Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspada! Hidden Cost yang Bikin Uang Kamu Cepat Habis Tanpa Disadari

Pexels

Jakarta, IDN Times - Mungkin kamu pernah bertanya-tanya kenapa biaya hidup kamu terus meningkat meskipun sudah berusaha keras untuk menurunkannya?

Kebanyakan orang hanya memikirkan biaya-biaya besar dalam hidupnya, seperti sewa rumah, cicilan mobil, dan masih banyak lagi. Tapi ada banyak biaya tersembunyi alias hidden cost yang bisa bertambah, terutama jika kamu tidak menyadarinya.

Bukankah lebih baik jika kamu mengetahui semua pengeluaran yang berpotensi memengaruhi kehidupan sehari-hari kamu?

Nah, dilansir dari Medium, berikut sejumlah hidden cost yang mungkin tidak kamu sadari ada dalam hidup kamu!

1. Biaya menunggu

Ilustrasi wanita menunggu balasan (pexels.com/Darina Belonogova)

Saat kamu menunggu sesuatu yang penting, seperti bisnis, pekerjaan, atau apartemen baru untuk tersedia, penantiannya bisa terasa tak berujung. Namun, tahukah kamu sebenarnya ada biaya yang harus dikeluarkan untuk menunggu?

Jadi, selama menunggu, kamu tidak membuat kemajuan apa pun untuk mencapai tujuan. Kamu mungkin juga menghabiskan lebih banyak uang daripada yang diperlukan untuk hal-hal seperti makanan dan transportasi.

Secara keseluruhan, biaya menunggu bisa bertambah. Jadi, jika kamu berada dalam situasi di mana harus menunggu sesuatu, cobalah untuk menggunakan waktu secara efektif dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin dan tetap bersikap positif.

Biaya menunggu sering kali lebih besar daripada biaya untuk mengambil tindakan.

2. Biaya belanja impulsif

ilustrasi boros (pexels.com/Max Fischer)

Sangat mudah untuk terbawa suasana saat kamu berbelanja. Lagipula, siapa yang bisa menolak obral yang bagus? Namun jika kamu tidak berhati-hati, membeli barang secara impulsif bisa membuat pengeluaran kamu membengkak.

Faktanya, pembelian impulsif adalah salah satu alasan utama orang berutang. Dan begitu kamu mulai menanggung bunga atas utang tersebut, maka akan semakin sulit untuk melunasinya.

Biaya pembelian impulsif itu tinggi. Kamu tidak hanya harus mengeluarkan uang untuk membeli barang tersebut, tapi juga harus mengeluarkan uang untuk biaya emosional yang ditimbulkan.

Jika kamu sering melakukan pembelian secara impulsif, cobalah meluangkan waktu sebelum membeli barang untuk memikirkan apakah kamu benar-benar menginginkannya. Kamu mungkin juga ingin menetapkan anggaran untuk diri kamu sendiri dan menaatinya semaksimal mungkin.

Tahan godaan untuk membeli sesuatu yang tidak ada dalam daftar belanjaan. Kamu tidak akan rugi banyak jika melewatkannya. Namun, jika Anda terus membeli sesuatu hanya karena dorongan emosi, lama-kelamaan, kamu pasti akan kehilangan banyak uang.

3. Biaya dari kesempatan yang terlewatkan

Ilustrasi kesempatan dalam permasalahan (freepik.com/mindandi)

Setiap kali kamu melewatkan sebuah kesempatan, baik itu wawancara kerja atau kesempatan untuk bertemu dengan klien potensial, pada dasarnya kamu merugikan diri sendiri.

Bayangkan saja, semakin banyak kesempatan yang kamu lewatkan, semakin kecil kemungkinan kamu untuk mencapai tujuan. Dan semakin kecil kemungkinan kamu untuk mencapai tujuan, semakin sulit untuk mempengaruhi masa depan.

4. Biaya dari keputusan yang buruk

Pexels.com/Nathan Cowley

Membuat keputusan yang buruk adalah salah satu cara tercepat untuk membuang-buang uang, dan menyabotase stabilitas keuangan kamu.

Keputusan yang salah bisa datang dalam berbagai bentuk, tetapi hasil akhirnya selalu sama, yaitu kehilangan uang.

Jika kamu mengalami kesulitan dalam membuat keputusan yang baik, mungkin ada baiknya kamu meminta saran dari pemandu tepercaya untuk membantu kamu ke arah yang benar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us