Pemula Wajib Tahu, Ini Dia Waktu Terbaik Jual dan Beli Bitcoin

2. Jual saat tidak ada perkembangan

Ilustrasi bitcoin (Pexels/Moose Photos)

Waktu yang tepat untuk menjual aset Bitcoin adalah setelah kamu membaca grafik dan menganalisis pergerakan pasar cryptocurrency. Meskipun pertukaran kripto sulit diprediksi.

Bisa saja profit mengalami pergerakan yang begitu kuat hingga harga naik, tapi ada juga yang bertahan di sana atau bahkan mengalami penurunan terus-menerus.

3. Rencanakan untuk berinvestasi di aset lain

Ilustrasi aset. (Dok. IDN Times)

Ketika kamu yakin bahwa ada aset lain yang bernilai lebih dari aset Bitcoin kamu saat ini, kamu dapat menjualnya. Namun, perlu melihat nilai Bitcoin saat menjualnya dan jangan membuat keputusan yang terburu-buru. 

Dengan demikian, waktu terbaik jual dan beli Bitcoin harus kamu prediksi melalui grafik. Ingat bahwa semua investasi melibatkan risiko dan sulit untuk memprediksi seperti apa situasinya di masa depan. Karena itu, kamu harus memikirkannya dengan matang sebelum mengambil keputusan.

4. Waktu terbaik beli Bitcoin dan perlunya hapus tanggal pembayaran

Pixabay/Pete Linforth

FYI nih guys, pada hari Senin, permintaan kripto, seperti Bitcoin, mengalami penurunan. Akibatnya, harga akan turun sebelum naik lagi di akhir pekan, yakni Jumat dan Sabtu. Jadi, kamu harus tahu kapan hari terbaik untuk membeli Bitcoin ini ya.

Selain itu, di Indonesia, sebagian besar perusahaan memberlakukan tanggal pembayaran sekitar tanggal 25 hingga 30 dan tanggal 1 setiap bulan. Secara umum, gaji yang baru diterima akan disalurkan ke berbagai kebutuhan finansial, termasuk investasi Bitcoin. Efeknya adalah peningkatan permintaan, sehingga harga Bitcoin akan naik.

5. Bisa juga beli Bitcoin secara acak

pixabay/mohamed_hassan

Walaupun ada waktu-waktu terbaik seperti yang sudah disebutkan di atas, bukan berarti kamu tidak bisa membelinya di waktu-waktu yang acak. Jika kamu melihat harga Bitcoin dan melihatnya jatuh, kamu dapat membelinya.

Padahal, pada dasarnya harga Bitcoin juga tidak bisa diprediksi, jadi bisa saja suatu saat harga bisa naik atau turun di waktu yang tidak terduga. Untuk mengurangi risiko, kamu dapat menerapkan strategi rata-rata biaya dolar, yang terdiri dari membeli cryptocurrency secara teratur dengan jumlah tetap pada waktu yang tetap.

Katakanlah kamu suka membeli Bitcoin pada tanggal 15 setiap bulan dan kamu menyimpannya. Dengan cara ini, kripto yang kamu miliki akan terakumulasi dan memiliki harga beli yang berbeda sehingga harganya pun berubah.

Selain itu, ada baiknya jika kamu membagi investasi kamu ke dalam beberapa aset kripto yang berbeda. Jadi ketika salah satu harga kripto turun, kamu masih mendapat keuntungan dari aset lain dengan melihat kenaikan harga.

Hal penting lainnya yang harus kamu waspadai adalah jangan terlalu sering berdagang kripto hanya karena melihat perubahan harga yang seharusnya menguntungkan. Tentunya bisa mengurangi kesalahan saat trading kripto juga bisa menyebabkan kamu mengalami kerugian karena tingginya biaya transaksi yang harus dibayarkan.

Lalu bagaimana dengan perkembangan saat ini. Sekarang ini memperlihatkan bahwa Bitcoin sedang menuju titik terendah, jadi apakah saat ini waktu terbaik untuk jual dan beli kripto, dalam hal ini membeli Bitcoin?

Beberapa bulan lalu, harga Bitcoin saat itu mendekati titik terendahnya. Menurut manajer aset pendiri SkyBridge Capital, Anthony Scaramucci, sekaranglah waktunya untuk mulai berinvestasi dalam aset kripto.

Scaramucci mengatakan bahwa investor kripto jangka panjang harus menjaga perspektif tiga hingga lima tahun dan tidak memikirkan nilai keuntungan harian.

“Saya mendorong orang untuk berinvestasi sekarang. Pada titik ini, kita lebih dekat ke bawah daripada atas,” kata Scaramucci, menurut CoinDesk.

Ilustrasi Aplikasi PINTU (Dok.PINTU)

Sementara itu, waktu terbaik jual dan beli kripto juga dipahami perusahaan Scaramucci, yang mengelola aset US$2,2 miliar, mencatatkan sekitar US$45 juta aset yang terkait dengan kegagalan pertukaran kripto FTX setelah pendiri Sam Bankman-Fried membeli 30 persen saham.

Menurut Scaramucci, SkyBridge membeli FTX senilai US$10 juta, merek FTT yang dijual dengan kerugian US$9,6 juta. Skybridge sekarang mempertimbangkan untuk membeli kembali sahamnya dari FTX yang default.

Jika itu terjadi, Scaramucci berharap perusahaannya bisa membeli properti tersebut pada pertengahan tahun ini. Saat proses kebangkrutan FTX berlanjut, Scaramucci mengatakan perusahaannya tidak melakukan apa-apa selain bergerak maju.

Sementara itu, miliarder Jakarta Jeffrey Gundlach, pendiri dan CEO perusahaan manajemen investasi Doubleline, membagikan pemikirannya tentang ekonomi AS, pasar saham dan obligasi, dan kapan harus membeli Bitcoin.

Dia menjelaskan bahwa terlalu dini untuk memasuki pasar kripto, karena Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih lanjut. Mengomentari apakah sekarang adalah waktu terbaik jual dan beli kripto, mengingat kondisi pasar saat ini, Gundlach berpikir dia sebaiknya tidak membeli mata uang kripto.

Itulah waktu terbaik jual dan beli kripto yang dapat kamu pertimbangkan dalam mengambil keputusan dalam setiap pergerakan pasar, sehingga kamu tidak akan mengalami kerugian dari trading Bitcoin.

Untuk kamu yang ingin berinvestasi crypto secara mudah, download PINTU sekarang! PT Pintu Kemana Saja, dengan brand PINTU merupakan platform jual beli dan investasi aset kripto di Indonesia. Aplikasi PINTU berfokus pada tampilan aplikasi intuitif, mudah digunakan, dengan konten edukasi in-app, terutama bagi investor baru dan kasual.

Saat ini, PINTU telah memiliki 120 aset kripto yang diperdagangkan serta banyak fitur dan produk unggulan inovatif, dan edukatif, seperti Pintu Earn, Referral System, PTU Stalking dan Pintu Kelas Academy. (WEB)

Baca Juga: Jadikan Bitcoin Alat Bayar, El Salvador Akhirnya Rilis UU Aset Digital