Hindari 4 Kesalahan ini saat Investasi Emas, Biar Cuan!

Jangan pakai dana darurat untuk investasi emas

Jakarta,IDN Times - Investasi emas menjadi salah satu pilihan investasi yang digemari. Nilai emas tergolong lebih stabil dan bahkan terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, instrumen ini sering disebut sebagai investasi safe haven karena risiko dalam berinvestasi emas relatif rendah.

Tak heran kalau emas kerap direkomendasikan bagi para investor pemula. Meski cenderung aman, kamu tetap harus mempelajari sejumlah mengenai instrumen investasi yang satu ini.

Investasi emas tidak bisa dilakukan secara sembarangan, jika kamu benar-benar ingin mendapatkan keuntungan berjangka panjang. Untuk itu, kamu perlu mewaspadai sejumlah hal dalam berinvestasi emas.

Dilansir dari laman resmi Logam Mulia, Jumat (19/1/2024), berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui untuk menghindari kesalahan saat akan berinvestasi emas.

Baca Juga: Fakta-Fakta Kasus Jual-Beli Emas Antam yang Seret Budi Said Tersangka

1. Tidak memastikan kemurnian emas

Hindari 4 Kesalahan ini saat Investasi Emas, Biar Cuan!Emas batangan Antam (dok. Antam)

Salah satu kesalahan saat akan berinvestasi emas yang paling umum adalah tidak memastikan kemurnian emas yang dibeli, lantaran tergiur dengan penawaran harga emas yang sangat murah dibandingkan dengan harga emas di pasaran. Padahal, emas yang dibeli dengan harga murah bisa jadi merupakan emas palsu atau emas yang tidak murni.

Nilai dari logam mulia ini memang dinilai dari kadar kemurnian emas. Apabila terdapat bahan campuran di dalamnya, seperti tembaga, perak, dan lain sebagainya, maka secara otomatis hal tersebut akan membuat nilai emas tersebut berkurang. 

Emas dengan tingkat kemurnian 99,99 persen adalah yang paling ideal digunakan sebagai instrumen investasi.

2. Berinvestasi jenis emas yang kurang sesuai

Hindari 4 Kesalahan ini saat Investasi Emas, Biar Cuan!ilustrasi instrumen investasi (freepik.com/ rawpixel.com)

Perhiasan emas diminati bukan hanya karena desainnya yang sangat indah dan mempercantik penampilan. Perhiasan emas juga memiliki nilai investasi. Maka, tak heran apabila banyak kalangan masyarakat yang menggunakan perhiasan emas untuk investasi.

Namun, ternyata perhiasan emas kurang bisa diandalkan apabila kamu ingin berinvestasi dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan di dalam perhiasan emas sudah pasti terdapat campuran logam lainnya. Campuran logam tersebut memang dibutuhkan agar perhiasan emas lebih mudah dibentuk, ringan saat dikenakan, dan awet.

Sayangnya semakin banyak campuran logam di dalam perhiasan tersebut, semakin jatuh pula nilai dari perhiasan emas tersebut saat dijual. Kadar kemurnian emas bisa dilihat dari nominal karatnya.

3. Tujuan investasi yang salah

Hindari 4 Kesalahan ini saat Investasi Emas, Biar Cuan!ilustrasi investasi (freepik.com/ freepik)

Kesalahan lainnya saat akan berinvestasi emas adalah menentukan tujuan yang kurang tepat. Dalam hal ini, banyak orang yang menggunakan emas sebagai instrumen investasi jangka pendek.

Padahal, untuk bisa benar-benar mendapatkan keuntungan investasi emas harus melakukan buyback di saat yang tepat. Saat yang sesuai itu adalah saat harga buyback melampaui spread dari harga beli.

Biasanya, spread antara harga beli dan buyback emas baru bisa terlampaui dalam kurun waktu minimal 3 tahun, kecuali dalam kondisi-kondisi tertentu seperti adanya COVID-19 yang lalu. Dengan kata lain, investasi emas memang tidak diperuntukkan untuk investasi jangka pendek.

Jenis investasi emas memang lebih ideal digunakan untuk jenis tujuan jangka menengah dan jangka panjang, misalnya untuk membeli rumah beserta isinya, biaya sekolah anak, biaya menikah, dan tabungan hari tua, agar bisa memperoleh keuntungan yang maksimal, jangan lupa untuk mengecek perkembangan harga emas hari ini

Baca Juga: Emas Investasi Primadona, Begini Syarat Jadi Pedagang Emas Online

4. Tidak memiliki dana darurat saat investasi

Hindari 4 Kesalahan ini saat Investasi Emas, Biar Cuan!ilustrasi menabung (pexels.com/cottonbro studio)

Investasi emas merupakan investasi berjangka menengah dan panjang. Sehingga kamu tidak bisa mengandalkannya sebagai dana darurat yang bisa diputar atau digunakan dengan cepat setelah dilakukan pembelian.

Kesalahan yang paling umum dilakukan oleh seseorang yang berinvestasi emas adalah mereka cenderung membeli emas dalam jumlah yang sangat besar. Bahkan, seringkali mereka hanya menyisakan sedikit uang tunai yang hanya cukup kebutuhan hidup sehari-hari.

Alhasil, saat terjadi kondisi darurat yang membutuhkan uang, ia akan merasakan panik karena tidak ada uang yang tersisa. Itulah mengapa sebaiknya saat menggunakan dana khusus yang disisihkan dari dana untuk kebutuhan pribadi dan darurat.

Pastikan bahwa dana untuk investasi emas tersebut tidak akan mengganggu biaya operasional sehari-hari.

Baca Juga: Sumber Kekayaan Budi Said, Crazy Rich Surabaya yang Ditahan Kejagung

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya