Waspada! Ini 4 Sinyal Bisnis Kamu Bakal Gulung Tikar

Bagaimana dengan bisnis kamu?

Jakarta, IDN Times - Kamu harus siap mental apabila ingin menjalankan bisnis atau membuka usaha. Sebab, pada dasarnya itu mengandung risiko. Bahkan, banyak yang pada akhirnya gulung tikar.

Meskipun ada sejumlah usaha kecil di berbagai industri yang berkinerja baik dan terus menerus menghasilkan keuntungan, menurut Small Business Administration (SBA), sekitar 33 persen usaha kecil gagal dalam dua tahun pertama, 50 persen gulung tikar setelah lima tahun, dan 33 persen berhasil bertahan selama 10 tahun atau lebih.

Jadi, untuk melindungi bisnis, penting untuk memahami apa saja yang dapat menyebabkan kegagalan dan bagaimana setiap hambatan dapat dikelola atau dihindari sama sekali.

Alasan paling umum kegagalan usaha kecil adalah kurangnya modal atau pendanaan, mempertahankan tim manajemen tidak memadai, infrastruktur atau model bisnis salah, dan inisiatif pemasaran gagal. Berikut rincian selengkapnya!

1. Tantangan pendanaan

Waspada! Ini 4 Sinyal Bisnis Kamu Bakal Gulung TikarIlustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Alasan utama mengapa bisnis kecil gagal adalah kurangnya pendanaan atau modal kerja. Namun, pemilik perusahaan yang gagal, kurang selaras dengan berapa banyak pendapatan dari penjualan produk atau jasa. Ketidaksesuaian ini menyebabkan kekurangan dana yang dapat dengan cepat membuat bisnis kecil berhenti beroperasi.

Kedua, pemilik bisnis yang salah dalam menentukan harga produk dan layanan. Untuk mengalahkan persaingan dalam industri yang sangat jenuh, perusahaan dapat menetapkan harga produk atau layanan jauh lebih rendah daripada penawaran serupa, dengan maksud untuk menarik pelanggan baru.

Ketika biaya produksi, pemasaran, dan pengiriman lebih besar daripada pendapatan yang dihasilkan dari penjualan baru, bisnis kecil tidak punya banyak pilihan selain menutup usahanya.

Perusahaan kecil dalam fase startup dapat menghadapi tantangan dalam hal mendapatkan pembiayaan untuk membawa produk baru ke pasar, mendanai ekspansi, atau membayar biaya pemasaran.

Tanpa masuknya pendanaan untuk proyek-proyek besar atau kebutuhan modal kerja yang berkelanjutan, usaha kecil terpaksa harus menutup pintu.

Untuk membantu usaha kecil mengelola tantangan pembiayaan yang umum terjadi, pemilik usaha harus terlebih dahulu menetapkan anggaran yang realistis untuk operasional perusahaan dan bersedia menyediakan sejumlah modal dari pundi-pundi mereka sendiri selama tahap permulaan atau ekspansi.

Sangat penting untuk meneliti dan mendapatkan opsi pembiayaan dari berbagai sumber sebelum pendanaan benar-benar diperlukan. Ketika saatnya tiba untuk mendapatkan pendanaan, pemilik bisnis harus sudah memiliki berbagai sumber yang dapat mereka manfaatkan untuk mendapatkan modal.

Baca Juga: UMKM Merapat! Begini Cara Ajukan KUR di 3 Bank BUMN

2. Manajemen yang tidak memadai

Waspada! Ini 4 Sinyal Bisnis Kamu Bakal Gulung Tikarilustrasi bisnis (IDN Times/Aditya Pratama)

Alasan umum lain mengapa bisnis kecil gagal adalah kurangnya ketajaman bisnis dari tim manajemen atau pemilik. Dalam beberapa kasus, pemilik bisnis adalah satu-satunya senior di dalam perusahaan, terutama ketika masih berada di tahun pertama atau kedua operasinya.

Meskipun pemilik bisnis mungkin memiliki keterampilan yang diperlukan untuk membuat dan menjual produk atau layanan layak, mereka sering kali tidak memiliki atribut sebagai manajer cakap dan tidak memiliki waktu untuk mengawasi karyawan lain dengan baik.

Tanpa tim manajemen yang berdedikasi, pemilik bisnis memiliki potensi lebih besar untuk salah mengelola aspek-aspek tertentu, apakah itu keuangan, perekrutan, atau pemasaran.

Pemilik bisnis cerdas mengalihdayakan aktivitas yang tidak mereka lakukan dengan baik atau hanya memiliki sedikit waktu untuk menjalankannya dengan prima.

3. Perencanaan bisnis yang tidak efektif

Waspada! Ini 4 Sinyal Bisnis Kamu Bakal Gulung TikarIlustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Bisnis kecil sering mengabaikan pentingnya perencanaan bisnis yang efektif sebelum membuka usaha. Rencana bisnis yang baik harus mencakup, setidaknya deskripsi jelas tentang bisnis, kebutuhan karyawan dan manajemen saat ini dan di masa depan, peluang serta ancaman dalam pasar.

Selanjutnya, kebutuhan modal, termasuk proyeksi arus kas dan berbagai anggaran, inisiatif pemasaran, dan analisis pesaing. Bisnis yang tidak teratur meninjau rencana awal atau tidak siap untuk beradaptasi dengan perubahan di pasar berpotensi menghadapi tantangan dan tidak dapat diatasi selama masa hidupnya.

Untuk menghindari jebakan terkait dengan rencana bisnis, pengusaha harus memiliki pemahaman kuat tentang industri dan persaingan sebelum memulai sebuah perusahaan.

Model bisnis dan infrastruktur spesifik perusahaan harus ditetapkan jauh sebelum produk atau layanan ditawarkan kepada pelanggan, dan aliran pendapatan potensial harus diproyeksikan secara realistis jauh-jauh hari. Membuat dan mempertahankan rencana bisnis adalah kunci untuk menjalankan perusahaan yang sukses untuk jangka panjang.

4. Kesalahan pemasaran

Waspada! Ini 4 Sinyal Bisnis Kamu Bakal Gulung TikarIlustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pemilik bisnis sering kali gagal menyiapkan kebutuhan pemasaran dalam hal modal yang dibutuhkan, jangkauan prospek, dan proyeksi rasio konversi akurat. Ketika perusahaan meremehkan total biaya pemasaran awal, akan sulit untuk mendapatkan pembiayaan atau mengalihkan modal dari departemen bisnis lain untuk menutupi kekurangannya.

Karena pemasaran adalah aspek penting dari setiap bisnis tahap awal, penting bagi perusahaan untuk memastikan telah menetapkan anggaran realistis untuk kebutuhan saat ini dan masa depan.

Demikian pula, memiliki proyeksi yang realistis dalam hal jangkauan audiens target dan rasio konversi penjualan sangat penting untuk keberhasilan kampanye pemasaran.

Bisnis yang tidak memahami aspek-aspek strategi pemasaran baik lebih mungkin gagal dibandingkan perusahaan meluangkan waktu untuk membuat dan menerapkan kampanye hemat biaya dan sukses.

Baca Juga: Eksportir UMKM Gak Wajib Parkir Dolar Hasil Ekspor di RI

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya