Harga Bitcoin Naik Lagi, Ini Penyebabnya! 

Harga bitcoin tembus Rp556 juta

Jakarta, IDN Times - Harga aset kripto bitcoin kembali naik. Tercatat, nilai 1 BTC mencapai 35 ribu dolar AS atau setara Rp556 juta (kurs Rp15.888 per dolar AS), meningkat 20 persen selama lima hari terakhir.

Adapun berdasarkan situs resmi Indodax per Rabu (25/10) malam, harga 1 BTC berada di level Rp543,3 juta.

Dilansir CNN, Kamis (26/10/2023), harga bitcoin naik dua kali lipat di 2023. Kenaikan harga bitcoin kembali menarik minat pelaku pasar ke aset tersebut.

1. Pengakuan perusahaan besar atas bitcoin makin menguat

Harga Bitcoin Naik Lagi, Ini Penyebabnya! ilustrasi perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Analis pasar di broker online XS.com, Samer Hasn mengatakan, salah satu penyebab kenaikan harga bitcoin ialah meningkatknya pengakuan atau legitimasi perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat (AS) atas aset kripto tersebut.

Terbukti, dana yang diperdagangkan di bursa BlackRock untuk bitcoin muncul dalam daftar yang dikendalikan oleh Depository Trust and Clearing Corporation, sebuah lembaga kliring untuk saham dan Exchange-Traded Fund (ETF) yang dioperasikan Nasdaq.

BlackRock mengajukan permohonan pada Juni untuk mendaftarkan ETF spot bitcoin, yang sedang menunggu persetujuan. Perusahaan tersebut adalah penyedia ETF terbesar di dunia, yang mengelola aset triliunan dolar.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Bitcoin usai Suku Bunga Masih Ditahan The Fed?

2. Pengadilan Washington DC tolak penentangan atas pengajuan ETF bitcoin

Harga Bitcoin Naik Lagi, Ini Penyebabnya! Ilustrasi hukum. (IDN Times/Mardya Shakti)

Tak hanya itu, perusahaan lain termasuk Grayscale Investments juga telah mengajukan permohonan persetujuan untuk meluncurkan ETF bitcoin serupa.

Meskipun Komisi Sekuritas dan Bursa AS telah memutuskan menentang ETF Grayscale, panel tiga hakim di Pengadilan Banding Washing ton DC pada Agustus menolak keputusan regulator tersebut. Panel tersebut mengatakan, regulator telah gagal menjelaskan secara memadai mengapa mereka menolak permohonan perusahaan tersebut. Hal itu pun mengerek nilai bitcoin dan aset kripto lainnya sepanjang musim panas.

Di sisi lain, Samer Hans menilai kekhawatiran atas risiko di pasar aset kripto masih besar, karena proses pertentangan hukum masih berlanjut. Namun, hal itu tak menutupi langkah pelaku pasar untuk mengambil risiko.

“Kekhawatiran terhadap peraturan dan perundang-undangan masih mengaburkan pasar ini, dan saya tidak melihat adanya peluang untuk segera menghilangkan kekhawatiran ini seiring dengan berlanjutnya perjuangan hukum,” kata dia.

3. Investor ingin diversifikasi portofolio

Harga Bitcoin Naik Lagi, Ini Penyebabnya! ilustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun faktor lain yang mengerek nilai bitcoin ialah upaya diversifikasi portofolio dari pelaku pasar.

Bitcoin, yang kerap dianggap emas digital, telah menjadi cara bagi investor untuk memperluas jangkauannya di luar saham dan obligasi tradisional.

Baca Juga: Pemula Wajib Tahu, Ini Dia Waktu Terbaik Jual dan Beli Bitcoin

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya