BRI Mau Nasabah KUR Naik Kelas agar Penerima Subsidi Gak Itu-Itu Saja

Usaha nasabah KUR diharapkan bisa berkembang

Intinya Sih...

  • BRI dorong nasabah KUR naik kelas untuk mengajukan pembiayaan modal usaha dengan kredit komersial.
  • Dengan banyaknya nasabah KUR yang naik kelas, BRI bisa memberikan pembiayaan untuk pengusaha mikro lainnya.
  •  

Jakarta, IDN Times - Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Supari, mengatakan, pihaknya terus mendorong nasabah yang sudah pernah menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk naik kelas.

Setelah menerima KUR, usaha nasabah BRI diharapkan bisa berkembang sehingga memiliki kemampuan untuk mengajukan pembiayaan modal usaha dengan kredit komersial.

“Skema KUR yang baru, yang concern-nya adalah bagaimana yang terus berulang terima KUR itu segera naik kelas,” kata Supari dalam media briefing Holding Ultra Mikro di Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Baca Juga: BRI Raup Laba Bersih Rp15,98 Triliun di Kuartal I

1. BRI gak mau penerima subsidi KUR itu-itu saja

BRI Mau Nasabah KUR Naik Kelas agar Penerima Subsidi Gak Itu-Itu SajaPetani millennial merawat tanaman melon golden dan intanom dengan sistem green house (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Supari mengatakan, dengan banyaknya nasabah KUR yang naik kelas, maka BRI bisa memberikan pembiayaan untuk pengusaha mikro lainnya yang belum pernah mendapatkan KUR tersebut.

“Kan dilakukan penyesuaian, supaya orang gak KUR terus, nyaman, gak naik kelas. Kemudian, siklusnya juga gak boleh terus-terusan, cukup dua kali dan bunga semakin naik mendekati komersial. Nah setelah itu didorong untuk mempercepat graduasi yang menikmati subsidi bukan itu-itu saja, maka dilakukan perubahan,” ucap Supari.

Baca Juga: Penyebab Pengajuan KUR BRI Ditolak, Nasabah Harus Tahu

2. BRI targetkan penyaluran KUR mencapai Rp165 triliun pada 2024

BRI Mau Nasabah KUR Naik Kelas agar Penerima Subsidi Gak Itu-Itu SajaDirektur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Supari. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Supari mengatakan, tahun ini BRI menargetkan penyaluran KUR bisa mencapai Rp165 triliun. Dia optimistis target tersebut bisa tercapai.

“Tercapai malah lebih cepat. Kalau kita nanti bisa tercapai September, kemudian marketnya ada, alokasi dari pemerintah masih ada ruang. Kalau nanti situasinya diperlukan KUR tambahan, APBN-nya ada, kita juga siap menyerap. Karena kita mengakselerasi untuk bisa disalurkan lebih awal,” kata Supari.

Adapun per 30 April 2024, dia mengatakan penyaluran KUR BRI sudah mencapai Rp44,9 triliun alias 27 persen dari target tersebut.

Baca Juga: Uang Nasabah Hilang Tiba-Tiba, BRI Bali Berempati

3. Kredit ultra mikro ditargetkan mencapai Rp72 triliun

BRI Mau Nasabah KUR Naik Kelas agar Penerima Subsidi Gak Itu-Itu SajaDirektur Utama PNM Arief Mulyadi dan nasabah Mekaar (IDN Times/Jujuk Erna)

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi, mengatakan, perusahaan menargetkan penyaluran kredit ultra mikro untuk nasabah PNM Mekaar mencapai Rp72 triliun tahun ini.

Adapun PNM merupakan anak usaha BRI yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro.

“Target penyaluran kami pada 2024 hampir Rp72 triliun. Kami tidak banyak berekspektasi. Karena ketidakpastian di situasi saat ini kami harus respons dibandingkan penyaluran kami di 2023 yang realisasinya Rp70 triliun,” ujar Arief.

Baca Juga: KUR Fiktif, Eks Pegawai Bank BUMN Bandar Lampung Korupsi Rp1,2 Miliar

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya