OJK Sebut Merger BTN Syariah-Muamalat Tinggal Finalisasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae mengatakan proses penggabungan atau merger unit usaha syariah BTN dengan Bank Muamalat Indonesia (BMI) sudah memasuki tahap final.
Dian mengatakan dirinya sudah bertemu dengan Kementerian BUMN, BTN, dan BMI untuk membicarakan rencana merger tersebut.
“Iya sudah, BTN BMI, sudah, itu juga sudah dalam pembicaraan juga agak lama ya. Jadi itu memang tinggal tunggu finalisasi saja,” kata Dian usai menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024 di Hotel St Regis, Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga: Wamen BUMN Jawab Tudingan Merger BTN Syariah-Muamalat Rugikan UMKM
1. Merger BTN Syariah-Muamalat dinilai menarik
Dian mengatakan, merger kedua bank tersebut dilakukan demi kepentingan bersama. Sebelum merger, BTN akan memisahkan (spin-off) unit usaha syariahnya, baru kemudian digabungkan dengan Muamalat.
Menurutnya, penggabungan BTN Syariah dengan Muamalat itu bakal menjadi salah satu aksi merger yang menarik tahun ini.
“Saya kira ini untuk kepentingan bersama ya, kedua bank ini untuk bersinergi. Secara umum saya memprediksi ini salah satu akuisisi dan merger yang cukup menariklah pada tahun ini,” tutur Dian.
Editor’s picks
2. OJK serahkan proses mergernya ke BTN Syariah dan Muamalat
Dian menegaskan, OJK tak memberikan tenggat waktu untuk proses merger tersebut. OJK menyerahkan seluruh prosesnya, beserta waktu yang dibutuhkan ke kedua bank tersebut.
“Ini masalah technicalities, masalah aspek hukumnya, aspek apraisalnya, itu sudahlah serahkan saja kepada proses,” ujar Dian.
Baca Juga: Erick Thohir Kejar Merger BTN Syariah-Muamalat sebelum Jokowi Lengser
3. OJK sebut banyak pihak dukung BTN Syariah merger dengan Muamalat
Melihat proses tersebut, menurutnya sudah tak permasalahan lagi untuk penggabungan BTN Syariah dengan Muamalat. Dia mengatakan, merger itu juga didukung banyak pihak.
“Yang jelas bahwa memang mereka akan jalan terus, dan harapannya tentu kita sudah mendengar banyak pihak mendukung proses ini, dan tidak ada isu lagi,” ucap Dian.
Baca Juga: Erick Targetkan BTN Syariah Merger dengan Muamalat Awal 2024