BI Siapkan Uang Tunai Rp175 Triliun selama Ramadan dan Idul Fitri
Ilustrasi menerima uang tunai. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) telah menetapkan proyeksi kebutuhan dan kecukupan yang periode Ramadan dan Idul Fitri 2022. Tahun ini, BI menyiapkan uang kartal sebanyak Rp175,26 triliun.
"Seluruh distribusi untuk kebutuhan uang Ramadan dan Idul Fitri sudah siap di seluruh Indonesia dan sudah sampai di perbankan. Sehingga kebutuhan masyarakat untuk Ramadan dan Idul Fitri dapat kami penuhi," kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang (DPU) BI, Marlison Hakim dalam Taklimat Media yang ditayangkan virtual, Senin (4/4/2022).
Baca Juga: Ini Syarat Mudik Lebaran, Wajib Antigen Atau PCR Jika Belum Booster
1. Kebutuhan uang kartal untuk Ramadan dan Idul Fitri tahun ini meningkat
Ilustrasi uang rupiah (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).Marlison mengatakan, proyeksi kebutuhan uang kartal untuk penukaran di periode Ramadan dan Idul Fitri tahun ini meningkat sekitar 13,42 persen dari realisasi penukaran tahun lalu, yakni Rp154,5 triliun.
Dia mengatakan peningkatan itu didasari oleh beberapa faktor, antara lain peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat, serta kebijakan pemerintah terkait mudik Lebaran 2022.
"Kami juga merespons kebijakan pemerintah dengan dibukanya kembali mudik Lebaran, tentu itu mendorong peningkatan kebutuhan yang kartal. Dan tentunya aspek kebijakan pemerintah adalah dicairkannya BLT di masa Ramadan ini," tutur dia.
2. Kebutuhan penukaran uang di Jabodebek tembus Rp40 triliun
Editor’s picks
Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Holy Kartika)Jika dilihat dari proyeksi kebutuhan per wilayah, BI mencatat kebutuhan tertinggi ada di wilayah Jabodebek, yakni sebesar Rp40,7 triliun. Angka itu mengambil porsi 23 persen dari total kebutuhan uang kartal untuk periode Ramadan dan Idul Fitri 1443 Hijriyah.
"Untuk wilayah Jawa sebesar Rp67 triliun atau 38 persen, diikuti Sumatra 22 persen, kemudian wilayah-wilayah lainnya. Di mana yang tertinggi di Jabodebek sebesar Rp40,7 triliun dan yang paling rendah di Provinsi Papua sebesar 0,2 persen," kata dia.
Baca Juga: Hore! Tiket KA Rajabasa Mudik Lebaran Sudah Bisa Dipesan
3. BI buka kembali layanan kas keliling
IDN Times/Holy KartikaSetelah 2 tahun tak beroperasi, akhirnya BI membuka kembali layanan kas keliling untuk penukaran uang di periode Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.
"Jumlah titik layanan tahun ini di seluruh Indonesia dalam layanan kas dan penukaran itu sebanyak 5.013 titik," ucap Marlison.
Baca Juga: Tahun Depan Indonesia Bakal Punya Bank Emas
Berita Terkini Lainnya
