[PUISI] Tentang Si Gadis Kesepian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentang gadis kesepian itu (sang pena)
Malam ini aku melihat gadis itu lagi
Sendiri sambil menatap malam
Tatapannya berbeda,
dulu terlihat menyenangkan
Sekarang terlihat kesakitan
Senyumnya juga... Terlihat aneh
Entahlah terlihat kesepian mungkin,
Tentang gadis itu aku selalu melihatnya ceria,
Tapi... Tidak saat ini
Gadis itu selalu tertawa terbahak-bahak
Tapi sekarang dia hanya terisak penuh kesakitan
Gadis itu menyimpan banyak luka
Dia menyimpan semua lukanya sendirian
Malam itu kutatap dia dari jauh
Sedangkan dia terus terisak
Aku membisikkan sesuatu dengan pelan
Tak dapat didengar oleh telinganya
Tapi setidaknya hembusan angin mengetahuinya
Setidaknya malam yang dingin ini dapat menghangatkan
Hatinya yang beku itu
Wahai gadis kesepian
Dengarkan ini baik-baik
Senyummu sekarang adalah bahagiaku
Lukamu adalah racun yang menyesakkan
Tawamu adalah canduku
Langkahmu adalah petaku
Tangismu adalah hal yang paling kubenci
Wahai gadis kesepian
Yang ceria tapi banyak lukanya
Aku di sini, walau tak pernah
Terdeteksi oleh radarmu
Aku selalu menyapamu
Walau telingamu tak sanggup mendengarnya
Aku di sini takkala sepi menghujammu
Aku di sini, di sana...... Atau di situ
Aku ada di manapun kau berada
Walau matamu tak pernah sanggup menatap bayangku
Wahai gadis kesepianku
Aku di sini
Aku adalah rindu
Rindu yang selalu memohon senyummu
Si rindu yang menginginkan bertemu
Aku rindu si penyebab kesepianmu
Dan aku adalah kamu.
Aku adalah rindu yang ingin kau sampaikan pada seseorang
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.