7 Cara Investasi Emas Antam bagi Pemula agar Untung
Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Jakarta, pada 28 Juli 2020. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Investasi emas Antam sering menjadi pilihan bagi masyarakat untuk berinvestasi jangka panjang. Selain karena harga emas yang stagnan cenderung naik, investasi emas juga banyak dipilih karena pembelian dan penjualannya bisa dilakukan di mana pun, tidak ada bunga, dan bisa menjadi dana darurat.
Di samping itu, PT Aneka Tambang Tbk atau lebih dikenal Antam merupakan perusahaan penyedia emas paling populer di Indonesia. Maka tidak heran kalau banyak investor termasuk yang pemula mencoba berinvestasi dengan emas Antam.
Buat kamu yang juga ingin memulai investasi emas Antam, berikut cara-cara yang perlu diperhatikan. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Tetapkan tujuan investasi
ilustrasi investasi emas (pexels.com/Pixabay)Sama seperti sebelum memulai investasi lainnya, penting untuk menetapkan tujuan investasi terlebih dahulu. Ketahui apa tujuan kamu menabung dan berinvestasi.
Perlu diketahui, emas cocok sebagai persiapan dana pensiun, dana pendidikan, haji, hingga liburan. Investasi emas Antam cocok untuk menyiapkan tujuan keuangan dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan.
2. Pahami kadar emas
Ilustrasi emas batangan (pexels.com/Michael steinberg)Cara investasi emas Antam yang kedua adalah dengan memahami kadar karat pada emas. Kadar karat adalah tingkat kemurnian emas. Pada dasarnya, logam mulia tertinggi memiliki kadar 24 karat. Biasanya perusahaan menawarkan produk logam mulia 24 karat dan 18 karat.
Logam mulia 24 karat umumnya memiliki tingkat kemurnian 99,99%. Artinya, logam mulia tersebut tidak dicampur dengan jenis lainnya, seperti perak, kuningan, dan platinum. Sedangkan emas 18 karat biasanya mengandung 75,40% hingga 78,49% tingkat kemurnian. Sisanya adalah campuran logam lainnya.
Produk emas Antam biasanya akan dicap sebagai tanda logo perusahaan dan tingkat kemurniannya.
3. Amati pergerakan harga emas
ilustrasi investasi (pexels.com/Liza Summer)Sebagai investor, seseorang harus mengamati pergerakan harga emas secara berkala. Harga logam mulia biasanya cukup fluktuatif jika dilihat dalam jangka pendek. Namun, harga emas biasanya cukup stagnan dan cenderung selalu naik dalam jangka panjang.
Jika harga emas sedang turun, maka waktu itu tepat untuk membeli emas. Kemudian menjualnya saat harga emas naik.
Namun, ini bukan kewajiban karena kamu tetap bisa menabung emas secara rutin tanpa menunggu harganya turun. Sebab kamu akan tetap mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang.
4. Tentukan ukuran emas
ilustrasi emas batangan (pexels.com/Pixabay)Editor’s picks
Hal yang perlu dilakukan sebelum membeli emas adalah menentukan ukuran dan jenis emas yang tepat. Sebab emas memiliki tingkat kemurnian, ukuran, dan harga yang beragam.
Makin besar ukuran dan tingkat kemurnian emas, maka makin mahal pula harganya. Namun bagi investor pemula, PT Antam kini menyediakan produk emas mulai dari Rp10 ribu atau ukuran 0,01 gram.
Baca Juga: 3 Waktu yang Tepat untuk Membeli dan Menjual Emas, Catat!
5. Beli emas di tempat tepercaya
Pengunjung membeli emas di Butik Emas Antam. ANTARA FOTO/Indrianto Eko SuwarsoCara investasi emas Antam berikutnya adalah dengan membeli emas di tempat yang tepercaya agar terhindar dari penipuan. Pada dasarnya, investor akan mendapat sertifikat berisi informasi jenis, berat, kadar karat, dan kode nomor seri setiap pembelian emas. Sertifikat tersebut menunjukkan keaslian emas.
Kamu bisa membeli emas Antam melalui beberapa cara, mulai dari toko offline dan online resmi dari Antam, Pegadaian, maupun toko distributor resmi yang ditunjuk oleh Antam.
6. Simpan di tempat aman
ilustrasi brankas (pexels.com/Pixabay)Setelah membeli produk emas, hal yang harus dilakukan adalah dengan menyimpannya di tempat aman. Sebab emas merupakan instrumen investasi yang cukup berisiko hilang atau rusak.
Biasanya investor menyimpan emas di Safe Deposit Box (SDB) di bank atau brankas di rumah. Namun, tentu saja kamu perlu mengeluarkan dana tambahan jika menyimpan emas di SDB. Sebab menyimpan emas di rumah cukup berisiko untuk dicuri.
Alternatif lainnya adalah kamu bisa investasi emas online lewat platform-platform yang banyak tersedia saat ini. Namun, pastikan menggunakan platform atau aplikasi yang tepercaya dengan reputasi yang baik.
Baca Juga: Cara Beli Emas Lewat WhatsApp untuk Produk Antam, Praktis!
7. Rutin berinvestasi
ilustrasi investasi (pexels.com/Anna Nekrashevich)Cara investasi emas Antam yang terakhir adalah dengan rutin berinvestasi. Cara ini berlaku bagi kamu yang berinvestasi secara online. Kamu bisa menyisihkan berapa persen dari pemasukan rutin setiap bulan untuk investasi emas.
Sebagai instrumen investasi jangka panjang, kamu tidak bisa mengharapkan imbalan atau keuntungan dari investasi emas dalam jangka pendek. Meski jangka waktunya lama, tapi investasi emas akan tetap menguntungkan karena nilainya cenderung naik.
Investasi emas Antam memang menarik sebagai cara untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya memulai berinvestasi emas Antam mulai sekarang. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Cara Menabung Emas di Pegadaian, Ini Syarat Lengkapnya
Berita Terkini Lainnya
