[PUISI] Jangan Ada Kata Maaf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota ada Matahari cerahkan pagi
Juga Bulan yang terangi malam hari
Orang berlalu pergi
Tertawa, tak ada masalah berarti
Sementara aku kini,
Lautan yang nyaris mati
Ditempa lumpur-lumpur hitam
Ikan-ikan beracun
mematikan
Manusia membuang segala limbah
Pada tubuhku sang primadona
Yang dicipta Tuhan
Sebelum lahirnya mereka
Lihat, betapa rusak rupaku di gambar
Sesak dadaku bertahan
Hingga dendam bersarang
Meminta pembalasan
Aku yang kini tumbuh
Dengan terumbu yang hancur
Tak harap maaf yang dulu
Pernah kutunggu
Biarkan dendamku abadi
Dan kau juga abadi
Nanti Tuhan yang adil
Putuskan selisih
Sebab aku tak percaya hukum di sini
Yang hanya untungkan orang berdasi.
Baca Juga: [PUISI] Cintai Diri
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.