Perbedaan Investasi Jangka Panjang dan Pendek dari Modal hingga Risiko

Yuk mulai berinvestasi

Jakarta, IDN Times - Investasi jangka pendek dan jangka panjang memiliki perbedaan, baik dari segi modal hingga tujuannya. Apalagi sekarang sudah banyak instrumen yang menawarkan modal kecil tapi dapat memberikan keuntungan yang menggiurkan.

Kamu bahkan bisa mulai dengan mengeluarkan Rp10 ribu untuk investasi emas, misalnya dengan mengikuti program tabungan emas. Tapi, investasi emas masuk ke dalam jejeran jangka panjang. Jadi, keuntungannya baru bisa kamu nikmati di beberapa tahun mendatang

Sedangkan investasi jangka pendek, contohnya seperti deposito. Dalam kurun waktu satu tahun, kamu bisa mendapatkan keuntungan 4 hingga 8 persen. Risikonya pun sangat kecil atau bahkan tidak ada. Pasalnya, uangmu akan disimpan dengan aman oleh bank. Tapi, kalau kamu menarik danamu kurang dari jangka waktu, maka akan dikenakan penalti atau denda.

Kalau masih bingung, yuk simak perbedaan investasi jangka panjang dan jangka pendek, dikutip IDN Times dari artikel di situs web Bank Mandiri berikut ini!

Baca Juga: 4 Kiat Investasi di Pasar Modal dari OJK, Yuk Simak!

1. Jumlah modalnya

Perbedaan Investasi Jangka Panjang dan Pendek dari Modal hingga RisikoIlustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jangka panjang

Kamu juga perlu menyiapkan dana yang cukup besar untuk investasi jangka panjang untuk mendapat keuntungan yang lebih besar. Tapi gak masalah kalau kamu memilih jangka panjang dengan modal minim, dengan catatan keuntungan yang akan kamu dapatkan juga sedikit.

Oleh karena itu, jika kamu sudah tahu cara bermain salah satu instrumen investasi jangka panjang, gak ada salahnya kok untuk mengalokasikan sekitar 20 persen kekayaanmu ke jenis yang satu ini.

Jangka pendek

Dengan modal yang kecil, kamu sudah bisa terjun ke investasi jangka pendek. Jadi, nanti keuntungannya bisa kamu gunakan lagi untuk yang lainnya. Bahkan ada salah satu instrumen investasi jangka pendek yang hanya mengeluarkan bujet ratusan ribu rupiah setiap bulan. Jadi, gak akan bikin kamu merasa tercekik.

2. Risikonya

Perbedaan Investasi Jangka Panjang dan Pendek dari Modal hingga RisikoIlustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jangka panjang

Buat kamu yang sudah melek investasi, pasti sudah tahu kalau semakin besar modal yang digelontorkan, akan semakin besar pula pengembalian dana yang didapatkan. Begitu juga halnya dengan lamanya kamu menginvestasikan uangmu, maka semakin tinggi juga nilai return-nya.

Beruntungnya, risikonya akan lebih minim dibanding dengan investasi jangka pendek karena pergerakan uangnya tidak cepat. Makanya gak salah kalau Warren Buffet mengatakan bahwa sabar adalah kunci penting dalam investasi.

Jangka pendek

Pergerakannya yang cepat membuat investasi jangka pendek lebih berisiko dibanding jangka panjang. Pasalnya, jenis yang satu ini dapat dipengaruhi oleh keadaan yang tak terduga, salah satunya adalah fluktuasi yang tinggi. Jadi, bisa dibilang sedikit tidak menentu.

Selain itu, return yang didapatkan pun akan lebih kecil dibanding dengan investasi jangka panjang. Meski begitu, investasi jangka pendek tetap memberikan keuntungan yang menggiurkan.

Baca Juga: Tips Atur Keuangan First Jobber Bergaji Kecil, Bisa Tetap Investasi!

3. Butuh keahlian

Perbedaan Investasi Jangka Panjang dan Pendek dari Modal hingga RisikoIlustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jangka panjang

Bisa dibilang kamu membutuhkan keahlian atau istilah gampangnya tahu cara bermainnya untuk terjun ke investasi jangka panjang.

Misalnya saja saham, kamu harus tahu betul cara kerjanya, mulai dari menentukan ingin investasi di mana, kapan waktu beli dan jual serta harus bisa membaca pergerakan harga saham dengan baik. Karena kalau salah-salah yang ada bangkrut.

Jangka pendek

Sedangkan untuk investasi jangka pendek, kamu bisa mempelajari cara kerja instrumen itu sembari berjalan. Bahkan, tanpa melakukan apa-apa, uang kamu udah terus bertambah. Contohnya aja deposito, kamu hanya perlu menyetor beberapa uang ke bank dan tunggu sampai jangka waktu yang sudah ditentukan, uang kamu akan bertambah.

4. Tujuannya

Perbedaan Investasi Jangka Panjang dan Pendek dari Modal hingga Risiko(IDN Times/Aditya Pratama)

Jangka panjang

Tujuan investasi jangka panjang adalah untuk masa depan. Jadi, instrumen investasi jangka panjang itu cocok banget untuk mempersiapkan dana pensiun.

Buat kamu yang ingin masa tuanya hidup nyaman tanpa perlu pusing memikirkan uang alias udah freedom money, harus banget memiliki investasi jangka panjang. Lagipula keuntungan yang diberikan juga sangat menggiurkan.

Jangka pendek

Sementara investasi jangka pendek itu sangat cocok buat kamu yang membutuhkan uang pada beberapa tahun ke depan, misalnya dua tahun lagi ingin berlibur ke luar negeri. Selain itu, namanya juga jangka pendek, tepat banget untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Mau Investasi? Cari Tahu Dulu 3 Tanda Kalau Kamu Sudah Siap!

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya