia Syariah Awards 2024.

”Sejumlah apresiasi dari lembaga independen tersebut memberikan motivasi bagi kami dalam melanjutkan berbagai inisiatif bisnis melalui sinergi, serta meneguhkan komitmen kami untuk mencapai kinerja yang baik secara berkelanjutan utamanya dalam mendukung Jakarta sebagai Kota Global” tambah Arie.

Baca Juga: BI: Kuartal I 2024 Penyaluran Kredit Baru Tumbuh Positif

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya