Tokcer! BSI Cetak Laba Rp5,7 Triliun Sepanjang 2023

Tumbuh hampir 34 persen

Jakarta, IDN Times - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,7 triliun sepanjang 2023.

Angka itu tumbuh hampir 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy), yang sebesar Rp4,3 triliun.

“BSI tumbuh dengan baik, kinerja yang solid dari tahun ke tahun. Dan ini komitmen yang kita lakukan untuk menunjukkan pertumbuhan kita sustain setiap tahun,” kata Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/2/2024).

Baca Juga: BSI Buka Kantor Cabang di Arab Saudi Tahun Depan

1. Aset BSI tembus Rp354 triliun

Tokcer! BSI Cetak Laba Rp5,7 Triliun Sepanjang 2023Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Hery Gunardi. (Tangkapan layar Zoom/IDN Times/Vadhia Lidyana)

Selain itu, BSI juga mencatatkan aset senilai Rp354 triliun per Desember 2023, tumbuh 15,67 persen (yoy). Lebih lanjut, BSI juga mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 15,7 persen (yoy), menjadi Rp240 triliun.

Adapun current account saving account (CASA) alias dana murah tercatat sebesar Rp178 triliun, tumbuh 10,51 persen (yoy).

“Pendapatan margin dan bagi hasil di BSI juga tumbuh 13,04 persen jadi Rp22,2 triliun. Fee Based Income juga tumbuh lebih dari 12 persen, tepatnya 12,08 persen mencapai Rp4,2 triliun,” tutur Hery.

2. DPK BSI didominasi tabungan

Tokcer! BSI Cetak Laba Rp5,7 Triliun Sepanjang 2023Direktur Keuangan dan Strategi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Ade Cahyo Nugroho. (Tangkapan layar Zoom/IDN Times/Vadhia Lidyana)

Lebih lanjut, BSI juga menampung dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp294 triliun per Desember 2023, tumbuh 12,35 persen (yoy).

“Jadi pertumbuhan baik aset, pembiayaan, dan DPK tumbuhnya double digit yang tengah atas, bukan bawah,” ucap Hery.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Strategi BSI, Ade Cahyo Nugroho mengatakan, BSI adalah salah satu dari segelintir bank dengan DPK yang didominasi tabungan nasabah.

“BSI bank yang unik di Indonesia. Tidak banyak di Indonesia bank yang komposisi DPK-nya didominasi oleh tabungan. BSI adalah salah satu dari sedikit bank yang bisa melakukan ini,” ucap Cahyo.

3. Kualitas aset BSI meningkat

Tokcer! BSI Cetak Laba Rp5,7 Triliun Sepanjang 2023Konferensi pers pemaparan kinerja sepanjang 2023 PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI, Kamis (1/2/2024).(Tangkapan layar Zoom/IDN Times/Vadhia Lidyana)

Direktur Manajemen Risiko BSI, Grandhis Helmi Harumansyah mengatakan, BSI juga mencatatkan pertumbuhan pada kualitas aset. Misalnya saja rasio pembiayaan macet atau non-performing financing (NPF) BSI turun 0,34 persen, dari 2,42 persen pada 2022, menjadi 2,08 persen pada 2023.

“Aset BSI terus membaik dengan rasio NPF terendah sepanjang tahun. Tren NPF atau non-performing financing dan COC sepanjang 2023 terus menunjukkan perbaikan,” ucap Grandhis.

Tak hanya itu, cost of credit (COC) BSI juga turun menjadi 1,14 persen pada Desember 2023, dari 1,93 persen pada 2022.

“Pembiayaan berkualitas rendah atau FaR di Desember 2023 sebesar Rp22 triliun, atau apabila dibandingkan dengan total pembiayaan nilainya sebesar 9,15 persen,” tutur Grandhis.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya