Pusing Bikin Pencatatan Keuangan? Ikuti Cara Ini Dijamin Gak Ribet!

Buat pencatatan keuangan secara digital

Jakarta, IDN Times - Bagi sejumlah orang, mencatat keuangan bukanlah hal yang mudah. Apalagi mencatat pengeluaran bulanan, tak sedikit orang yang menyerah melakukannya.

Nah, Bank Jago memberikan tips mencatat keuangan demi meraih kesehatan finansial. Jadi, kamu tak kesulitan lagi melakukan pencatatan keuangan.

Baca Juga: Catatan pada Laporan Keuangan: Pengertian dan Jenisnya

1. Melakukan pembayaran tagihan secara serentak dan otomatis

Pusing Bikin Pencatatan Keuangan? Ikuti Cara Ini Dijamin Gak Ribet!Ilustrasi mobile banking. (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat menerima upah atau gaji bulanan, segera bayar seluruh tagihan atau cicilan yang kamu miliki melalui bank. Kamu juga bisa menggunakan fitur auto debet atau transfer otomatis melalui aplikasi mobile banking yang kamu miliki, agar membayar tagihan/cicilan lebih otomatis.

Setelah itu, kamu bisa menyimpan bukti transaksi pembayaran tagihan/cicilan tersebut untuk kemudian dimasukkan sebagai pengeluaran per bulan.

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Cashless Society, Hindari! 

2. Beralih ke transaksi nontunai atau cashless transaction

Pusing Bikin Pencatatan Keuangan? Ikuti Cara Ini Dijamin Gak Ribet!Ilustrasi Cashless (IDN Times/Arief Rahmat)

Beralihlah ke transaksi nontunai atau cashless transaction agar lebih mudah melacak pengeluaranmu.

Dengan transaksi nontunai, kamu hanya perlu menyimpan bukti transaksi dari ponsel pintarmu. Sehingga, kamu tak perlu mengumpulkan setruk dari setiap transaksi yang kamu lakukan.

Baca Juga: Perbankan Sambut Baik Konten YouTube Jadi Jaminan, tapi Ada Catatannya

3. Membuat anggaran secara digital

Pusing Bikin Pencatatan Keuangan? Ikuti Cara Ini Dijamin Gak Ribet!Ilustrasi Uang Digital. (IDN Times/Aditya Pratama)

Agar pencatatan keuangan lebih mudah, kamu juga bisa membuat anggaran secara digital. Buatlah alokasi pengeluaran per bulan, dan tetapkan kebutuhan anggaran masing-masing pengeluaran.

Nah, di aplikasi Jago, kamu bisa membuat kantong-kantong kebutuhan dan menetapkan anggarannya. Misalnya, kamu bisa membuat Kantong Bayar untuk anggaran tagihan/cicilan per bulan. Ada juga Kantong Nabung, di mana kamu bisa memisahkan anggaran untuk tabungan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya